Konten dari Pengguna

Tren Roti Kemasan dengan Umur Simpan Panjang: Kenapa Bisa Terjadi?

Rizki Dwi Setiawan
Dosen Departemen Teknologi Pengolahan Hasil Ternak Universitas Andalas dan Praktisi Industri Pangan
25 September 2024 18:24 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rizki Dwi Setiawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Label Roti. Foto: wisely/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Label Roti. Foto: wisely/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Roti adalah salah satu makanan pokok yang digemari di seluruh dunia. Namun, roti pada umumnya memiliki umur simpan yang relatif singkat. Dalam beberapa tahun terakhir, roti kemasan dengan umur simpan panjang mulai menjadi tren di pasar. Produk ini menawarkan kenyamanan bagi konsumen karena dapat disimpan lebih lama tanpa kehilangan rasa atau tekstur yang signifikan. Tapi, bagaimana hal ini bisa terjadi? Apa yang membuat roti kemasan ini bertahan lebih lama dibandingkan dengan roti biasa? Artikel ini akan membahas alasan di balik tren ini, teknologi yang mendukungnya, serta pentingnya praktik produksi yang higienis.
ADVERTISEMENT

Faktor-Faktor yang Memperpanjang Umur Simpan Roti

Ada beberapa teknologi dan metode yang berkontribusi pada peningkatan umur simpan roti kemasan. Beberapa di antaranya adalah:

1. Produksi yang Higienis dan Memenuhi CPPOB

Faktor kebersihan dalam produksi roti merupakan faktor krusial untuk menjaga kualitas dan umur simpan. Proses produksi yang higienis, mulai dari pemilihan bahan baku hingga pengolahan dan pengemasan, sangat penting dalam industri makanan, termasuk roti kemasan.
ADVERTISEMENT
Dengan mengikuti standar CPPOB, produsen roti kemasan dapat memastikan bahwa setiap produk yang dihasilkan tidak hanya aman dikonsumsi tetapi juga memiliki umur simpan yang optimal.

2. Penggunaan Bahan Pengawet

Salah satu cara paling umum untuk memperpanjang umur simpan roti adalah dengan menambahkan bahan pengawet yang diizinkan oleh BPOM. Bahan seperti kalsium propionat dan sodium benzoat digunakan untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme seperti jamur dan bakteri. Bahan pengawet ini membantu memperlambat reproduksi mikroba yang bisa merusak roti, sehingga umur simpan produk diperpanjang.
Kalsium propionat, misalnya, adalah bahan pengawet yang sering digunakan dalam industri roti untuk mencegah pertumbuhan jamur tanpa memengaruhi rasa dan tekstur roti. Dengan penambahan bahan pengawet ini, roti kemasan dapat bertahan lebih lama, bahkan berminggu-minggu, tanpa munculnya jamur atau pembusukan.
ADVERTISEMENT

3. Modifikasi Atmosfer Kemasan (Modified Atmosphere Packaging, MAP)

Teknologi kemasan juga memainkan peran besar dalam memperpanjang umur simpan roti. Salah satu metode yang populer adalah Modified Atmosphere Packaging (MAP). Dalam metode ini, kandungan oksigen dalam kemasan dikurangi dan digantikan dengan gas seperti nitrogen atau karbon dioksida untuk memperlambat oksidasi dan pertumbuhan mikroba.
Penggantian oksigen dengan gas lain ini membantu menghambat pembusukan dan pertumbuhan jamur pada roti, sehingga umur simpan produk diperpanjang tanpa harus menggunakan banyak pengawet kimia.

4. Teknologi Pengemasan Vakum

Selain MAP, pengemasan vakum juga sering digunakan untuk memperpanjang umur simpan roti. Teknologi ini bekerja dengan menghilangkan udara dari dalam kemasan, sehingga hampir tidak ada oksigen yang tersisa. Dengan oksigen yang sangat rendah, pertumbuhan mikroba terhambat, sehingga roti tetap segar lebih lama.
ADVERTISEMENT
Pengemasan vakum juga membantu menjaga kelembapan roti sehingga teksturnya tetap empuk. Teknologi ini sangat umum digunakan pada produk roti beku atau semi-beku yang dipasarkan dalam kemasan siap pakai.

Tren dan Permintaan Konsumen

Ilustrasi Label Roti. Foto: Towfiqu ahamed barbhuiya/Shutterstock
Tren roti kemasan dengan umur simpan panjang muncul sebagai respons terhadap kebutuhan konsumen modern akan kenyamanan dan kepraktisan. Gaya hidup yang semakin sibuk mendorong permintaan akan produk-produk yang mudah disimpan dan tetap layak dikonsumsi dalam waktu lama. Dengan teknologi pengemasan mutakhir dan bahan tambahan yang aman, roti kemasan menjadi solusi yang sempurna bagi konsumen yang menginginkan kepraktisan tanpa harus mengorbankan rasa dan kualitas.
Selain itu, distribusi makanan ke berbagai wilayah, termasuk daerah terpencil, memerlukan produk yang tahan lama agar tetap layak konsumsi setelah perjalanan panjang. Roti kemasan dengan umur simpan panjang memungkinkan distribusi yang lebih luas tanpa risiko pembusukan atau kehilangan kualitas.
ADVERTISEMENT
Tren roti kemasan dengan umur simpan panjang adalah bukti inovasi yang terus berkembang dalam industri pangan. Dengan penerapan teknologi pengawet, metode pengemasan canggih, serta praktik produksi yang higienis, roti kemasan kini mampu bertahan lebih lama tanpa kehilangan rasa dan tekstur. Meski begitu, produsen tetap harus memperhatikan keseimbangan antara kualitas, kenyamanan, dan kesehatan konsumen. Praktik produksi yang higienis, bahan baku berkualitas, dan pengemasan yang memenuhi standar CPPOB adalah kunci utama untuk memastikan produk yang aman dan berkualitas.