Konten dari Pengguna

Prima Trisna Aji Menjadi Juri Kompetisi Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional

Prima Trisna Aji
Dosen spesialis Medikal Bedah Universitas Muhammadiyah Purwokerto
24 April 2022 10:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Prima Trisna Aji tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Prima Trisna Aji Menjadi Juri Kompetisi Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional Adarma Ananta Competition UMP Purwokerto
ADVERTISEMENT
Purwokerto – Dosen Spesialis Medikal Bedah yaitu Prima Trisna Aji didaulat menjadi Juri kompetisi Karya Tulis Ilmiah (KTI) tingkat Nasional Adarma Ananta Competition UMP Purwokerto. Acara kompetisi sendiri diadakan oleh Kementrian Penalaran dan Kelimuan BEM Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Kegiatan kompetisi Karya Tulis Ilmiah (KTI) diadakan secara online secara nasional. Karya Tulis Ilmiah merupakan penulisan karya tulis yang dibuat untuk memecahkan suatu permasalahan dengan landasan teori dan metode-metode ilmiah. Biasanya Karya ilmiah berisikan data, fakta, dan solusi mengenai suatu masalah yang diangkat. Penulisan karya ilmiah dilakukan secara runtut dan sistematis.
Dosen Spesialis Medikal Bedah "Prima Trisna Aji" ketika menghadiri prosesi wisuda spesialis di BSD Tangerang Jakarta/photo by : media sosial BSD On Website
zoom-in-whitePerbesar
Dosen Spesialis Medikal Bedah "Prima Trisna Aji" ketika menghadiri prosesi wisuda spesialis di BSD Tangerang Jakarta/photo by : media sosial BSD On Website
Kompetisi Karya Tulis Ilmiah diadakan dengan tujuan supaya bisa mendapatkan hasil karya ilmiah yang terbaik dari setiap peserta perwakilan Universitas diseluruh Indonesia. Hal yang perlu dicantumkan pada karya tulis ilmiah antara lain bab pendahuluan sebuah karya tulis ilmiah adalah latar belakang, tujuan penelitian, rumusan masalah dan batasan masalah, manfaat penelitian, hingga sistematika penulisan.
ADVERTISEMENT
Sedangkan tujuan yang lain diadakan kompetisi Karya Tulis Ilmiah adalah supaya memacu para mahasiswa untuk rajin menulis serta membuat karya tulis ilmiah yang terbaru sehingga akan tercipta inovasi, kreatifitas dan kemauan mahasiswa dalam meningkatkan serta mengembangkan ilmu pengetahuan.
Kegiatan Adarma Ananta Competition dengan tema “Optimalisasi Peran Generasi Muda Dalam Menyongsong Kemajuan Indonesia Mewujudkan SDGs 2030 Melalui Pendekatan Multisectoral” diadakan mulai tanggal 19 – 21 April 2022. Sedangkan setelah melewati penyaringan salah satu peserta yang masuk ke dalam babak final adalah salah satunya team dari kampus Universitas Negeri Yogyakarta.
Acara kompetisi Adarma Ananta Competition sendiri diadakan dalam rangka memperingati Milad kampusUniversitas Muhammadiyah Purwokerto yang ke-57 tahun. Kegiatan perayaan Milad sendiri berlangsung sangat meriah dimulai pada tanggal 1 April 2022 hingga sekarang.
Dosen UMP Purwokerto "Prima Trisna Aji" didapuk menjadi Juri Karya Tulis Ilmiah tingkat nasional UMP Purwokerto. photo by : Dokument Undangan On Website
Dosen Spesialis Medikal Bedah UMP Purwokerto “Prima Trisna Aji” menyampaikan bahwa BEM Universitas Muhammadiyah Purwokerto merupakan salah satu BEM yang kreatif dan inovatif dikarenakan track record yang luar biasa dalam melaksanakan event – event baik tingkat nasional ataupun internasional. Harapan ke depan supaya prestasi mahasiswa ini bisa terus dipertahankan kemudian ditingkatkan. Apalagi dimusim pandemi Covid-19 ini tidak menyurutkan mahasiswa untuk terus berkarya, berinovasi dan berkreasi.
ADVERTISEMENT
Dalam acara kompteisi tersebut berjalan dengan lancar dan sukses, hal ini ditunjukkan dengan animo dari kampus luar yang juga ikut memberikan suport dan kontribusinya. Dengan diadakannya kompetisi Karya Tulis Ilmiah diharapkan akan menjadi inovator bagi kampus yang lainnya untuk mengadakan kompetisi yang sama sehingga mahasiswa menjadi terpacu untuk terus membuat karya tulis ilmiah.
Dengan digencarkannya program literasi digital oleh Menteri Medikbudristekdikti yaitu Nadiem Makarim menjadi pemicu semangat mahasiswa dalam terus berinovasi dan berkreasi dalam terus meningkatkan program literasi digital.*Red