Konten dari Pengguna

YCSEA 2.0 Buka Kesempatan untuk Female Socio-Techpreneur

1 November 2019 12:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cindy Clara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Program Young Changemakers Social Enterprise Academy (YCSEA) 2,0 resmi diluncurkan pada Kamis, 24 Oktober 2019. Program ini akan diisi dengan serangkaian kegiatan yang berjalan hingga akhir 2020.
zoom-in-whitePerbesar
Program Young Changemakers Social Enterprise Academy (YCSEA) 2,0 resmi diluncurkan pada Kamis, 24 Oktober 2019. Program ini akan diisi dengan serangkaian kegiatan yang berjalan hingga akhir 2020.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jakarta, 24 Oktober 2019. #BeSociopreneur hadir kembali! Edisi kedua ini berfokus meningkatkan kesempatan bagi pemimpin perempuan di usaha sosial yang menggunakan teknologi sebagai salah satu solusi dalam bisnisnya. Kampanye #BeSociopreneur kemudian hadir dan berupaya mengatasi ketidakseimbangan kesempatan antara pemimpin laki-laki dan perempuan karena kemajuan ekonomi bisa dicapai ketika semua pihak saling bekerja sama melalui program Young Changemakers Social Enterprise Academy.
YCSEA sendiri merupakan bagian dari kampanye #BeSociopreneur yang bertujuan mendorong dan membimbing anak muda Indonesia untuk memulai usaha sosial mereka. Pada edisi kali ini, program YCSEA terdiri dari serangkaian kegiatan dengan sejumlah kolaborator ternama, seperti Alpha JWC Ventures, Program Social Innovation Acceleration Program (SIAP), Impact Byte, Girls in Tech, community partner, dan media partner. Setelah melangsungkan survei dan focus group discussion (FGD) beberapa waktu yang lalu, acara hari ini menandai dimulainya program, sekaligus pembukaan pendaftaran untuk menjadi peserta. Kegiatan peluncuran ini dibuka oleh Evan Fowler, perwakilan dari Economic Corner Kedutaan Besar AS di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Persyaratan penting untuk mengikuti program ini adalah memiliki anggota tim minimal tiga orang, dan ada satu perwakilan perempuan yang menempati posisi key management. Juga, usaha yang didaftarkan harus berada pada level prototype. Mengacu pada temuan survei dan FGD yang menunjukkan bahwa solusi untuk penerapan teknologi sangat dibutuhkan usaha sosial, partisipan yang mendaftarkan diri juga harus menunjukkan rencana mereka menggunakan teknologi sebagai solusi dalam usaha sosialnya, agar kita dapat bekerja sama mengatasi tantangan yang dihadapi.
Aulia Fitria Ulfah, co-founder Afta B-Ionic sekaligus pemenang program YCSEA 1.0 pada peluncuran YCSEA 2.0, Kamis, 24 Oktober 2019.
“YCSEA 1.0 adalah bootcamp pertama yang diikuti Afta B-Ionic, dan kesan yang ditinggalkan sangat baik. Panitianya sangat menyenangkan dan cekatan, jadi terasa bahwa mereka serius dalam membantu kami, sociopreneur muda. Saya belajar banyak, seperti cara menetapkan tujuan bisnis yang jelas, menciptakan model bisnis yang berkelanjutan, dan lainnya,” jelas Aulia Fitria Ulfah, co-founder Afta B-Ionic, pemenang YCSEA 1.0.
ADVERTISEMENT
Rangkaian kegiatan berikutnya adalah empat coaching class yang berkolaborasi dengan Alpha JWC Ventures dan sejumlah perusahaan naungan mereka. Setiap coaching class akan mengundang perwakilan perempuan dari perusahaan yang berbeda untuk membawakan workshop agar peserta dapat mengembangkan ide menjadi sebuah usaha. Coaching class ini dilakukan di @america dan sifatnya terbuka untuk umum. Kegiatan ini juga akan disiarkan secara langsung di media sosial dan sejumlah American Corners di seluruh Indonesia.
Informasi lebih lanjut mengenai kampanye #BeSociopreneur dan cara mendaftar bisa diakses di aplikasi Campaign #ForChange atau website www.campaign.com/BeSociopreneur.