Konten dari Pengguna

Dompet Digital Menjadi Pengaruh Perilaku Konsumtif

Rima Febyola
A Business Student at Institute of Technology and Business Ahmad Dahlan Jakarta
12 Mei 2024 14:17 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rima Febyola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.shutterstock.com/id/image-vector/ewallet-digital-currency-concept-top-forward-1733966717
zoom-in-whitePerbesar
https://www.shutterstock.com/id/image-vector/ewallet-digital-currency-concept-top-forward-1733966717
ADVERTISEMENT
Dompet digital merupakan salah satu alat pembayaran tidak tunai (cashless), konsumen mengisi kartu atau aplikasi pada sistem atau bank yang telah dipercaya yang kemudian konsumen membayar dengan kartu atau aplikasi tersebut. Dompet digital juga dapat dikatakan sebagai aplikasi software yang digunakan untuk komputer ataupun telepon pintar untuk bertransaksi secara online.
ADVERTISEMENT

Teknologi Dompet digital

Dengan seiring berkembangnya zaman, teknologi dompet digital pun menjadi inovasi sebuah pembayaran non-tunai yang dapat diakses oleh semua kalangan melalui perangkat digital. Pembayaran dalam transaksi digital tersebut memudahkan pengguna dalam berbagai layanan yang diberikan provider untuk mendapatkan diskon dan cashback yang membuat masyarakat memiliki perilaku konsumtif.
Konsumsi merupakan perilaku kebutuhan makhluk hidup, yang dimana perilaku tersebut menjadi salah satu dasar dari kebutuhan pokok manusia. Konsumsi yang dilakukan berdasarkan keinginan dapat menyebabkan perilaku konsumtif, yang dalam artian perilaku tersebut merupakan kegiatan konsumsi berlebihan tanpa adanya pertimbangan rasional yang bertujuan untuk memenuhi kesenangan atau kebahagiaan dan kepuasan pribadi yang bersifat semu.
Perilaku yang dapat dikatakan konsumtif juga apabila seseorang memiliki barang yang berlebihan karena adanya gaya hidup dikarenakan pertimbangan status. Masyarakat tersebut akan berperilaku konsumtif karena adanya keinginan membeli barang yang diinginkan saja, bukan karena barang tersebut benar-benar dibutuhkan. Hal ini menjadi hal yang berlebihan, tidak wajar dan bahkan hanya untuk menunjukkan status sosial.
ADVERTISEMENT

Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumtif

Salah satu faktornya yaitu karena adanya kemudahan dalam sistem bertransaksi, karena adanya sistem pembayaran yang mudah, cepat dan nyaman yang dimana transaksi dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. karena menurut saya pribadi juga memang dapat mendorong individu sering bertransaksi, terlebih lagi yang membuat masyarakat, terutama kalangan milenial yang tercatat sebagai pengguna utama.
Meningkatnya penggunaan dompet digital ini dapat mempengaruhi perilaku individu menjadi lebih konsumtif. Dengan perilaku konsumtif tersebut, individu akan terdorong untuk selalu memenuhi kebutuhannya yang tidak hanya untuk membeli barang dan jasa yang sebetulnya mungkin belum dibutuhkan melainkan hanya untuk mencapai kepuasannya.
Survey yang dilakukan snapcart (beritasatu.com, 2018) menemukan hasil 58% responden menggunakan dompet digital OVO sebagai alat pembayaran digital. Sedangkan dompet digital dengan brand GoPay disukai 23% responden, brand DANA sebanyak 6 %, dan aplikasi LinkAja 1%. Dari hasil survey tersebut terlihat bahwa OVO dan Gopay menjadi leader market dalam industri dompet digital. Kedua penyelenggara dompet digital ini merupakan leader market di Indonesia, sehingga kualitas produk, strategi promosi maupun yang lainnya selalu ditingkatkan untuk menarik konsumen.
ADVERTISEMENT

Dampak dompet digital

Kendati begitu, sistem pembayaran yang mudah melalui dompet digital ini juga memiliki dampak negatif yang rentan untuk melakukan pengeluaran dan dapat melupakan adat menabung. Serta pengetahuan dasar tentang pengelolaan keuangan menjadi pengaruh perilaku konsumtif masyarakat. Karena dengan memiliki pengetahuan dasar keuangan membuat seseorang serius dalam melihat kualitas, pelayanan dan harga serta membantu individu menjadi konsumen yang baik. Dengan adanya pengetahuan dasar keuangan yang baik akan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku konsumtif. Dapat diartikan dengan adanya pemahaman dasar pengelolaan keuangan sangat dibutuhkan individu untuk bisa mengambil keputusan yang efektif atas dampak meningkatnya perilaku konsumtif.
Dapat diketahui bahwa penggunaan dompet digital memiliki pengaruh yang signifikan sebagai sarana pembayaran non-tunai yang inovatif jauh lebih mudah, aman dan efisien yang membuat masyarakat lebih mudah dalam mengeluarkan uang terutama untuk belanja online, dari barang maupun makanan melalui vendor yang bekerjasama.
ADVERTISEMENT
Walaupun dalam penggunaan dompet digital ini semakin maju, dengan adanya persaingan promo oleh berbagai provider dompet digital yang telah meluas, diharapkan masyarakat dapat dengan sadar melakukan segala transaksi keuangannya melalui dompet digital dan tidak terjerumus pada pola hidup yang boros, sehingga mengontrol diri yang tinggi sangat diperlukan pada kondisi perkembangan zaman yang semakin maju ini serta diperlukan banyaknya edukasi-edukasi pengetahuan dasar keuangan dalam mengambil keputusan untuk mendahulukan kebutuhan daripada keinginan dengan mengendalikan skala prioritas supaya dapat mengimbangi fenomena mudahnya penggunaan dompet digital di zaman teknologi saat ini.