Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.0
Konten dari Pengguna
Metrologi dalam Meme: Mengemas Ilmu Eksakta dalam Digitalisasi Bermedia Sosial
7 Januari 2022 15:23 WIB
·
waktu baca 8 menitTulisan dari Rizki Anugrah Putra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Metrologi tanpa kita sadari memegang peranan penting dalam era revolusi industri 4.0 sekaligus membentuk tatanan society 5.0. Metrologi sendiri merupakan disiplin ilmu yang mempelajari masalah pengukuran. Seperti yang dikatakan oleh Lord Kelvin pada tahun 1883 tentang peranan penting metrologi melalui kutipannya “Bila anda dapat mengukur apa yang anda katakan dan menyatakannya dalam bentuk angka, anda mengetahui sesuatu tentang itu, tetapi jika anda tidak dapat mengukurnya dan menyatakannya dalam angka, pengetahuan anda tentang yang anda katakan sangat lemah dan tidak memuaskan”
ADVERTISEMENT
Peran penting dari metrologi juga terlihat di berbagai bidang, mulai dari industri kesehatan, keselamatan, sampai ekonomi. Di bidang industri bahkan metrologi mempunyai cabangnya sendiri yang disebut metrologi industri, yang berfungsi sebagai kontrol kualitas dari industri tersebut. Pada bidang ekonomi, kontrol kualitas industri akan menciptakan suatu standar kualitas produk dari suatu negara yang dapat menjadi daya jual dalam ekonomi internasional. Pada era revolusi industri 4.0 ini, metrologi tidak kehilangan perannya. Revolusi industri 4.0 ditandai oleh digitalisasi berbagai sektor kehidupan melalui teknologi informasi, sehingga data dan statistik sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Ilmu tentang pengukuran atau metrologi akan sangat dibutuhkan untuk mengolah data tersebut sehingga perkembangan industri pada era ini berjalan optimal.
ADVERTISEMENT
Segudang Manfaat tapi Sedikit Peminat?
Di balik peran penting metrologi tersebut, sayangnya pengetahuan masyarakat terhadap metrologi masih sangat minim, terutama anak muda. Ketika anak muda ditanya mengenai metrologi, mereka cenderung menyalahartikannya dengan metalurgi ataupun meteorologi, padahal ketiganya merupakan disiplin ilmu yang berbeda.
Dampak dari teknologi internet menyebabkan munculnya media sosial yang memudahkan khalayak untuk berinteraksi. Sehingga proses komunikasi—yang biasanya dilakukan secara tatap muka dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Hal tersebut didukung dengan media sosial yang sudah ada seperti Facebook, Twitter, Instagram, TikTok, dan media sosial lainnya. Kemudahan dan segala daya tarik media sosial semakin terasa dalam pandemi ini. Dengan segala sesuatu yang mengharuskan kita untuk "di rumah saja", semakin banyak orang yang tenggelam dalam media sosial.
ADVERTISEMENT
Media virtual seringkali menghasilkan fenomena yang unik di kalangan pengguna media sosial itu sendiri maupun khalayak yang lebih luas. Hal ini menjadi sesuatu yang unik dan berbeda dari kebanyakan media penyampaian informasi yang ada. Beberapa fenomena muncul dari media sosial seperti fenomena thread, hastag, dan meme. Fenomena terakhir merupakan fenomena yang saat ini sedang booming di kalangan pengguna media sosial di Indonesia, yaitu fenomena meme.
Apa saja relevansi Meme dan Metrologi?
Meme biasanya berkembang melalui komentar, imitasi, parodi, atau bahkan hasil pemberitaan di media. Frase meme umumnya digunakan untuk mendeskripsikan sebaran konten seperti lelucon, rumor, video, atau website dari satu orang ke orang lain melalui internet. Meme dapat menyebar dalam bentuk aslinya, tetapi sering juga menampilkan turunan atau pembaruan yang dibuat pengguna dengan esensi atau format tidak langsung. Istilah "Meme" sebenarnya pertama kali diperkenalkan oleh Richard Dawkins, untuk menumbuhkan apa yang dimaksud dengan gen untuk biologi atau dalam istilah sederhana, sepotong informasi yang mereplikasi dan berkembang sesuai dengan lingkungan, tetapi tetap mempertahankan prinsip inti.
ADVERTISEMENT
Jika orang ditanya secara acak apa itu "Meme", jawabannya mungkin sangat berbeda, tergantung siapa yang ditanya. Jika kita bertanya kepada mereka yang bekerja dengan atau mempelajari biologi atau pola perilaku, mereka mungkin menganggap kita mengacu pada versi budaya Dawkins dari gen tersebut. Namun bagi siapa saja yang secara rutin mengunjungi forum berbasis web seperti Reddit, 9Gag, Balltze, istilah "Meme" mungkin dijelaskan dengan menggunakan sesuatu seperti "template gambar untuk menceritakan lelucon".
Meme adalah contoh bentuk intertekstualitas yang menunjukkan bahwa arena baru ini dapat menggabungkan pendidikan fundamental, budaya pop, politik, dan partisipasi dengan cara yang tidak terduga. Kemudahan dan kecepatan yang ditawarkan teknologi internet saat ini telah membuat meme berkembang pesat sebagai bentuk baru literasi media. Melalui meme, informasi tidak lagi dimaknai sebagai eksklusivitas semata, tetapi menjadi satu kesatuan gagasan yang diekspresikan dalam bentuk media visual—atau audio visual—yang melibatkan banyak peserta yaitu pengguna internet. Era media kedua ini juga mendorong keterlibatan pengguna internet (netizen) untuk berpartisipasi dalam ruang-ruang yang sebelumnya eksklusif. Tidak hanya mengonsumsi informasi dari media arus utama, namun netizen juga berkesempatan menyuarakan gagasan, kritik, dan keresahan sosial melalui instrumen baru ini. Inilah yang dapat menjadikan meme sebagai salah satu "senjata revolusioner" untuk memperkenalkan dan menyebarluaskan metrologi ke berbagai lapisan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Merupakan Potensi Besar Dalam Sebuah "Lelucon"
Ketika mencoba menguraikan kesuksesan meme dan apa yang memotivasi orang untuk meniru meme, bahwa orang mencoba bergabung dengan lingkaran individu untuk berbagi lelucon. Dengan cara ini, tindakan reproduksi meme menciptakan ikatan yang tidak terlihat dengan komunitas atau rasa keanggotaan dalam persaudaraan yang khusus dan misterius. Meme sebagai hasil budaya partisipasi digital tidak akan ada tanpa elemen penting dalam teknologi, yaitu replicability, interactivity, dan outreach. Replikasi merupakan elemen penting dalam partisipasi media dan pembuatan meme internet. Komunikasi yang dimediasi secara digital memberikan kemampuan untuk mereproduksi komunikasi melintasi ruang dan waktu dengan mudah. Karena data digital dapat direplikasi dengan mudah, begitu pula pesan.
Anonimitas merupakan hal yang wajar dalam proses memetika seolah-olah ada kesepakatan antar pembuat meme bahwa karya digital yang dihasilkan bersifat komunal. Anonimitas ini menjadi peluru yang bisa berdampak destruktif atau konstruktif, tergantung bagaimana kita menggunakannya. Intinya, gerakan massa yang masif namun mandiri dalam ekosistem meme dapat membuat suatu topik muncul ke permukaan dengan mudah tanpa ada yang menyangka bahwa ini akan menjadi topik hangat. Gerakan bawah tanah—dan boleh dibilang diremehkan— ini telah dibuktikan dengan kasus vaksin Titan dan Dewa_kipas dan banyak topik lainnya. Hal ini menjadi peluang yang sangat besar untuk memperkenalkan dan menyebarluaskan interes dan esensi dari metrologi serta aplikasinya dalam kehidupan.
ADVERTISEMENT
Hal berikutnya yang tidak kalah fundamental dari penyebaran meme di media sosial adalah unsur lelucon yang selalu menyertainya. Karena esensi meme adalah menghibur. Hiburan yang diusung dan terkandung dalam meme ini menjadi penyederhanaan dan stimulus informasi yang ingin disampaikan. Karena sifat humor yang bisa dikatakan universal dan tidak memihak, menjadikan sasaran meme jauh lebih luas daripada media penyampaian arus utama yang ada.
Jika keunggulan ini dimanfaatkan dengan baik maka akan banyak peluang tercipta hal-hal positif. Melalui meme, generasi muda bisa lebih tertarik untuk mengenal dan belajar metrology karena diliputi oleh canda dan humor yang segar serta universal. Munculnya hal ini menjadikan kemungkinan bidang metrologi semakin banyak digeluti akan semakin besar dan kemungkinaan pengembangannya dalam kehidupan pun bisa saja tak lagi terpikirkan dari yang ada sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Hal ini kemudian bukan tidak mungkin dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan hal serupa dalam ekosistem meme karena humor membuat orang lebih tertarik dan termotivasi untuk bertindak. Dan bukan hal yang tidak masuk akal jika “senjata meme” digunakan secara bijak, dapat membuka pandangan dan kemungkinan munculnya inovasi spektakuler dalam bidang metrologi di masyarakat.
Implementasi Meme sebagai Senjata Positif
Lalu? Mungkin itulah pertanyaannya sekarang setelah kita mengetahui tentang potensi meme dan relevansinya dengan bidang metrologi. Senjata ini harus digunakan dengan sebaik-baiknya dan sebijaksana mungkin untuk hal-hal yang positif agar ekosistem metrologi yang terbentuk dapat bermanfaat. Memanfaatkan momentum meme atau saat meme sedang menjadi meta adalah salah satunya. Memanfaatkan momentum adalah kunci tindakan. Salah satunya yang telah dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Alangkah baiknya jika pihak lain terutama dalam hal ini adalah direktorat metrologi menduplikasi dan mengelaborasi langkah-langkah serupa.
ADVERTISEMENT
Memanfaatkan momentum sebuah meme yang sedang meta bisa membuat perhatian dan impresi orang-orang yang menggunakannya semakin tinggi. Pasalnya, pemanfaatan momentum ini sudah terbukti efektif. Penggunaan meme juga membuka jalan bagi ide-ide baru metrologi untuk mendukung kreativitas anak muda dalam memberikan sesuatu yang lebih menakjubkan di era digital ini.
Selain itu, meme juga dapat digunakan sebagai edukasi publik berbasis media sosial tentang hal-hal seputar metrologi. Daripada melihat video penjelasan panjang atau berlembar-lembar artikel (seperti ini), generasi muda saat ini lebih tertarik untuk mengetahui sesuatu melalui thread dan diskusi virtual. Ini terbukti dari fakta bahwa utas Twitter lebih ramai daripada forum diskusi formal. Di sinilah meme masuk sebagai rangsangan dan stimulus keingintahuan dengan memanfaatkan sifat manusia yang tertarik dengan humor universal. Dengan menggunakan meme sebagai thumbnail atau framing awal dari sesuatu yang ingin dijelaskan, dapat memancing keingintahuan generasi muda tentang metrologi dan melakukan diskusi lebih lanjut untuk mengetahui informasi lebih mendetail. Hal ini sering ditemui pada komunitas meme ketika ada postingan baru di grup tersebut maka banyak orang yang akan saling berdiskusi di kolom komentar postingan tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, apa yang kita dapatkan? Pertama, metrologi adalah ilmu yang sangat bermanfaat dan krusial di berbagai bidang namun sayangnya masih banyak generasi muda yang belum paham akan potensi metrologi. Karena itu kita perlu senjata yang menyasar generasi muda untuk mengenalkan dan mengembangkan minat metologi era modern ini. Meme adalah salah satunya. Dengan meme, banyak hal dapat terjadi dan hal-hal ini sedikit banyak telah terbukti.
Maka dari itu, penggunaan meme untuk hal-hal positif dengan memanfaatkan momentum meta sebuah meme yang dibalut dengan edukasi metrologi, campaign media sosial, dan kesadaran akan internet yang sehat sangat diperlukan. Pasalnya, era revolusi Industri 4.0 dan society 5.0 memerlukan senjata yang tak biasa. Meme adalah salah satu jawabannya.
ADVERTISEMENT