Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Menulis untuk Kebaikan
22 September 2021 15:23 WIB
Tulisan dari Rina Anita Indiana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hidup ini kadang berjalan pada suatu runtutan kebetulan yang unik dan tidak disangka-sangka.
ADVERTISEMENT
Awal Mei 2021 admin grup perpajakan yang saya ikuti mengunggah tulisan di media online tentang SP2DK (Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan Atau Keterangan. Saya baca nama penulisnya, Butet RSM. Saya sepertinya kenal karena sering berinteraksi di postingan facebook.
Dengan modal sok kenal sok dekat saya kontak mbak Butet melalui inbox Facebook. Gayung bersambung, mbak Butet ternyata sangat ramah. Saya ajak dia masuk grup perpajakan.
Berbekal perkenalan itu, dan berbekal kontak telegram hasil membajak tadi, komunikasi kami menjadi lebih intens. Saya bertanya tulisan mbak Butet bagus sekali, apa resepnya. Dia cerita kalau ikut grup kelas menulis. Dia mengajak saya ikut.
Wah, saya excited. Menulis adalah hal yang sangat baru buat saya. Selama ini hari-hari saya isi dengan undang-undang, peraturan, KPP.
ADVERTISEMENT
Mbak Butet juga mengajak saya ikut kelas menulis. Kebetulan lagi, kursus pajak saya sedang idle dua bulan sehingga saya bisa membagi konsentrasi. Kenapa bisa pas sekali??
Di kelas menulis itu saya berkenalan dengan banyak sekali profesi. Ada dosen yang menulis, akuntan yang menulis, guru, fungsional pemerintah, wah banyak sekali. Topik yang diangkat dalam tulisannya juga sangat beragam, Ada yang tentang pendidikan, kesehatan, energy, birokrasi, lembaga pemasyarakatan, narkotika. Banyak sekali.
Tiba-tiba saya merasa seperti katak yang terbangun dan dibukakan tempurungnya. Betapa banyak yang saya tidak tahu. Dunia ini isinya banyak sekali. Ilmu yang dibagikan teman teman itu kebanyakan belum saya kenal sama sekali.
Saat ini saya juga mulai sering menulis di media. Beberapa teman lain menanyakan bagaimana caranya menulis di media. Kenapa tiba-tiba saya jadi sering menulis. Maka saya tinggal menularkan saja apa yang saya ketahui kepada mereka. Semoga kebaikan yang saya dapatkan dari menulis bisa mereka dapatkan juga. Lalu ditularkan lagi, dan lagi.
ADVERTISEMENT
Teruslah berbuat baik, karena kebaikan itu menular.