Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Dosen Anestesiologi UMP Purwokerto Ajarkan Metode Komprehensif Pemeriksaan Fisik
16 November 2022 5:50 WIB
Tulisan dari Prima Trisna Aji tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Purwokerto – Semakin tahun berjalan jenis penyakit diindonesia semakin banyak yang muncul, hal ini dikarenakan banyaknya zat karsinogen dan radikal bebas yang semakin meraja rela disekitar kita. Baik dari segi makanan seperti zat pengawet pada makanan, zat pewarna kain yang dipakai untuk makanan dan borak. Hal ini tentunya akan berdampak pada kesehatan manusia saat ini.
ADVERTISEMENT
Faktor tersebut menjadi pemicu banyak munculnya beragam jenis penyakit dari penyakit yang aneh dan langka hingga penyakit yang sulit untuk dideteksi sampai menyebabkan pandemi masal. Tentunya peneliti juga tidak kalah langkah dalam menemukan ilmu untuk mendeteksi penyakit tersebut dan menyembuhkannya.
Salah satu pemeriksaan fisik yang bertujuan untuk memeriksa adakah kelainan pada fisik manusia pun ditemukan. Salah satunya adalah pemeriksaan B1 – B6, yaitu pemeriksaan fisik yang meliputi 6 pemeriksaan sistem. Kenapa disebut dengan huruf “6B” karena awalan pemeriksaan didepan huruf “B”. Pemeriksaan B6 itu adalah : Pemeriksaan Breathing, Pemeriksaan Blood, pemeriksaan Bowel, pemeriksaan Brain, pemeriksaan Blader dan pemeriksaan Bone.
Dosen Spesialis Medikal Medah Universitas Muhammadiyah Purwokerto dalam pembelajaran laboratorium di IBS Kampus 2 mengajarkan cara belajar praktis dengan pemeriksaan B6 dengan metode komprehensif. Metode komprehensif disini adalah metode menggabungkan semua sistem menjadi sub sistem menjadi satu yang praktis dan mudah dihafalkan.
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan Breathing meliputi mengkaji : Kedalaman pernafasan, Pernafasan Spontan, Suara pernafasan, Jumlah pernafasan per menit, Saturasi Oksigen, alat bantu pernafasan, pemeriksaan AGD dan tanda fisik kebiruan pada bibir atau sianosis. Pemeriksaan B 2 adalah pemeriksaan Blood yang meliputi : Memeriksa tekanan darah, Heart Rate, Pemeriksaan laboratorium Hemoglobin, Leukosit, Trombosit, SGPT SGOT, Pemeriksaan kalium dan pemeriksaan natrium.
Pemeriksaan B3 adalah pemeriksaan Brain yang meliputi otak dan persyarafan pada manusia. Pemeriksaan tersebut meliputi : Pemeriksaan kesadaran manusia, GCS, Ekstremitas, Hemiparese, Stroke, pemeriksaan Garputala, Kaku kuduk, Babinski, pemeriksaan otot dll. Pemeriksaan B4 adalah pemeriksaan Bladder yaitu memeriksa sistem perkemihan pada pasien yang meliputi : Nyeri tekan pada perkemihan, karakteristik urine, jumlah urine, produksi urine per 24 jam, alat bantu sistem perkemihan, pemeriksaan BUN, pemeriksaan Ureum Creatinine dan pemeriksaan fisik ginjal.
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan fisik B5 adalah pemeriksaan Bowel yaitu pemeriksaan yang meliptui sistem pencernaan. Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan inspeksi pada abdomen apakah terjadi ascites, kesimetrisan, bentuk abdomen, Auskultasi peristaltik usus, Karakteristik BAB pasien, penggunaan alat bantu seperti NGT dan pemeriksaan fisik seperti mual dan muntah dll.
Sedangkan pemeriksaan B6 yang terakhir adalah pemeriksaan Bone yang meliputi pemeriksaan sistem msukuloskeletal atau tulang. Pemeriksaan ini meliputi ekstremitas pasien, alat bantu gerak jalan, infus pasien, Aktivitas pasien, pemeriksaan penunjang seperti Rontgen dll. *Red