Konten dari Pengguna

Tren Pengolahan Susu Bebas Laktosa: Solusi untuk Penderita Intoleransi Laktosa

Rizki Dwi Setiawan
Dosen Departemen Teknologi Pengolahan Hasil Ternak Universitas Andalas dan Praktisi Industri Pangan
22 September 2024 9:41 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rizki Dwi Setiawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
(Credit: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
(Credit: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Susu merupakan sumber gizi utama yang kaya akan kalsium, protein, serta berbagai vitamin penting lainnya. Namun, tidak semua orang dapat menikmati susu biasa karena mengalami intoleransi laktosa. Kondisi ini terjadi ketika tubuh kekurangan enzim laktase yang dibutuhkan untuk mencerna laktosa, yaitu gula alami yang terkandung dalam susu. Akibatnya, penderita intoleransi laktosa sering mengalami gangguan pencernaan seperti kembung, diare, dan sakit perut setelah mengonsumsi produk susu. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, susu bebas laktosa kini semakin populer sebagai solusi.
ADVERTISEMENT
Apa Itu Susu Bebas Laktosa?
Susu bebas laktosa adalah susu yang telah diproses untuk menghilangkan atau mengurangi kandungan laktosanya. Proses ini memungkinkan penderita intoleransi laktosa tetap dapat menikmati susu tanpa mengalami masalah pencernaan. Dua pendekatan utama dalam pengolahan susu bebas laktosa adalah teknik separasi dan hidrolisis enzimatis.
Teknik Pengolahan Separasi: Membran, Kromatografi, dan Kristalisasi
1. Membran
Teknologi membran yang umum digunakan dalam industri untuk memisahkan laktosa dari susu meliputi ultrafiltrasi, nanofiltrasi, dan kombinasi keduanya. Pada teknik ini, susu dialirkan melalui membran semi-permeabel yang memungkinkan molekul kecil seperti laktosa untuk melewati, sementara molekul besar seperti protein dan lemak tertahan. Teknologi membran menawarkan efisiensi energi, kemudahan pengoperasian, serta menjaga kualitas nutrisi susu. Namun, hasil akhir sangat bergantung pada bahan membran yang digunakan serta faktor-faktor seperti suhu, pH, dan tekanan yang diterapkan.
ADVERTISEMENT
2. Kromatografi
Kromatografi adalah teknik pemisahan yang lebih canggih, di mana komponen-komponen susu dipisahkan berdasarkan interaksi kimiawi dengan medium kromatografi. Laktosa dipisahkan secara efektif melalui kolom kromatografi berisi resin khusus yang bekerja memisahkan senyawa berdasarkan ukuran molekul. Meskipun lebih akurat daripada metode fisik seperti membran, kromatografi memerlukan biaya yang lebih tinggi dan proses yang lebih kompleks.
3. Kristalisasi
Proses kristalisasi dilakukan dengan mengkonsentrasikan larutan susu hingga laktosa mencapai tingkat kejenuhan dan mengkristal. Laktosa yang telah mengkristal kemudian dipisahkan dari komponen lainnya. Teknik ini sering dikombinasikan dengan metode filtrasi untuk menghasilkan susu rendah atau bebas laktosa. Namun, kristalisasi memiliki kelemahan, yakni rendahnya hasil kristal laktosa yang dihasilkan, sehingga efisiensinya juga rendah.
ADVERTISEMENT
Teknik Pengolahan Hidrolisis Enzimatis: Pra-Hidrolisis dan Pasca-Hidrolisis
Teknologi hidrolisis enzimatis merupakan metode yang umum digunakan dalam produksi susu bebas laktosa. Proses ini melibatkan penambahan enzim laktase untuk memecah laktosa menjadi gula sederhana, glukosa dan galaktosa, yang lebih mudah dicerna oleh tubuh.
1. Pra-Hidrolisis
Pada metode pra-hidrolisis, enzim laktase ditambahkan sebelum proses pasteurisasi. Enzim bekerja memecah laktosa selama masa inkubasi pada suhu rendah (4-8˚C). Setelah proses hidrolisis selesai, susu dipasteurisasi, dihomogenisasi, dikemas, dan siap dijual sebagai susu bebas laktosa. Efektivitas metode ini bergantung pada faktor seperti rasio enzim dan substrat (laktosa), pH, suhu, dan aktivitas enzim.
2. Pasca-Hidrolisis
Pasca-hidrolisis biasanya diterapkan pada proses aseptik, di mana enzim laktase ditambahkan setelah susu diproses dengan sterilisasi suhu ultra tinggi (UHT) dan sebelum dikemas secara steril. Selain itu, pasca-hidrolisis juga bisa dilakukan oleh konsumen, misalnya dengan menambahkan tablet atau cairan laktase ke susu sebelum diminum. Meskipun metode ini efektif, penerapannya kurang populer karena memerlukan langkah tambahan bagi konsumen.
ADVERTISEMENT
Perkembangan Tren Susu Bebas Laktosa
Permintaan akan susu bebas laktosa terus meningkat seiring dengan semakin tingginya kesadaran terhadap intoleransi laktosa. Banyak produsen kini menawarkan beragam produk susu bebas laktosa, seperti susu segar, susu bubuk, yogurt, dan keju. Inovasi dalam teknik pengolahan juga terus berkembang untuk meningkatkan efisiensi produksi dan menjaga kualitas nutrisi susu.
Selain memberikan manfaat bagi penderita intoleransi laktosa, susu bebas laktosa juga cenderung memiliki rasa yang lebih manis secara alami. Hal ini disebabkan oleh pemecahan laktosa menjadi glukosa dan galaktosa, yang lebih manis dibandingkan laktosa itu sendiri. Susu bebas laktosa menawarkan rasa yang lebih lembut tanpa perlu tambahan gula.
Perkembangan teknologi pengolahan susu bebas laktosa telah membuka jalan bagi individu dengan intoleransi laktosa untuk tetap menikmati manfaat gizi susu. Dengan menggunakan teknik separasi seperti membran, kromatografi, dan kristalisasi, serta hidrolisis enzimatis, susu bebas laktosa menjadi solusi yang aman dan berkualitas. Tren ini diperkirakan akan terus tumbuh seiring dengan meningkatnya kebutuhan pasar akan produk-produk yang lebih ramah bagi kesehatan pencernaan.
ADVERTISEMENT