Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pusat Erupsi Kompleks Gunung Api di Indonesia ini berada di Daratan dan Lautan
14 Juni 2021 12:23 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Roni Marudut Situmorang (Geologi Gunung Api) tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Fakta Geologis Menarik Kompleks Gunung Api Ili Werung-Hobal
ADVERTISEMENT
Halo Sobat Gunung, Selamat Beraktivitas yaa. Hari ini Sobat Gunung akan diajak berkenalan dengan salah satu gunung api yang dipantau oleh PVMBG di Pulau Lembata , Nusa Tenggara Timur. Artikel ini sekaligus sebagai permintaan dari Sobat Gunung yang berasal dari Pulau Lembata loh. Pulau Lembata memiliki 3 gunung api aktif, yaitu Gunung Ili Lewotolok, Gunung Ililabalekan dan Kompleks Gunung Ili Werung-Hobal. Gunung Api Ili Lewotolok merupakan Gunung api aktif yang sekarang masih berstatus Siaga. Gunung Ililabalekan merupakan Gunung Api Tipe B di Semenanjung Barat Daya Pulau Lembata. Kompleks Gunung api Ili Werung-Hobal merupakan salah satu gunung api dengan segudang fakta menarik di semenanjung selatan Pulau Lembata.
Sebelum melakukan suatu Pendakian Gunung, akan terasa lebih nikmat apabila mengenal terlebih dahulu gunung api tersebut. Ibaratnya masa pendekatan dalam suatu hubungan, Masa mau sih, belum kenal langsung datang ke rumah aja. Gimana kalo tiba-tiba Gunung nya ngambek dan kita gak tau arah erupsinya ke mana. Oleh Karena itu, sobat gunung perlu mengenal lebih dalam karakter suatu gunung api agar pendakian sobat gunung semakin aman dan asik di masa yang akan datang ya Sobat Gunung.
ADVERTISEMENT
Geologi Kompleks Gunung Ili Werung-Hobal
Gunung Ili Werung merupakan Pusat Erupsi teraktif yang letaknya di daratan di semenanjung selatan Pulau Lembata. Gunung Ili Werung adalah puncak paling muda di pegunungan yang terletak antara teluk-teluk Labala dan Waiteba. Pada puncak Gunung Ili Werung terdapat kawah dengan ukuran 400 x 300 m dan kedalaman 60-100 m. Puncak tertinggi di pinggiran timur kawah dengan titik ketinggian 586 m dpl dan titik terendah di sebelah timur laut dengan tinggi 540 m dpl. Di lereng puncak bagian barat terdapat lebih dari 10 buah rekahan melingkari tepi kawah rata-rata berjarak 10 m.
Setidaknya ada 9 kawah dan kubah lava (tidak termasuk Gunung Hobal) yang telah diketahui di dalam badan Gunung Strato Ili Werung ini. Depresi Adowajo berada di ketinggian 1018 mdpal, Kubah Ili Monyet memiliki ketinggian 592 mdpal, Kawah Adowajo (300-592 mdpal), Kubah Ili Werung (545 mdpal), Kawah utara Lositobe (200-300 mdpal), kawah selatan Lositobe berada di ketinggian antara 120-247 mdpal, Kubah Ili Penantun (172 mdpal) Kawah Ili Grippe (172 mdpal) dan Kubah Ili Gripe (190 mdpal). Keseluruhan puncak tersebut terdapat di dalam kaldera purba bernama Kaldera Purba Lerek.
ADVERTISEMENT
Kompleks Gunung Ili Werung memiliki karakter yang cukup unik, aktivitas erupsi yang terjadi sering menghasilkan arah bukaan kawah yang berbeda. Salah satu yang memiliki aktivitas paling sering saat ini adalah aktivitas Kerucut Parasit Hobal.
Gunung Hobal merupakan Gunung Bawah Laut yang letaknya di antara Selatan-Tenggara Gunung Ili Werung. Dari data yang dikumpulkan, Letak gunung Hobal sekitar 3 km ke selatan dari pesisir Kubah Ili Grippe atau sekitar 200 -1000 meter dari bibir pantai terdekat. Sebelum Gunung Hobal meletus sekitar 1970-an, puncaknya muncul diatas permuakaan laut saat air surut. Namun saat terjadi pasang, gunungapi itu kembali tenggelam. Sekarang, saat air surut pun gunung Hobal tidak terlihat, kemungkinan puncaknya sudah tergerus gelombang laut.
ADVERTISEMENT
Sejarah Pengamatan Geologi Kompleks Gunung Ili Werung-Hobal
Sejarah pengamatan Gunung Ili Weung-Hobal setidaknya tercatat sebanyak 13 periode erupsi. Erupsi Kompleks Gunung api ili Werung-Hobal tercatat sejak 1870. Ketika itu, erupsi terjadi di Kawah Iliadowajo, dimana erupsi ini diduga membentuk kubah lava Ili Werung yang sekarang. Erupsi saat itu memiliki Skala 3 VEI, terdapat beberapa korban jiwa, namun tidak dicatat jumlahnya. 40 tahun berselang, tepatnya 1910penduduk Lamaheku dan Lerek melaporkan pembentukan asap tebal dari Gunung Ili Werung. Erupsi 1910 terjadi di Kubah Ili Werung dengan dugaan Skala 2 VEI. 18 tahun berselang, Penduduk melaporkan terlihatnya kolom asap membumbung tinggi, abu jatuh dan terbentuk kubah lava baru di atas Gunung Ili Werung.
ADVERTISEMENT
Setelah kemerdekaan Indonesia, pada periode erupsi 1948, terjadi tiga kali erupsi disertai terbentuknya Kubah Lava Ili Gripe dan Ili Petrus. Erupsi yang pertama tercatat pada 7 April 1948, pada 9-29 April terjadi erupsi dengan tinggi kolom asap 3000 meter, erupsi yang terakhir periode ini terjadi pada 24 dan 26 November 1948 berupa erupsi eksplosif dari Kubah Lava Gripe. Periode erupsi ini memiliki kekuatan Skala 2 VEI. Periode erupsi Gunung Ili Werung terjadi kembali di tahun 1950, 1951 dan 1952 di Kubah Lava Ili Werung. Masing-masing periode erupsi memiliki Skala 2 VEI. Ada dugaan terjadi erupsi pada tanggal 24 Maret 1952 dengan Skala 1 VEI. Dilihat dari sejarah pengamatan, gunung Ili Werung mempunyai periode letusan terpendek 1 tahun, perioda terpanjang adalah 40 tahun (antara tahun 1870-1910), rata-rata periode erupsi adalah 26 tahun
21 tahun berselang, tepatnya 5 Desember 1973-22 Agustus 1974 terjadi periode erupsi dari bawah laut sekitar 3 km di selatan Kubah Ili Gripe. Kejadian ini awalnya dilaporkan oleh para nelayan. Pertumbuhan kubah lava di bawah laut ini bahkan mncul dipermukaan, diperkirakan erupsi yang terjadi saat itu berskala 2 VEI. Masyarakat Atedei menyebut pulau yang muncul tersebut sebagai Hobal (Bahasa Atedei = Timbul). Puncak Gunung Hobal berangsur menghilang akibat terjangan ombak hanya berselang beberapa minggu setelah aktivitas erupsinya berakhir. Setelah peristiwa tersebut aktivitas Gunung Ili Werung seolah berpindah ke Gunung Hobal. Ada dugaan terjadi erupsi pada 8 Maret 1976, namun belum diketahui kebenaran informasinya.
Periode erupsi selanjutnya terjadi pada 17-18 Agustus 1983 dengan Skala VEI 1 di Gunung Hobal. Namun ketika kejadian Puncak Hobal tidak terlihat di permukaan laut. Kejadian ini teramati dengan keluarnya gas yang menyembur dari dalam permukaan laut menyebabkan warna air berubah agak keputihan. 10 tahun berselang, tepatnya 15-19 September 1993 terjadi periode erupsi lagi dengan Skala 2 VEI.
Periode erupsi selanjutnya terjadi pada 22 Mei-16 September 1999, momen erupsi Gunung Hobal baru dapat di dokumentasikan pada periode ini. Periode erupsi ini memiliki Skala VEI di bawah 1. Sejarah pencatatan terakhir terjadi pada 20 Agustus 2013, dengan Skala VEI di bawah 1. Hingga Pertengahan Juni 2021 Kompleks Gunung Ili Werung-Hobal berstatus normal. Terdapat aktivitas kegempaan, pada 30 hari terakhir hingga saat ini, tektonik dalam mengalami penurunan. Sedangkan Vulkanik dalam, beberapa kali terjadi walau memiliki jeda waktu yang cukup jauh.
ADVERTISEMENT
Bencana Tsunami di Semenanjung Selatan Lembata
Bencana Tsunami tercatat sebanyak tiga kali setelah aktivitas Gunung Hobal terjadi. Walau demikian tidak terdapat korban jiwa akibat tsunami dari aktivitas Gunung Hobal. Tsunami yang cukup besar terjadi pada erupsi Hobal 1976, terjangan maksimum gelombangnya ke daratan pada saat itu sejauh 30 meter dari garis pantai. Kejadian tersebut terjadi pada siang hari, sehingga warga dapat menyelamatkan diri. Tsunami akibat erupsi terulang kembali pada Erupsi Hobal 1995. Ketika itu, Erupsi Hobal menghasilkan gelombang setinggi 5 meter di Laut Sawu. Dalam perjalanan menuju garis pantai gelombang telah menyusut sehingga tidak ada kerusakan yang berarti.
Korban Jiwa tsunami pada wilayah Kompleks Gunung Api Iliwerung-Hobal terjadi bukan karena aktivitas vulkanik, melainkan akibat Longsoran yang berada sekitar 7 km di utara Gunung Iliwerung. Longsoran pada 18 Juli 1979 ini, jatuh kearah timur menuju ke teluk Waiteba. Bagian lereng yang runtuh sebagai longsoran besar memiliki panjang sekitar 3 kilometer dan lebar sekitar 300 meter dengan volume sekitar 50 juta meter kubik. Masuknya massa tanah dalam jumlah sangat besar ke Laut Sawu di Teluk Waiteba menghasilkan tsunami yang bersifat lokal namun konsekuensinya tinggi gelombangnya cukup besar hingga mencapai 7 meter atau lebih. Akibatnya sekujur pesisir Teluk Waiteba diterjang tsunami yang menenggelamkan separuh dari wilayah bekas Ibu Kota Kecamatan Atedai dan menyebabkan 539 korban jiwa serta 364 orang lainnya dinyatakan hilang.
ADVERTISEMENT
Kawasan Rawan Bencana Geologi Kompleks Gunung Ili Werung
Sekarang ini aktivitas Gunung Ili Werung berstatus Normal. Apabila terjadi peningkatan di masa yang akan datang, maka Kawasan Rawan Bencana Gunung Ili Werung-Hobalyang perlu diwaspadai terbagi menjadi tiga kawasan, yaitu:
PVMBG merekomendasikan Masyarakat di sekitar Gunung Ili werung dan wisatawan agar membatasi aktivitas dan tidak berlama-lama berada di sekitar kawah, tidak bermalam di area kawah aktif, dan tidak mendekati lubang tembusan gas untuk menghindari potensi bahaya gas beracun.
ADVERTISEMENT
Jalur Pendakian Gunung Iliwerung
Bagi Sobat Gunung yang ingin mendaki Gunung Ili Werung sebenarnya cukup mudah, jalur yang tersedia adalah Desa Lerek, Kecamatan Atadei yang berada sangat dekat dengan Gunung Ili Werung. Pendakian puncak Ili Werung dapat dilakukan dengan jarak yang tidak terlalu jauh sehingga tidak memakan waktu yang lama. Jalur yang akan dilalui adalah jalur terjal melewati punggungan gunung. Jalur didominasi batuan putih dan indahnya sabana yang renggang.
Sobat gunung tidak perlu khawatir, karena di selatan Pulau Lembata ini Potensi Wisata yang menarik selain pendakian adalah suasana pantai yang indah disertai pemandangan Gunung Kubah Ili Werung dan Ili Gripe dan dapat juga dilihat dari laut Sawu melalui kapal sewaan.
ADVERTISEMENT
Terima kasih buat Sobat Gunung yang sudah membaca ya!
ADVERTISEMENT
Referensi
Global Volcanism Program, 2013. Iliwerung (264250) in Volcanoes of the World, v. 4.10.0 (14 May 2021). Venzke, E (ed.). Smithsonian Institution. Downloaded 14 Jun 2021 (https://volcano.si.edu/volcano.cfm?vn=264250).
PVMBG, 2014. Gunung Ili Werung. Sumber URL: https://vsi.esdm.go.id/index.php/gunungapi/data-dasar-gunungapi/492-g-ili-werung
PVMBG, 2014. Gunung Hobal. Sumber URL: https://vsi.esdm.go.id/index.php/gunungapi/data-dasar-gunungapi/545-g-hobal
PVMBG, 2021. Laporan Aktivitas Gunung Ile Werung 12 Juni 2021. Sumber URL: https://magma.esdm.go.id/v1/gunung-api/laporan/164390?signature=6d0823149640e63606f39fb0ceb31d85bf0f4849df3aba7b9757468736cf7e91