Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
SEJARAH TIMUR PANE SANG NAGA BONAR ASLI
13 Maret 2021 22:38 WIB
Tulisan dari Relasiparadigma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak para pahlawan kemerdekaan yang yang tak tercatat dalam sejarah. Nama mereka tertutup kebesaran para tokoh kemerdekaan yang tampil di muka sejarah secara langsung. Dan, salah satu sosok yang dimaksud ada di tengah-tengah masyarakat Sumatera Utara bernama Timur Pane. Apalagi, film Naga Bonar dengan sutradara Asrul Sani, tahun 1987, membuat sosok ini semakin dikenal masyarakat Sumut, bahkan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Nama Timur Pane disebut-sebut dalam buku sejarah soal revolusi di Sumatera Utara. Muhammad Radjab, dalam bukunya Tjatatan di Sumatera (1949), mengaku pernah bertemu langsung dengan Timur Pane. “Badannya pendek kecil, mukanya separuh bagian bawah kebiru-biruan, matanya jaga dan liar," tulis Radjab dalam buku, seperti dikutip dalam buku Sumatera Tempo Doeloe (2015:388-389). Timur Pane termasuk tokoh yang ditakuti di Sumatera Utara bagian timur. Ia mengaku sudah banyak “menyembelih" orang di front pertempuran.
Masa lalu Timur Pane pun mirip Naga Bonar. Sebelum revolusi, mereka berdua mencopet. “Ia sendiri mengaku, bahwa dulu ia seorang pedagang jengkol, lada, dan sayur-sayuran di Pasar Medan, dan juga jadi bajingan dan pencopet," demikian ditulis Radjab.
Selain itu, Timur Pane juga mendaku sebagai anggota partai Pendidikan Nasional Indonesia yang dikenal sebagai PNI-Hatta. Dia terkait juga dengan Partai Nasional Indonesia (PNI). Tak heran jika di masa revolusi dia menjadi bagian dari Nasional Pelopor Indonesia (Napindo). Sejak zaman Pertempuran Medan Area, menurut Jenderal Maraden Panggabean dalam Berjuang dan Mengabdi (1992:93), Timur Pane memimpin pasukan Napindo Naga Terbang. “Walaupun membawakan nama Napindo, tidak selalu patuh kepada pimpinan Napindo," kata Maraden Panggabean.
Kisah Naga Bonar yang dikisahkan Asrul Sani (sutadara film Naga Bonar) boleh saja fiktif, tetapi di masa mudanya Asrul Sani semestinya tahu seseorang bernama Timur Pane. Nama ini bisa dibilang Naga Bonar dalam kenyataan. Seperti halnya Naga Bonar, ia mengangkat diri sebagai jenderal mayor.-
ADVERTISEMENT
Sosok Naga Bonar inilah yang menurut Asrul Sani diadaptasi dari kisah hidup Timur Pane yang dicatat dalam sejarah sebagai seorang bandit sekaligus seorang pejuang kemerdekaan.