Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Mengenal Lebih Jauh Ayam Betutu sebagai Identitas Budaya Bali
26 Oktober 2023 8:00 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Roma Kyo Kae Saniro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ayam Betutu diyakini berasal dari Bali dan menjadi hidangan khas masyarakat Bali. Itu telah ada selama berabad-abad dan memiliki tempat istimewa dalam budaya dan tradisi Bali. Ayam Betutu memainkan peran penting sebagai simbol budaya dalam kehidupan masyarakat Bali dan terdapat sejumlah aspek yang menyoroti perannya sebagai identitas budaya pulau ini.
ADVERTISEMENT
Pertama-tama, hubungannya dengan agama Hindu yang mendominasi Bali merupakan elemen kunci. Bali sebagai satu-satunya provinsi di Indonesia dengan mayoritas penganut Hindu. Pada umat Hindu di Bali, ayam betutu sering disajikan. Ayam Betutu, yang secara mendalam mewakili budaya Bali, merasakan pengaruh kuat dari faktor-faktor sejarah yang telah membentuknya.
Bali memiliki sejarah panjang interaksi dengan berbagai budaya Asia, termasuk India dan Tiongkok, yang memengaruhi komposisi bahan-bahan, rempah-rempah, dan teknik memasak dalam hidangan ini.
Ayam betutu dapat dikatakan sebagai contoh konkret bagaimana agama Hindu memengaruhi kuliner dan budaya Bali secara luas. Hidangan ini sering dihidangkan sebagai persembahan dalam upacara keagamaan, menciptakan ikatan erat antara agama dan kuliner.
Selanjutnya, pentingnya ayam betutu dalam menghormati tamu mencerminkan budaya keramahan Bali. Hidangan ini sering dihadirkan untuk menghormati para tamu yang menghadiri pernikahan, upacara keagamaan, atau perayaan lainnya.
ADVERTISEMENT
Ayam betutu menjadi elemen kunci dalam upacara adat dan ritual keagamaan di Bali, berperan sebagai simbol dalam perayaan keagamaan yang telah ada selama berabad-abad di pulau ini. Sebagai bagian dari warisan budaya Bali yang kaya, hidangan ini diwariskan dari generasi ke generasi, menggambarkan pentingnya masakan dalam budaya Bali.
Hal ini mencerminkan nilai-nilai budaya yang mendorong penghormatan dan keramahan terhadap orang lain, yang menjadi inti dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Bali.
Pariwisata juga memegang peran penting dalam mempromosikan ayam betutu dan budaya Bali secara keseluruhan. Restoran-restoran di Bali sering memasukkan hidangan ini dalam menu mereka untuk memuaskan wisatawan, memungkinkan mereka merasakan kekayaan cita rasa Bali dan mendalami budaya pulau ini. Hal ini mencerminkan bagaimana pariwisata dapat memengaruhi kuliner dan budaya sebuah daerah.
ADVERTISEMENT
Dalam mengenalkan ayam betutu sebagai identitas budaya, perlu diakui bahwa banyak informasi tentang hidangan ini ditransmisikan melalui tradisi lisan. Pengetahuan tentang cara memasak, bumbu yang digunakan, dan makna simbolis hidangan ini sering dipelajari dari ibu ke anak perempuan mereka, menjaga keaslian resep dan teknik memasak tradisional.
Berdasarkan hal tersebut, dapat dipahami bahwa ayam betutu yang asli berada di Bali. Salah satu rekomendasi penjual ayam betutu Bali berada di Ubud, Bali. Penjual tersebut bernama Ayam Betutu Pak Sanur yang terletak di dalam pasar seni Ubud. Menu ini disajikan dalam bentuk nasi campur yang seharga Rp 25 ribu.
Namun, masyarakat lokal yang membeli nasi campur ayam betutu Pak Sanur dapat membeli dengan porsi harga Rp 15 ribu. Letak toko ini sangat sulit untuk ditemui bagi masyarakat yang pertama kali ke sana. Namun, penggunaan peta dapat membantu menemukan lokasi yang dipilih.
Suasana yang dihadirkan oleh ayam betutu Pak Sanur adalah rumahan yang dijadikan sebagai tokoh pada bagian depan dan tempat makan ayam betutu Pak Sanur. Seperti umat Hindu lainnya, toko ini menyajikan pemandangan tempat tinggalnya.
ADVERTISEMENT
Nasi ayam betutu Pak Sanur terdiri atas berbagai lauk pauk, seperti nasi, telur goreng, kacang goreng, sayur kacang panjang, mi goreng, sayur labu siam, usus goreng, dan tentunya lauk utama berupa ayam betutu. Namun, menu nasi campur tersebut kadang berbeda dengan yang disajikan kepada orang lain atau setiap pengunjung karena berdasarkan hasil observasi, masih ada telur rebus dan tempe.
Sebagai salah satu ayam betutu yang terkenal di Ubud, Bali, pelayanan yang diberikan oleh kedai makan ini tidak maksimal. Pelayanan kepada konsumen luar Bali tidak seramah yang diberikan kepada konsumen Bali. Semestinya, pelayanan harus diratakan kepada seluruh konsumen.
Semua konsumen memiliki hak yang sama dalam pelayanan. Hal ini dapat menjadi masukan kepada pemilik kedai agar lebih baik lagi karena ayam betutu menjadi kuliner khas Bali yang erat dengan budaya masyarakatnya.
ADVERTISEMENT
Ayam Betutu bukan hanya sekadar hidangan yang lezat, tetapi juga sebuah perwujudan kekayaan budaya Bali yang mencakup agama, tradisi, seni, dan keramahan. Hidangan ini merupakan salah satu contoh yang sangat nyata tentang bagaimana makanan dapat menjadi jendela ke dalam kehidupan dan budaya suatu masyarakat.
Terakhir, ada upaya yang lebih besar untuk melestarikan ayam betutu dan kuliner tradisional Bali. Beberapa organisasi dan individu berusaha untuk mempromosikan dan melindungi warisan kuliner ini, termasuk pengenalan hidangan ini kepada masyarakat internasional dan pendidikan generasi muda tentang resep dan teknik memasak yang tradisional. Dengan demikian, Ayam Betutu bukan hanya makanan lezat, melainkan juga jendela yang menyelami ke dalam budaya Bali yang kaya dan unik.