Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Jodoh untuk Han Jipyeong
12 November 2020 8:29 WIB
Tulisan dari ringgi perdini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Beberapa minggu belakangan ini, pencinta drama Korea tanah air sedang dihebohkan dengan drama berjudul Start-Up. Drama yang dibintangi oleh Bae Suzy, Kim Seonho dan Nam Joo Hyuk tersebut berkisah mengenai cinta segita antara Seo Dalmi (Bae Suzy) dengan Nam Dosan (Nam Joo Hyuk) dan Han Jipyeong (Kim Seonho).
ADVERTISEMENT
Publik Indonesia pun ramai menyampaikan pendapat siapa yang lebih pantas menjadi kekasih Seo Dalmi, apakah Nam Dosan yang berani menyatakan cinta ataukah Han Jipyeong, si cinta pertama yang masih ragu dengan perasaannya.
Namun tampaknya publik Indonesia cenderung memilih Han Jipyeong. Hal ini terbukti dari trendingnya #timjipyeong di Twitter Indonesia beberapa waktu lalu. Kepopuleran Han Ji Pyong tersebut bahkan dapat dilihat dari berbagai Meme yang dibuat dari potongan-potongan drama Start-Up tersebut.
Salah satu potongan adegan yang cukup mendapatkan perhatian adalah pada saat Han Jipyeong menceritakan kesuksesannya dalam karier dan keuangan kepada Nenek Wondeok, yang dibalas Nenek Wondeok dengan mempertanyakan status pernikahannya. Pertanyaan tersebut membuat Han Jipyeong langsung kehilangan kata-kata. Di usia lebih dari 30 tahun dan sudah mapan rupanya Han Jipyeong masih melajang.
ADVERTISEMENT
Jika akhirnya Writer-nim tetap menjadikan Han Jipyeong sebagai second lead, dan Seo Dalmi akan berakhir dengan Nam Dosan. Ada beberapa hal yang dapat #timjipyeong lakukan untuk mengurangi kesedihan Han Jipyeong. Salah satunya adalah membantu Han Jipyeong menemukan pasangannya melalui perjodohan.
Dalam budaya Korea, perjodohan masih merupakan hal yang wajar. Ada 3 (tipe) tipe perjodohan yang dapat dilakukan oleh #timjipyong untuk mencarikan Han Jipyeong tambatan hati.
Pertama adalah melalui meeting. Meeting banyak dilakukan oleh mahasiswa di Korea. Meeting adalah perjodohan yang dilakukan beramai-ramai biasanya antara sekelompok mahasiswa laki-laki dengan sekolompok mahasiswa wanita. Meeting dilakukan di sebuah bar atau restaurant dan melibatkan banyak games untuk mencairkan suasana dan untuk saling berkenalan.
Kedua adalah melalui sogaeting (소개팅). Sogaeting berasal dari kata sogae (소개) yang berarti memperkenalkan dan ting (팅) yang sebenarnya merupakan akhir dari kata meeting. Sogaeting dapat diartikan sebagai kencan buta yang pengaturan pertemuannya dilakukan oleh teman kedua belah pihak. Sogaeting bersifat lebih kasual dan banyak dilakukan oleh anak muda di Korea. Ada satu aturan tidak tertulis dalam sogaeting di mana setelah bertemu, kedua belah pihak diharapkan untuk dapat saling berkontak setidaknya selama 3 (tiga) hari, sebagai bentuk sopan santun. Jika setelah 3 (tiga) hari salah satu pihak/keduanya tidak melakukan kontak maka dianggap tidak ada ketertarikan di antara mereka. Untuk tempat pertemuan, sogaeting biasanya dilakukan di café atau restaurant.
ADVERTISEMENT
Ketiga adalah melalui seon (선). Jika sogaeting bersifat lebih kasual, seon merupakan perjodohan yang bersifat lebih serius dan sudah menuju pembicaraan mengenai pernikahan. Jika sogaeting dapat diaturkan oleh teman, maka seon biasanya diaturkan oleh orang yang lebih tua seperti Paman/Bibi/kerabat ataupun orang tua langsung. Tak jarang bahkan orang tua membayar mahal kepada professional matchmaker atau perusahaan perjodohan untuk mendapatkan pasangan yang terbaik bagi anak mereka.
Bisnis perjodohan merupakan salah satu bisnis yang menguntungkan di Korea Selatan. Salah satu perusahaan perjodohan bernama Duo yang telah berdiri sejak tahun 1995 memiliki 24.000 anggota dan setiap anggotanya membayar sekitar 1 juta – 4 juta Won untuk biaya keanggotaan tergantung dari pelayanan yang mereka butuhkan.
ADVERTISEMENT
Sebagai sebuah negara maju, kini Korea mengalami masalah serius terkait aging population, data pada tahun 2019 menunjukkan terdapat 15,5% populasi Korea berusia di atas 65 tahun dan diprediksi jumlah tersebut akan mencapai 46,5% pada tahun 2067.
Salah satu penyebab masalah tersebut adalah menurunnya jumlah pernikahan dan rendahnya angka kelahiran anak di Korea. Fenoma Han Jipyeong, lelaki berusia 30 tahun dan belum menikah adalah hal yang wajar di Korea. Hal ini dikarenakan makin sulitnya anak muda Korea untuk mendapatkan pekerjaan yang baik dan juga semakin meningkatnya harga rumah/apartemen. Karena di dalam budaya Korea, biasanya setelah menikah pihak pengantin laki-laki akan menyiapkan rumah/apartemen untuk tempat tinggal, sedangkan pihak pengantin wanita akan menyediakan furnitur dan kelengkapan lainnya.
ADVERTISEMENT
Berhubung Han Jipyeong telah memiliki apartemen dan pekerjaan yang baik, mungkin sudah saatnya #timjipyeong mulai mencarikan jodoh yang cocok untuknya. Bisa melalui meeting, sogaeting atau meminta Nenek Wondeok untuk mengaturkan seon. Namun sepertinya #timjipyeong masih berharap Seo Dalmi memilih Han Jipyeong dan bukan Nam Dosan.