Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Dinamika Transkip Gen dan Senyawa Metabolit Yeast pada Kondisi Stress Lingkungan
13 Oktober 2023 11:05 WIB
Tulisan dari Sri Handayani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia memiliki sumber daya genetik yang sangat banyak dan beragam. Bioprosfeksi dari mikroba itu sangat berguna untuk beberapa bidang. Kita ketahui 1% atau kurang dari 1% mikroba yang kita tumbuhkan potensinya. Sementara 99% yang ada dialam ini belum kita manfaatkan. Mikroba yang ada di alam bisa digunakan bidang pertanian (pupuk hayati, mikoriza, rhizobium, penambat N, penambat P, dan lain lain), untuk Biopeptisida, Bidang kedokteran atau obat-obatan misal bakteri endofit dari tanaman sirsak untuk pengobatan kanker. Untuk pemanfaatan di bidang industri, bidang bioethanol.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan oleh Peneliti Pusat Riset Rekayasa Genetika BRIN, Eny Ida Riyanti memaparkan presentasinya berjudul “Dinamika Transkip Gen dan Senyawa Metabolit Yeast Pada Kondisi Stress Lingkungan”, sebagai pembicara pada acara Friday Scientific Sharing Seminar (FS3) Seri ke-25, Jumat (06/10) secara daring.
Lebih lanjut Eny, menjelaskan Produksi bioethanol atau bio produk dari mikroba itu sebelum tahun 2000 banyak menggunakan sumber gula atau karbohidrat yang berkompetisi dalam pangan dan pakan.
Setelah tahun 2000 peneliti mulai melirik bahan-bahan apa yang bisa digunakan sebagai bahan baku yang tidak berkompetisi, sehingga harganya tidak fluktuatif, yaitu biomassa lignoselulosa yang berasal dari pertanian untuk memproduksi bioproduk, jelasnya
“Ragi dipilih dalam penelitian ini karena mempunyai keunggulan tertentu dibandingkan dengan bakteri, misal lebih tinggi dalam memproduksi etanol ; Mentoleransi berbagai PH dengan optimum asam, kurang rentan terhadap kontaminan; menoleransi etanol dan inhibitor lain dengan lebih baik dibandingkan mikroorganisme penghasil etanol lainnyadan aman untuk pemanfaatan selanjutnya bagi manusia”, terangnya.
ADVERTISEMENT
Dirinya menambahkan, penggunaan strain Ragi Saccharomyces serevisiae nbrc849 adalah untuk ketahanan terhadap campuran senyawa inhibitor sintetis. kemudian dilihat mekanisme regulasi gen-gen nya untuk bertahan pada kondisistress.
Eny menyampaikan tujuan penelitian ini penting untuk mendapatkan pengetahuan mengenai hambatan pertumbuhan batasan tantangan dengan adanya ICC yang mengandung : furfural, 5-HMF (Hydroxymethylfurfural), acetic acid, formic acid and, dan levulinic acid dalam sel ragi haploid non-flokulasi Saccharomyces serevisiae nbrc849.
“Experiment dilakukan 3 tahap yaitu Fermentasi; studi Transkriptomik (untuk melihat transkripsi gen-gen penting dalam siklus metabolisme); dan Metabolimic (konfirmasi pada perubahan senyawa metabolic)”, ungkap Eny.
Hasil penelitian ini adalah menunjukkan bahwa mekanisme toleransi yang terlibat dalam strain tersebut mungkin ada melalui peningkatan regulasi gen yang terlibat di dalam pembentukan kofaktor NAD(H)/ NADP(H) akibat dari ekspresi gen-gen ALD6, ZWF1, GND1).
ADVERTISEMENT
Keseimbangan Redox pada NADH in dalam sel (TDH2 dan TDH3). Ketahanan membrane pada pompa efflux (YOR1, PDR5, TPO3). Kemudian Perubahan fluks metabolisme ke jalur shikimik, meningkatnya pembentukan asam amino aromatik untuk kelangsungan hidup sel, ujarnya (sh)