Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mahasiswa UNDIP Edukasi Warga Karangboyo Potensi Bahaya Overconsume Kerang Hijau
4 Agustus 2023 17:29 WIB
Tulisan dari Sabna Suryaningtias tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Batang (21/07/23) – Melalui tema “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG’s” yang mengacu pada tujuan 12 SDG’s mengenai konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab (responsible consumption and production), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (UNDIP) telah melaksanakan kegiatan penyuluhan dan edukasi mengenai potensi bahaya overconsume kerang hijau kepada masyarakat Dukuh Karangboyo. Sabna Suryaningtias yang merupakan mahasiswa program studi S1 Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro membantu masyarakat dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem laut dan mencegah dampak negatif dari konsumsi berlebihan kerang hijau. Pada 21 Juli 2023, kegiatan penyuluhan dan edukasi dilaksanakan dan ditujukan kepada Kelompok PKK Dukuh Karangboyo, Desa Tanjungsari.
ADVERTISEMENT
Kerang hijau (Perna viridis) merupakan salah satu jenis biota laut yang populer dikonsumsi di berbagai daerah, termasuk Dukuh Karangboyo. Berdasarkan survey dan wawancara kepada sejumlah warga, kerang hijau mempunyai harga yang sangat terjangkau mudah didapatkan di pasar, sehingga membuat masyarakat Karangboyo lebih memilih kerang hijau dalam mengonsumsi seafood. Namun, peningkatan konsumsi kerang hijau secara berlebihan dapat mengancam keberlanjutan ekosistem laut serta kesehatan manusia. Karaktertistik kerang hijau yang memiliki kebiasaan menyaring air untuk mendapatkan makanan (filter feeder) memungkinkan kerang dapat tercemar logam berat di perairan laut. Hal ini juga sangat memungkinkan manusia keracunan logam berat ketika mengonsumsi kerang hijau. Dampak yang ditimbulkan dapat berupa keracunan yang ditandai dengan pusing, mual, hingga muntah. Apabila kerang hijau yang diambil dari perairan tercemar dikonsumsi secara berlebihan dan secara terus menerus oleh manusia, dalam jangka panjang akan dapat memicu kanker dikarenakan logam berat bersifat karsinogenik. Oleh karena itu, Sabna mengambil inisiatif untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai bahaya overconsume kerang hijau melalui serangkaian kegiatan edukatif.
ADVERTISEMENT
Kegiatan dimulai dengan penyuluhan di Dukuh Karangboyo, yang dihadiri oleh puluhan warga dari Kelompok PKK Dukuh Karangboyo. Dalam penyuluhan ini, Sabna menyampaikan informasi mengenai peran penting kerang hijau sebagai biofilter dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut serta efek negatif dari penangkapan dan konsumsi kerang hijau berlebihan. Sabna dengan jelas menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih, mengolah, dan mengonsumsi kerang hijau. Edukasi mengenai cara mengolah kerang hijau yang baik menggunakan asam jawa maupun cuka juga dipaparkan oleh Sabna. "Saya berharap melalui kegiatan ini, masyarakat Dukuh Karangboyo dapat lebih peduli terhadap lingkungan laut dan ekosistemnya. Konsumsi yang berlebihan tanpa pertimbangan dapat berdampak buruk pada lingkungan dan kesehatan kita sendiri baik dalam waktu dekat maupun jangka waktu panjang," ujar Sabna.
ADVERTISEMENT
Kelompok PKK Dukuh Karangboyo, mengapresiasi upaya mahasiswa KKN TIM 2 UNDIP dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. "Kegiatan ini sangat penting untuk kami sebagai ibu rumah tangga yang berperan dalam mengontrol menu masakan keluarga, sehingga kami dapat lebih berhati-hati kedepannya," ujar salah satu warga. Kegiatan penyuluhan dan edukasi potensi bahaya overconsume kerang hijau ini tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat Dukuh Karangboyo untuk turut berperan dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut yang berkelanjutan.