Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pandangan Pernikahan Islam dalam Trend "Marriage Is Scary" Pada Generasi Gen Z
13 Desember 2024 15:53 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Rizka Ananda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
"Marriage is scary" adalah tren yang sedang marak diperbincangkan oleh Gen Z di media sosial, terutama di TikTok dan X. Tren ini menggambarkan rasa takut akan pernikahan yang muncul akibat membayangkan berbagai hal negatif yang sering dikaitkan dengan kehidupan berumah tangga. Padahal dalam Agama Islam, pernikahan merupakan sebuah nilai ibadah yang sangat agung dimana terdapat banyak pahala dan kebaikan yang bisa kita raih.
ADVERTISEMENT
Di era modern saat ini, ada yang mengatakan bahwa tren “Marriage is scary” dapat menyebabkan kaum muda memilih untuk menunda pernikahan atau tetap melajang. Hal ini dapat menimbulkan konsekuensi negatif, seperti meningkatnya hubungan seks tanpa komitmen dan krisis populasi. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa pernikahan masih bisa menjadi pengalaman yang bermakna dan membahagiakan bagi mereka yang sudah siap.
Kini marriage is scary yang banyak diperbincangkan pada generasi Gen Z. Mengapa seperti itu? Karena banyaknya dimulai dari video – video viral terkait kasus penceraian dan KDRT, sehingga memunculkan asumsi-asumsi menakutkan dalam pernikahan yang seharusnya bisa dipelajari lebih dalam apa makna Pernikahan itu. Seperti yang dikatakan dalam Surat Ar-rum ayat 21 :
ADVERTISEMENT
وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَاوَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةًۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
Artinya :
Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah bahwa Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari (jenis) dirimu sendiri agar kamu merasa tenteram kepadanya. Dia menjadikan di antaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.
Beberapa alasan yang membuat pernikahan menjadi menakutkan bagi generasi muda, di antaranya: ketidakpastian ekonomi, kekhawatiran akan komitmen jangka panjang, tekanan sosial untuk menikah, ketakutan akan kegagalan, perubahan dinamika sosial dan ekonomi, pengorbanan besar, baik secara finansial maupun emosional, ketakutan akan kehilangan identitas pribadi atau kebebasan.
Tren ini dapat berdampak pada generasi muda, seperti: Memilih untuk menunda pernikahan atau memilih lajang, meningkatnya kasus seks bebas, fokus pada pendidikan sebelum mempertimbangkan pernikahan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pernikahan di Indonesia terus menurun dalam 10 tahun terakhir. Pada tahun 2023, angka pernikahan di Indonesia mencapai 1,58 juta pernikahan, yang merupakan penurunan sebesar 7,51% dari tahun 2022. Selain itu, mayoritas pemuda di Indonesia berstatus belum kawin, yaitu sekitar 68,29% pada tahun 2023. Tren menunda pernikahan juga lebih banyak terjadi di kota, dengan persentase pemuda kota yang belum menikah mencapai 75,52% pada tahun 2023.
Dalam Islam, rasa takut terhadap pernikahan tidak dibenarkan jika didasarkan pada hal-hal yang tidak beralasan. Rasulullah SAW sendiri sangat menganjurkan umatnya untuk menikah, dan menjelaskan bahwa menikah adalah separuh dari kesempurnaan agama. Namun dalam Islam, diajarkan juga untuk tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan untuk menikah. Penting untuk memilih pasangan yang tepat dan mempersiapkan diri secara mental, spiritual dan finansial sebelum melanjutkan jenjang pernikahan.
ADVERTISEMENT
Contoh nyata yang sudah banyak menginspirasi yaitu dari kisah kehidupan rumah tangga Rasulullah SAW dengan Khadijah RA membangun rumah tangga yang penuh dengan cinta, kasih sayang, kepercayaan, dan saling menghormati. Khadijah RA selalu mendukung Rasulullah dalam setiap aspek kehidupannya, termasuk ketika beliau pertama kali menerima wahyu.
Sehingga kebahagian dan keberkahan akan terjaga manakala pernikahan dinaungi dengan berbagai hal seperti dimulai dari meluruskan niat, saling terbuka satu sama lain, bersikap toleransi, mengutamakan komunikasi, bertutur kata santun dan bijak serta mendekatkan diri kepada Allah.
Meskipun tren “Marriage is scary” pada saat ini valid mencerminkan kekhawatiran dikalangan anak muda. Namun dalam pandangan islam, pernikahan adalah amanat yang sangat kuat sehingga sangat mulia dan dianjurkan. Pernikahan bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti, karena dapat diatasi dengan pemahaman yang baik mengenai tujuan pernikahan dalam Islam, serta persiapan yang matang sebelum memutuskan untuk menikah.
ADVERTISEMENT