Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Midnight Excursion
2 Januari 2022 7:23 WIB
Tulisan dari Sabrina Ghaisani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Melalui balon-balon dan bunga hyacinth yang diterbangkan menuju apartemen Emina, dapat dibilang cara pendekatan yang dilakukan Abel sedikit menyeramkan dan creppy. Sudah seminggu lebih balon dan bunga hyacinth itu diterbangkan hingga hinggap di apartemen Emina. Emina selaku perempuan yang suka mengganti warna rambutnya itu, menganggap hal yang dilakukan oleh Abel adalah salah satu sifat Stalker. Diawali dengan penasaran akan gadis yang membuatnya mempunyai fobia suara hingga melakukan Midnight Excursion keliling Jakarta untuk membahas sebuah surat aneh.
ADVERTISEMENT
Diawal membaca buku ini, saya sangat tertarik dengan banyaknya penggunaan kata 'babi' yang ada di dalam buku ini. Perumpamaan 'babi' dalam buku ini terlihat lebih menarik karena siapa sih yang mau disamakan dirinya dengan babi yang ada di Animal Farm?. Emina, gadis yang menganggap dirinya babi asap bertemu dengan Abel seorang pria yang ia anggap sebagai babi steril misterius yang ternyata tinggal di sebelah apartemennya yang selama ini ia anggap itu adalah apartemen kosong. Pertemuan keduanya cukup unik dan menegangkan bagi Emina, karena kali pertama bertemu, Emina hampir saja membunuh Abel dengan ketukan pintunya.
Ada satu tokoh yang saya sangat sukai di dalam buku ini, yaitu Suki. Seorang perempuan yang berusia 12 tahun yang pikirannya jauh dari kata anak kecil merengek balon di pasar. Suki dan kedewasaannya membuat saya berpikir bagaimana bisa anak berumur 12 tahun sudah bisa berpikir bagaimana masalah pekerjaan yang menyempit di Indonesia. Menurut saya, Suki adalah karakter yang akan sangat jarang ditemukan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dari Balon hingga Midnight Excursion yang dilakukan oleh Abel dan Emina membuahkan sebuah hasil yang selama ini mereka cari. Sebuah surat yang selalu dikirimkan Abel ke Emina melalui balon dan bunga hyacinth merupakan surat aneh yang tidak mempunyai siapa penerimanya. Isi surat tersebut membuat Emina dan Abel berpikir harus mendatangi tempat-tempat yang disebutkan dan merasakan apa yang ditulis didalam surat tersebut.
Cara Emina berbicara sudah melewati tingkat absurd, yang artinya ia sangat aneh dan lebih anehnya lagi Abel seorang pria yang dianggap Emina sebagai babi steril dapat memahami perkataannya dan betah untuk mendengarkan ocehannya mengenai babi. Mungkin cara berpikir Emina tidak akan pernah kita temui di dunia nyata, karena cara berpikirnya sangat diluar dugaan dan sangat aneh. Menurut saya, semua karakter di dalam buku ini aneh. Emina dengan celotehan babinya, Abel dengan fobianya, dan tentu saja Suki dengan kedewasaannya yang selalu dianggap menyebalkan ketika ingin mengadakan upacara teh inggris di kedai tehnya
ADVERTISEMENT
Buku ini aneh tapi menyenangkan saat dibaca. Saya tidak pernah menduga bahwa akan cekikan dan tertawa setiap membaca bagian dimana Emina berceloteh mengenai kasta babi yang ia buat untuk mengurutkan teman-temannya termasuk golongan kasta babi asap, babirusa atau babi steril. Buku ini juga terdapat genre romantis tapi tetap aneh dan lebih anehnya saya senang saat membacanya. Dari buku ini, terdapat beberapa hal-hal yang lebih aneh lagi dari yang saya tulis, dimulai dengan Suki gadis 12 tahun yang menggemari semua hal tentang teh, Abel dan kemisteriusan dan dua fobianya, Pak Meneer dengan segala rahasia terbesarnya, dan terakhir Emina dengan kapasitas otak babi asapnya yang harus menjadi penanggung jawab atas semua hal yang terjadi.
ADVERTISEMENT