Konten dari Pengguna

Menelusuri Serbia Abad Pertengahan Melalui Manastir Manasija

Sabriana Jayaputri
Diplowriter, Diplomat yang hobi menulis, Sekolah Dinas Luar Negeri/ Sesdilu 77
9 Oktober 2024 16:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sabriana Jayaputri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Manastir Manasija, Foto: Dokumen Pribadi Sabriana Jayaputri
zoom-in-whitePerbesar
Manastir Manasija, Foto: Dokumen Pribadi Sabriana Jayaputri
ADVERTISEMENT
Manastir Manasija merupakan sebuah biara yang terletak sekitar dua kilometer dari kota Despotovac, Serbia. Manastir ini dibangun antara tahun 1407-1418 oleh Kekaisaran Stefan Lazarević yang merupakan putra Pangeran Lazar Hrebljanović. Sebagai catatan, Lazar Hrebeljanović adalah penguasa Serbia abad pertengahan yang mendirikan negara terbesar dan terkuat di wilayah Kekaisaran Serbia saat itu. Salah satu dari tiga anaknya, yaitu Stefan Lazarević, kemudian mendirikan sebuah Manastir yang sangat indah tersebut.
ADVERTISEMENT
Di dalam Manastir Manasija, juga terdapat maqam Stefan Lazarević. Namun, menarik garis historis lebih jauh dari berbagai sumber, diriwayatkan bahwasannya Stefan Lazarević sendiri pertama kali ditemukan di sebuah Manastir Bernama Zograf yang berada di Yunani. Hal ini diriwayatkan oleh seorang penulis biografi Lazarević asal Bulgaria, yang bernama Konstantin Kostenecki.
Dalam biografinya juga, diriwayatkan semasa hidupnya bahwa Lazarević banyak belajar dari Yildirim Beyezid, seorang Sultan keempat dari Dinasti Ottoman Turki yang sekaligus menjadi ipar dari Lazarević (Beyezid menikah dengan salah satu anak perempuan Lazar Hrebeljanović, yang bernama Olivera Lazarević).
Kembali kepada Manastir Manasija, Manastir tersebut hingga kini tetap memiliki makna penting dalam sejarah dan budaya Serbia, karena menjadi contoh arsitektur yang menonjolkan gaya akhir Bizantium dengan pengaruh gotik. Terletak sekitar dua kilometer di sebelah barat laut kota Despotovac, Manastir Manasija dibangun dengan dinding pertahanan yang memiliki 11 menara yang mengelilinginya,
ADVERTISEMENT
Arsitektur yang luar biasa megah ini memberikan kesan bahwa Manastir tersebut dirancang tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai benteng pertahanan di abad pertengahan. Di dalam Manastir Manasija itu sendiri terdapat lukisan yang berada di dinding-dinding Manastir. Lukisan ini tidak hanya memiliki nilai artistik tinggi tetapi juga memberikan wawasan tentang kehidupan spiritual dan sosial pada masa itu. Selain itu, Manastir Manasija juga menjadi pusat pendidikan dan kebudayaan, di mana banyak manuskrip dan karya sastra abad pertengahan diproduksi.
Manastir Manasija memainkan peran penting dalam mempertahankan identitas dan tradisi Serbia selama periode Ottoman. Meskipun mengalami kerusakan seiring berjalannya waktu, namun Manastir ini telah dipugar dan dilestarikan, sehingga menjadi tujuan wisata yang menarik bagi pengunjung yang ingin menjelajahi warisan budaya Serbia abad pertengahan. Dengan keindahan arsitekturnya dan suasana yang tenang, Manastir Manasija terus menjadi simbol ketahanan dan keberlanjutan tradisi spiritual di Serbia.
ADVERTISEMENT
Menelusuri Serbia abad pertengahan dengan mengunjungi beragam Manastir yang salah satunya adalah Manastir Manasija ini, menjadi catatan pengalaman saya yang tidak ternilai selama hampir satu dekade menuntut ilmu di negara ex-Yugoslavia tersebut. Serbia sendiri akan terus menjadi rumah kedua yang tidak akan pernah terlupakan, lengkap dengan keindahan alam, dan ragam sejarah yang menarik untuk selalu ditelusuri.
--------------------------------
Sabriana Jayaputri-Penulis adalah seorang Diplomat yang mendapatkan beasiswa World in Serbia di jenjang Doktoral untuk Ilmu Keamanan dari Universitas Beograd.