Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Rindu Keluarga, Warga Binaan Rutan Makassar Antri untuk Manfaatkan Wartelsuspas
8 Maret 2024 21:28 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Humas Rutan Makassar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Makassar - Suasana gembira terlihat jelas di sudut ruang blok hunian warga binaan Rutan Kelas I Makassar, di mana warga binaan dengan antusias mengantri untuk memanfaatkan warung telekomunikasi khusus Pemasyarakatan (wartelsuspas). Jum’at, (8/3).
Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan Zero Halinar (Handphone, Pungli, dan Narkotika).
"Dengan kehadiran wartelsuspas di setiap blok hunian, kami ingin memberikan fasilitas yang tidak hanya sebagai tindakan preventif, tetapi juga sebagai sarana yang memungkinkan warga binaan menjaga komunikasi dengan keluarga," ujar Jayadikusumah, sambil melihat antrean panjang warga binaan di wartelsuspas.
Jayadi mengatakan wartelsuspas tersebut seperti ada magnetnya, terlihat banyaknya warga binaan yang rela mengantri untuk menggunakan fasilitas telepon suara hingga video call guna berkomunikasi dengan keluarga.
"Wartelsuspas selalu ramai, alhamdulillah sarana ini benar-benar dimanfaatkan dengan maksimal oleh warga binaan. Jadi meski mereka dibatasi ruang tapi tetap bisa terhubung lewat suara dengan orang-orang terkasih," tambah Jayadikusumah.
Suasana antusias ini mencerminkan pentingnya sarana wartelsuspas tersebut dalam meningkatkan kualitas komunikasi dan mendukung hubungan yang terjaga antara warga binaan dan keluarga mereka.
Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Kelas I Makassar, Andi Erdiyangsah Bahar, menyebut penempatan wartelsuspas dekat dengan pos petugas bertujuan untuk memudahkan pengawasan.
"Dengan menyediakan layanan wartelsuspas, kami ingin menunjukkan keseriusan dalam mewujudkan Zero Halinar di dalam Rutan," kata Andi Erdi secara terpisah.
Sarana ini diharapkan tidak hanya memitigasi masalah internal rutan, tetapi juga memperkuat hubungan antara warga binaan dan keluarga mereka melalui sarana komunikasi yang terkontrol.
ADVERTISEMENT