Konten dari Pengguna

Gen Z Melek Politik, Sisi Terang Kecanduan Media Sosial?

Riyannisa Ika Wulandari
Mahasiswa S1 Bahasa dan Sastra Inggris dari Universitas Airlangga
30 Desember 2024 14:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Riyannisa Ika Wulandari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Canva
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Canva
ADVERTISEMENT
Fenomena Gen Z dan Media Sosial
Media sosial menjadi satu dari sekian hal yang tidak bisa dipisahkan dari generasi Z. Bagaimana tidak? Sejak kecil, mereka terpapar media sosial dan dapat mengaksesnya dengan mudah, menjadikan diri mereka terbiasa hidup berdampingan dengan media sosial. Mudahnya akses internet menjadi salah satu penyebab fenomena ini terbentuk. Sayangnya, terkadang pengguna media sosial tidak dapat mengontrol lama waktu yang mereka luangkan untuk mengakses platform yang mereka gunakan, atau membatasi konten yang mereka tonton dan nikmati di sana.
ADVERTISEMENT
Penggunaan media sosial pada generasi muda seringkali menuai kritikan karena banyaknya dampak negatif yang timbul darinya. Oleh karena usianya yang masih belia dan sulit mengontrol dirinya sendiri, banyak di antara pengguna media sosial yang terjerumus pada hal yang membawa mereka pada pengaruh buruk. Dampak negatif dari media sosial cukup beragam, tetapi pengaruh seperti kecanduan dan misinformasi menjadi kekhawatiran utama para pegiat pendidikan.
Media Sosial dan Melek Politik
Menariknya, ternyata media sosial tetaplah memberi dampak positif bagi mereka yang bisa mengelolanya dengan baik. Salah satu dampak positifnya adalah bagaimana penggunanya dapat dengan mudahnya mengakses informasi, dan mencari kebenaran dari informasi tersebut. Melalui pengetahuan ini, para generasi muda yang terjun pada penyebaran kesadaran politik menggunakan media sosial sebagai sarana mereka menyebarkan informasi terkait keadaan politik negara.
ADVERTISEMENT
Selain itu, para generasi Z ini juga sudah berada pada usia yang dapat berpartisipasi dengan lebih aktif dalam aktivitas politik. Mereka yang mulai sadar akan berusaha untuk memberikan suara mereka pada hal-hal yang mereka yakini benar, seperti memilih kandidat politisi yang baik. Gerakan-gerakan yang mendorong solidaritas generasi Z melalui media sosial seperti Instagram, X, dan Tiktok dilakukan sebagai upaya penyebaran informasi politik terbaru.
Generasi Z juga tidak tinggal diam akan isu-isu global, seperti halnya yang terjadi di Palestina. Mereka yang melek sosial media dan melek politik, serta memiliki empati yang tinggi, berusaha menggaet dukungan dan donasi dari sana-sini untuk mendorong kemerdekaan Palestina yang hingga kini belum juga mendapatkan kemerdekaan yang mereka butuhkan untuk sekedar hidup tenang. Isu lain seperti isu HAM dan masalah lingkungan juga menjadi fokus mereka, apalagi isu yang terjadi dalam negeri. Petisi dan postingan yang dapat dengan mudah disebarkan menjadi salah satu ciri khas gerakan mereka.
ADVERTISEMENT
Inilah Sisi Terang Media Sosial bagi Generasi Z?
Nyatanya, ber-media sosial bukanlah hal yang sepenuhnya buruk apabila dilihat dari sepak terjang para generasi Z di bidang-bidang yang mereka tekuni di platform media sosial. Platform yang begitu bebas menjadi ruang bagi mereka untuk menyebarkan pendidikan politik dan meraih mereka yang enggan belajar politik melalui pendidikan formal. Ditambah lagi, media sosial menumbuhkan generasi yang lebih kritis akan informasi yang ada. Generasi sekarang akan dengan mudah menyaring informasi asalkan mereka mau meluangkan sedikit waktu untuk mencari tahu.
Jadi, Apakah Tidak Apa-Apa Kecanduan Media Sosial?
Jawabannya, Ya, tidak apa-apa. Asalkan kecanduan yang dilakukan dalam hal positif. Walaupun secara tata bahasa kecanduan memiliki arti yang buruk, kecanduan dalam konteks kali ini ternyata positif. Gemar mungkin merupakan kata yang lebih tepat. Generasi Z yang gemar menyebarkan informasi terbaru mengenai apa yang mereka perhatikan, seperti masalah-masalah politik yang sedang dibahas seharian penuh. Generasi Z yang gemar menggunakan media sosial-nya untuk mendukung mereka yang memerlukan bantuan. Generasi Z yang gemar membantu mereka yang mebutuhkan melalui platform mereka. Semua ini merupakan kecanduan yang baik, bukan?
ADVERTISEMENT