Konten dari Pengguna

105 Taruna Poltekip Angkatan ke-56 Akan PKL/ KKN di 32 UPT Pemasyarakatan Jatim

Rupbasan Moker
Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Kelas II Mojokerto Kantor Wilayah Jawa Timur Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
12 Juni 2024 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rupbasan Moker tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
105 Taruna Poltekip Angkatan ke-56 Akan PKL/ KKN di 32 UPT Pemasyarakatan Jatim
zoom-in-whitePerbesar
105 Taruna Poltekip Angkatan ke-56 Akan PKL/ KKN di 32 UPT Pemasyarakatan Jatim
ADVERTISEMENT
Surabaya - Kanwil Kemenkumham Jatim menerima 105 taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) yang akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di 32 UPT Pemasyarakatan di Jawa Timur. Tujuannya agar taruna dapat menerapkan, mengimplementasikan, serta mengembangkan keilmuan dalam dunia kerja dan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Serta kami berharap Taruna dapat turut berpartsipasi memecahkan permasalahan-permasalahan yang ditemukan pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di tempat praktik," ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono. sanaan reformasi birokrasi. Untuk mencapai hal tersebut, Kepala Rupbasan Kelas II Mojokerto Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Sudarso mengikuti secara virtual zom.
Heni yang juga menjadi dosen di Poltekip mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pembelajaran. Taruna diharapkan dapat mensinkronkan teori yang telah didapatkan di kampus dengan praktik yang ada di lapangan.
"Komposisinya adalah 70% praktik dan 30% teori," urai Heni.
Heni berharap, kegiatan ini dapat menghasilkan petugas yang profesional. Termasuk juga meningkatkan keterkaitan dan keseimbangan antara lembaga pendidikan dengan dunia kerja.
"Selama satu bulan, kalian akan menjalani pendidikan dan pelatihan kerja yang berkualitas dan profesional. Kalian akan belajar secara langsung di lapangan dan mengetahui tantangan tugas di lapangan," pesannya.
ADVERTISEMENT
Pengalaman kerja secara langsung ini, lanjut Heni, akan memberikan pemahaman tentang dinamika dunia pekerjaan. Termasuk bagaimana para taruna akan menerapkan prinsip keadilan dan reformasi.
"Kalian akan diberikan kesempatan untuk mengembangkan karakter positif," terangnya.
Heni menjabarkan, adanya perbedaan atau ketidaksesuaian antara teori dan praktik adalah hal yang wajar. Yang penting adalah bagaimana cara mengatasinya.
"Saya yakin kalian yang hadir di sini benar-benar mengetahui dan berminat menjadi bagian dari petugas pemasyarakatan. Tantangan di lapangan tidak bisa diprediksi, oleh karena itu mental kalian harus kuat," terangnya.
Sementara itu, Kadiv Administrasi Saefur Rochim berharap agar kegiatan ini dapat menambah kinerja di jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur dari sisi teknis.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mengintegrasikan teori yang didapatkan di kampus dengan praktik di lapangan, sehingga taruna dapat merasakan pengalaman kerja yang sesungguhnya," terangnya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Kadiv Pemasyarakatan Asep Sutandar menyatakan para taruna akan memasuki dunia nyata, jadi jangan bermimpi. Motivasi taruna harus tinggi untuk menerapkan antropologi budaya yang kalian pelajari.
"Inilah tempatnya untuk mengimplementasikan ilmu yang telah kalian dapatkan. Tetap jaga etika dalam setiap langkah yang kalian ambil," pesannya.
#kemenkumhamRI
#yasonnalaoly
#kemenkumhamjatim
#kakanwilkemenkumhamjatim
#heniyuwono
#RupMokerPrima
#WBKPasti
#menpanrb
#rupbasanmojokerto
#jatimpastihebat
@kemenkumhamri
@Ditjenpas
@kumhamjatim
@sipp_menpan
@anugerahasn_menpan
@diary_kemenkumham
@rbkunwas