Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Betapa Sadis Ali Abulaban
15 November 2021 23:11 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Rizki Gaga tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di umur yang baru 29 tahun, Ali Abulaban nampak punya segalanya: Istri dan anak yang cantik, mobil dan apartemen (di California, Amerika Serikat) yang mewah, hingga pengikutnya di media sosial (TikTok, YouTube, Instagram) yang kalau dijumlah mencapai lebih dari 1 juta pengikut—akunnya adalah @jinnkid.
ADVERTISEMENT
Di medsos, kehidupan Ali dan istrinya, Ana Marie Abulaban, amat mesra. Mereka sering mempertontonkan romansa, tawa, sampai-sampai jadi relationship goals. Semua indah sebelum orang-orang tahu kekacauan hubungan mereka di balik pertunjukan fana itu.
Pada 18 Oktober 2021, Ali diusir Ana dari apartemen. Ana, yang sudah enggak tahan sehingga ingin menceraikan Ali, bahkan telah mengajukan permohonan perlindungan kepada pengadilan setempat (restraining order).
Alasan Ana kepada pengadilan: Ali sering bertindak keterlaluan. Pernah suatu ketika Ali mengajak buah hati mereka bermain-main dengan pistolnya (Ali punya pistol warna hitam). Selain itu, Ali juga sering main fisik. Ana pernah terluka gara-gara Ali mendorongnya sampai jatuh waktu mereka bertengkar.
Sejak diusir, Ali menginap di sebuah hotel yang berjarak sekitar 15 menit dari apartemen. Menurut Ana, sewaktu tidur terpisah begini saja Ali masih mengganggu dengan cara meneleponnya terus-menerus.
ADVERTISEMENT
21 Oktober 2021, tiga hari setelah pengusiran itu, Ali masuk ke apartemen secara diam-diam menggunakan kunci duplikat.
Di apartemen yang lagi kosong itu, Ali meng-install suatu aplikasi di iPad anaknya yang memungkinkan Ali mendengar percakapan secara live.
Selang beberapa jam, ketika Ali sudah berada di luar apartemen, Ali menguping percakapan dari aplikasi tersebut. Terdengar suara Ana sang istri dengan seorang laki-laki, bukan hanya berbicara namun juga bersenda-gurau.
Kala itu, Ana memang sedang "berpacaran" dengan Rayburn Cadenas Barron. Belum diketahui apakah Ali tahu hubungan itu atau tidak.
Dalam suasana hati yang meradang, Ali membawa pistolnya kemudian bergegas seperti orang kesetanan masuk ke gedung apartemen. Rekaman CCTV menunjukkan Ali bahkan lari dari lift sampai ke depan pintu apartemennya.
ADVERTISEMENT
Ali lantas menembak si laki-laki itu tiga kali: Peluru mengenai pipi, leher, dan kepala bagian belakang. Ali lalu mengarahkan pistol ke Ana dan menembak sang istri satu kali tepat di kening. Total jenderal, Ali menembak hingga enam kali—belum terjelaskan ke mana dua tembakan sisanya.
Suara enam letusan itu mengagetkan tetangga yang kemudian menghubungi polisi. Tapi ketika polisi tiba di apartemen, Ali sudah tidak ada.
Ke mana Ali? Dia ternyata langsung menjemput anak perempuannya di sekolah. Kepada si anak, Ali sempat bilang, "I hurt mommy." Ali tidak menyakiti anak ini kendati pistol itu masih ada di sakunya.
Ali juga sempat menelepon orang tuanya. Belum diketahui di mana orang tuanya berada saat itu (Ali lahir di New York dan punya keturunan Palestina). Kepada orang tuanya, Ali mengaku telah membunuh Ana.
ADVERTISEMENT
Ali ditangkap polisi di tengah jalan, di dalam mobil, ketika ia masih bersama anaknya. Ali kini ditahan dan diadili. Hidupnya hancur, sehancur kerajaan medsos yang ia bangun selama ini.
*
Semoga kisah ini dapat kita jadikan pelajaran.