Konten dari Pengguna

Pentingnya Anak Muda Membaca Buku Biografi

Rochmad Widodo
Founder Penerbit Biografi Indonesia yang aktif menulis biografi tokoh-tokoh di Indonesia.
1 Desember 2024 18:52 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rochmad Widodo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Display Buku di Toko Buku (Sumber: Dokumen Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Display Buku di Toko Buku (Sumber: Dokumen Pribadi)
ADVERTISEMENT
Buku biografi di Indonesia hingga saat ini bisa dikatakan masih menjadi salah satu kategori buku yang belum banyak digemari anak-anak muda. Biografi seakan masih dianggap eksklusif dan bacaan berat, yang layak dibaca bagi orang-orang dewasa. Adapun anak-anak muda, merasa lebih cocok jika membaca buku-buku yang lebih ringan, seperti motivasi, pengembangan diri, atau dari genre fiksi layaknya novel-novel, atau bahkan komik, yang ditujukan untuk sekadar hiburan mengisi waktu senggang. Jadi tidak mengherankan jika berkunjung ke toko-toko buku, biasanya anak-anak muda lebih banyak berada di rak yang men-display genre buku-buku itu, dibandingkan di rak buku biografi.
ADVERTISEMENT
Padahal di usia muda, di tengah masa pencarian jati diri, sebenarnya membaca buku biografi sangat baik dan produktif. Karena melalui buku biografi mereka akan bisa mendapatkan banyak hal sekaligus, tidak sekadar motivasi atau inspirasi. Lebih dari itu, karena buku biografi adalah buku yang memotret kehidupan seseorang. Di dalamnya tidak sebatas menyajikan kisah perjalanan hidup saja, melainkan, pasti juga akan mengulas tentang profesinya, menceritakan tentang berbagai tantangan yang dihadapi dalam kehidupannya, mengulas tentang budaya di tempatnya tumbuh, hingga bagaimana keluarga dan lingkungannya turut mempengaruhi karakter, pemikiran, serta mewarnai kehidupannya.
Itu artinya, dengan membaca buku biografi sebenarnya secara otomatis akan belajar sekaligus banyak disiplin ilmu melalui potret kehidupan seseorang. Mulai ilmu psikologi, sosiologi, pendidikan, sejarah, filsafat, agama, dan bahkan bisa saja belajar ilmu politik, bisnis, kedokteran, atau disiplin keilmuan lain sesuai profesi dari tokoh yang ditulis biografinya itu.
ADVERTISEMENT
Biografi Tak Lagi Membosankan
Buku biografi di masa lalu memang selalu dikemas dengan kaku, baik dari gaya penulisan, maupun dari kemasan desain dan layout-nya. Cover-nya hampir bisa dipastikan selalu menampilkan wajah sang tokoh dengan ekspresi kaku. Halamannya selalu tebal dan tak sedikit yang dicetak hard cover. Memang kesannya sangat eksklusif seolah pembacanya ditujukan hanya untuk orang-orang dewasa.
Menariknya, seiring dengan perkembangan buku biografi, saat ini kemasannya sudah tak lagi kaku. Cover-nya banyak yang menarik dan artistik. Demikian juga layout isinya. Bahkan gaya kemasan penulisannya banyak yang dibuat ringan dibaca, mudah dipahami, namun tidak mengurangi kualitas dari pesan yang disampaikan. Seperti gaya penulisan buku-buku biografi yang kerap diistilahkan dengan 'biografi sastrawi'.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia gaya penulisan 'biografi sastrawi' dipopularkan oleh alm. Ramadhan KH saat menulis buku sejumlah tokoh, seperti biografi Kisah Cinta Ibu Inggit dengan Bung Karno: Kuantar ke Gerbang (1981), Soeharto: Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya (1988), Ali Sadikin: Demi Jakarta (1992), Ibnu Sutowo: Saatnya Saya Bercerita (2001), dan lain sebagainya.
Selayaknya buku biografi, buku 'biografi sastrawi' adalah buku yang membahas perjalanan hidup seseorang, namun bedanya terletak pada gaya penulisannya yang seperti penulisan sebuah novel. Jadi alur kisahnya tidak monoton pasti akan dibuka mulai dengan cerita tokoh waktu lahir dan tumbuh di keluarganya di masa kecil dengan bahasa kaku. Tapi dibuat dengan pembukaan yang membuat pembaca penasaran, diksinya pun lebih menarik, dan biasanya digarap dengan satu benang merah nilai penting dalam kehidupan tokoh yang ditulis. Sehingga anak-anak muda tidak perlu khawatir, membaca buku biografi tidak akan membuat mereka bosan, bahkan tak kalah menarik dengan membaca novel atau buku motivasi yang dikemas dengan cerita seperti chicken soup for soul.
ADVERTISEMENT
Kelebihan dari Biografi
Tentu setiap jenis buku memiliki kelebihan. Demikian halnya buku biografi. Jika ditelaah, diantara yang bisa dikatakan menjadi keunggulan buku biografi dibandingkan jenis buku lain, yaitu: Pertama, dengan membaca buku biografi pada dasarnya secara otomatis akan belajar sekaligus banyak disiplin ilmu. Termasuk bisa belajar ilmu sesuai profesi dari tokoh yang ditulis dalam biografi tersebut.
Sebagai gambaran, misalnya ketika pembahasan latar keluarga seorang tokoh di dalam biografi. Di situ secara tidak langsung akan menggambarkan bagaimana implementasi pendidikan di dalam keluarga (parenting). Karena pasti akan menunjukkan bagaimana orang tuanya merawat dan membimbing mereka, memberikan petuah-petuah, membentuk karakter mereka, terlepas baik apakah itu dirasa tepat maupun tidak sesuai dengan pemahaman ilmu parenting saat ini.
ADVERTISEMENT
Rentang waktu kehidupan tokoh yang dikisahkan di dalam buku biografi, juga menggambarkan situasi dan kondisi di tempatnya tumbuh pada masa itu. Disana sekaligus mengungkap budaya dan bahkan sebenarnya ada muatan sejarahnya. Dengan demikian, membaca buku biografi otomatis akan belajar sejarah dan budaya.
Dari pengisahakan bagaimana tokoh menghadapi berbagai tantangan atau ujian dalam perjalanan kehidupannya, bisa dijadikan sebagai wawasan dan pengetahuan dalam problem solving pembaca. Di samping itu, umumnya tokoh yang ditulis biografinya pasti mereka adalah orang-orang yang telah sukses di bidangnya. Dengan mengikuti perjalanan kehidupannya, berbagai getir manisnya merintis karier, bisa sekaligus dijadikan sebagai inspirasi dan informasi bagaimana untuk menggapai kesuksesan di bidang tokoh yang ditulis dalam biografi tersebut.
Kedua, biografi sebenarnya adalah potret bagaimana berbagai disiplin ilmu diimplementasi oleh seseorang di dalam kehidupan nyata.
ADVERTISEMENT
Tak banyak yang menyadari, bahwasanya di dalam buku biografi sebenarnya digambarkan secara langsung bagaimana menerapkan ilmu manajemen, kepemimpinan, ilmu agama, atau berbagai disiplin ilmu lainnya, dalam kehidupan nyata. Bukan sebatas terhenti pada teori lagi, atau sekadar cerita rekaan (fiksi). Jadi memiliki nilai lebih kalau pun dijadikan sebagai contoh atau pegangan bagi pembaca sebagai prinsip hidup.
Ketiga, buku biografi tidak mengenal masa expired atau kedaluwarsa. Terkadang untuk jenis buku tertentu, memiliki masa relevan untuk dibaca. Adapun buku biografi akan selalu relevan dibaca kapan saja. Tidak pernah terbatas oleh waktu dan habis dimakan zaman.
Keempat, buku biografi sebenarnya bisa dibaca oleh siapa saja. Tidak terbatas oleh golongan tertentu, gender tertentu, dan batas usia tertentu. Meski memang ada juga buku biografi yang dikemas khusus untuk pembaca anak-anak. Namun secara umum, buku biografi biasanya bisa dibaca siapa saja. Bahkan buku biografi anak-anak pun bisa dibaca oleh orang dewasa.
ADVERTISEMENT
Kelima, terkhusus bagi anak-anak muda, membaca buku biografi sebenarnya menjadi penting. Karena di masa pencarian jati diri, buku biografi bisa dijadikan sebagai sumber wawasan dan inspirasi bagi mereka, bagaimana untuk menata dan menentukan kehidupannya. Sebab, di dalam buku biografi umumnya pembahasan di masa muda tokoh dengan berbagai dinamikanya, pasti akan dibahas dan ada muatan hikmah pembelajarannya.
Jadi tidak benar jika anggapan umum banyak orang buku biografi hanya sekadar berisi inspirasi yang selalu menceritakan tentang from zero to hero. Dari miskin menjadi kaya. Atau dari menderita menjadi sukses. Lebih dari itu, banyak sekali hal yang bisa dipetik dari sebuah buku biografi. []