Mengapa Banyak Pasangan Muda Lebih Memilih Untuk "Childfree"

Ilustrasi Pasangan, Sumber: Freepik.com

Pada era modern ini, semakin banyak pasangan muda yang memilih untuk tidak memiliki anak atau sering disebut sebagai "childfree". Pilihan gaya hidup ini didorong oleh berbagai faktor kompleks, terutama terkait dengan pertimbangan ekonomi, kesehatan mental, dan tujuan hidup individu.

Salah satu alasan utama pasangan muda memilih childfree adalah pertimbangan finansial. Biaya membesarkan anak sangat tinggi, mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga pendidikan yang berkualitas. Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa biaya rata-rata untuk mengasuh seorang anak hingga usia 18 tahun di Indonesia mencapai Rp.87,650,000. Dengan jumlah yang cukup besar ini, banyak pasangan merasa lebih baik mengalokasikan dana mereka untuk tujuan lain, seperti membeli rumah, berinvestasi, atau traveling.

Selain faktor ekonomi, juga terdapat faktor kesehatan mental dan emosional. Menjadi orang tua membawa tanggung jawab yang besar, yang dapat menyebabkan stres dan tekanan emosional. Banyak orang merasakan beban mental yang berat dalam mengasuh anak. Pilihan childfree memungkinkan individu untuk memprioritaskan kesejahteraan mental dan emosional, serta memiliki lebih banyak otonomi dalam mengatur waktu dan kehidupan pribadi.

Selain itu, keputusan untuk childfree juga memiliki implikasi yang lebih luas bagi masyarakat. Populasi yang terus meningkat dapat memberikan tekanan pada sumber daya alam dan lingkungan. Dengan memilih untuk tidak memiliki anak, individu secara tidak langsung berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan. Meskipun begitu, penting untuk diingat bahwa masalah kependudukan adalah isu kompleks yang melibatkan berbagai faktor, dan keputusan untuk childfree hanyalah salah satu bagian dari solusi.

Pilihan untuk menjadi childfree adalah keputusan pribadi yang berhak dihormati. Dengan mempertimbangkan faktor ekonomi, dan kesehatan mental jelas bahwa ada banyak alasan kuat untuk memilih hidup tanpa anak. Kembali lagi untuk keputusan para pasangan muda memilih memiliki anak ataupun tidak ada pada masing-masing individu. Fokus pada pengembangan diri dan pencapaian tujuan pribadi. Buat rencana untuk karir, pendidikan, atau hobi yang ingin dikejar.