Sistem Manajemen Toko Kelontong Madura

Toko kelontong merupakan salah satu entitas bisnis yang vital dalam perekonomian lokal di Indonesia. Suatu tempat yang tidak pernah lekang oleh waktu. Di dalamnya, kita bisa menemukan berbagai kebutuhan sehari-hari seperti: beras, gula, minyak goreng, dan masih banyak lagi. Walaupun begitu tidak hanya menjadi tempat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga menjadi pusat komunitas di mana orang bertemu, berinteraksi, dan berbagi cerita. Namun, di balik keramaian toko kelontong yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia, ada satu toko kelontong yang memiliki keunikan tersendiri, yaitu ”Toko Kelontong Madura”. Toko Kelontong Madura, seperti namanya, berasal dari pulau Madura yang terkenal dengan kearifan lokalnya, dan mengacu pada identitas penjualnya yakni warga asli Madura.

Bisnis Toko Kelontong Madura, suatu hal yang banyak diperbincangkan dalam beberapa waktu terakhir, sekiranya Toko Kelontong Madura menjamur sejak 5 tahun terakhir, di sejumlah kota besar dari Jakarta hingga Bali. Khususnya Jabodetabek, hampir setiap sudut pasti ada saja Toko Kelontong Madura berdiri. Walaupun dengan ukuran toko yang tidak besar, rata rata hanya berkisar 3x3 atau 4x4 meter. Namun, Toko Kelontong Madura dikenal akan toko kelontong yang super lengkap, dimana menyediakan hampir semua kebutuhan masyarakat sekitar seperti: sembako, aneka macam jajanan, bumbu dapur, rokok, air mineral, pulsa, token listrik, minuman, hingga yang paling menjadi ciri khas dari Toko Kelontong Madura ini adalah pom bensin mini atau eceran bensin botol.

Salah satu fakta unik lain yang terkenal dalam Toko Kelontong Madura yaitu buka dengan 24 jam non stop. Bahkan sampai ada slogan rumor yang sudah banyak beredar mengatakan bahwa “ Toko Kelontong Madura hanya akan tutup ketika hari kiamat, itu pun akan buka setengah hari pada pagi hari nya.”

Dalam mengelola toko kelontong, sistem manajemen yang efisien sangatlah penting. Hal ini tidak hanya untuk membantu pemilik toko dalam menjaga stok barang yang cukup, tetapi juga dalam menyediakan pelayanan yang baik kepada para pelanggan. Begitupun Toko Kelontong Madura yang memiliki beberapa sistem manajemen yang unik dan juga khas. Berikut adalah beberapa informasi sistem manajemen yang diterapkan dalam Toko Kelontong Madura.

1. Pergantian Penjaga (Sistem Aplusan): Dalam beberapa kasus, penjaga Toko Kelontong Madura dapat berganti-ganti. Penjaga nya akan di rolling dalam kurun waktu rata -rata tiga sampai enam bulan sekali. Hal ini dikarenakan pemilik toko memahami bahwa penjaga juga membutuhkan jeda istirahat setelah melayani pembeli tanpa libur. Pemilik warung dapat mencari pengganti dari relasi yang tergabung dalam komunitas Ikatan Pengusaha Muda Madura (IPMM) atau mencari orang yang bisa dimintai tolong untuk mengelola toko sementara waktu.

2. Sistem Bagi Hasil dan Gaji Bulanan: Toko Kelontong Madura menerapkan sistem bagi hasil atau gaji bulanan biasanya ditentukan bedasarkan pendapatan. Jika pendapatan yang dihasilkan sedikit atau tidak memungkinkan maka akan menggunakan sistem gaji bulanan. Namun, jika pendapatan atau penghasilan laba lumayan, bisa diterapkan sistem bagi hasil. Bagi hasil ini juga dapat disesuaikan dengan kesepakatan antara pemilik modal dan penjaga.

3. Jam Operasional: Seperti yang sudah saya beritahu sebelumnya, bahwa Toko Kelontong Madura memiliki jam operasional yang berbeda dengan Toko kelontong lain atau bahkan minimarket. Toko Kelontong Madura mampu buka dalam 24 jam penuh atau sering kali buka pada saat toko kelontong lain atau minimarket sudah tutup. Hal ini memungkinkan Toko Kelontong Madura untuk menjangkau pasar pada jam-jam tertentu yang biasanya sulit dijangkau oleh Toko kelontong lain.

4. Kerjasama Dalam Mendapatkan Barang Dagangan, Sistem Penggajian, dan Sistem Merekrut Pegawai: Paguyuban pemilik Toko Kelontong ini sangat kompak dan saling mendukung satu sama lain, walaupun sama namun tidak dianggap competitor. Maka dari itu para pengusaha Toko Kelontong Madura dapat saling bekerja sama untuk mendapatkan barang dagangan, sistem penggajian, dan sistem merekrut pegawai. Mereka dapat bekerja sama dalam mencari pemasok barang dagangan, mengatur sistem penggajian pegawai, dan merekrut pegawai dari lingkungan mereka sendiri, seperti keluarga, teman, atau tetangga pemilik toko.

5. Untung kecil namun bermain di volume. Alasan mengapa Toko Kelontong Madura banyak digemari dikarenakan harganya yang

Sumber: Safwan

sangat -sangat terjangkau. Mengambil untung yang sedikit namun bermain di volume atau banyaknya barang yang bisa dijual. Contohnya salah satu produk yang dimiliki rata -rata Toko Kelontong madura dan jarang dimiliki Toko kelontong lain ialah pom bensin mini. Dimana produk ini membuat potensi penetrasi untuk orang orang berdatangan. Dan pastinya orang orang yang menjual di toko kelontong ini sangata menjaga baik hubungan dengan supplier maupun pemasok agar mendapatkan harga terbaik dan mendapatkan profit yang luar biasa signifikan.

Kesimpulan, Itulah beberapa informasi mengenai Toko Kelontong Madura yang memiliki etos kerja luar biasa, tidak ada gengsi di dalamnya, dan sistem manajemen yang diterapkan. Sistem ini mencakup penggantian penjaga atau disebut juga sebagai sistem aplusan, menggunakan sistem bagi hasil atau pun sistem gaji bulanan, Toko Kelontong Madura juga memiliki jam operasional yang berbeda dengan toko kelontong lain atau bahkan minimarket, kerjasama dalam mendapatkan barang dagangan, sistem penggajian, sistem merekrut pegawai, Dan Toko Kelontong Madura yang mengambil untung sedikit namun bermain di volume barang untuk membuat potensi penetrasi ke orang orang yang berdatangan.