Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Inilah 10 Santapan Khas Selama Bulan Ramadan di Berbagai Negara
23 Mei 2018 14:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
Tulisan dari Sahabat Beasiswa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sumber: https://travel.dream.co.id/destination/hal-yang-boleh-dan-tak-boleh-dilakukan-saat-kamu-di-dubai-170418z.html
Di kala Ramadan datang, tentu saja selalu ada hal yang sangat dirindukan. Mulai dari kumpul bareng keluarga, momen buka bersama teman-teman, hingga hidangan yang memang hanya ada di saat bulan Ramadan tiba. Seperti halnya penduduk Indonesia. Mereka selalu akrab dengan kolak pada saat berbuka. Kolak ini digadang-gadang sebagai menu andalan berbuka di saat bulan Ramadan. Lain halnya dengan Indonesia. Penduduk-penduduk di belahan negara lainnya tentu juga merayakan buka puasa dengan menu khas negaranya masing-masing.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah beberapa menu khas di beberapa negara selama bulan Ramadan.
1. Harees di UAE
Harees adalah hidangan berbuka puasa pokok di UAE. Harees terdiri atas gandum yang ditumbuk yang dicampur dengan daging atau ayam. Bahan-bahan di dalamnya membuat Harees semakin bernutrisi, kaya akan protein dan serat sehingga dapat mempertahankan tubuh selama berpuasa berjam-jam.
2. Sanboosa di KSA
Di meja kurang lengkap tanpa hidangan yang satu ini, Sanboosa, pangsit goreng yang diisi dengan daging dan dibalut dengan keju atau sayuran. Sanboosa berasal dari India dan biasanya disajikan sebagai cemilan atau hidangan pembuka yang dikonsumsi dengan sup atau saus berbasis yoghurt.
3. Fattoush di Lebanon
Tak ada seorangpun yang bisa menahan rasa segar dari fattoush. Apalagi pada saat berbuka puasa. Boleh dibilang hidangan lezat Lebanon ini adalah menu sehat untuk berbuka puasa. Fattoush terdiri atas campuran buah-buah segar, seperti mentimun, tomat, lobak, selada air, dan selada.
ADVERTISEMENT
4. Erseeyah di Oman
Eeseeyah, terdiri atas campuran ayam, daging, atau ikan yang dihaluskan dengan nasi ditambah rempah-rempah dan sedikit saus pedas. Hidangan yang satu ini merupakan hidangan paling tradisional dan sangat populer selama Ramadan dan Idul Fitri di Oman.
5. Sup Harira di Maroko
Untuk melepas lapar dan dahaga usai berpuasa seharian, Sup Harira merupakan cara terbaik untuk berbuka puasa. Sup tradisional Maroko ini terdiri atas bahan-bahan pilihan, yakni buncis, daging domba, mie, tomat, dan banyak rempah.
6. Fattah di Mesir
Fattah bukanlah hidangan ringan. Ia dikombinasikan dengan beragam bahan, meliputi nasi, daging sapi, saus tomat, cuka, dan bawang putih. Hidangan tradisional ini sebagian besar disajikan selama bulan Ramadan di Mesir. Yummy!
ADVERTISEMENT
7. Foul di Suriah
Foul adalah hidangan populer di Suriah yang biasanya dikonsumsi pada hari Jumat pagi. Tetapi di bulan Ramadhan, ia menjadi makanan pokok dari menu berbuka puasa.Foul kaya akan protein dan serat dan rasanya akan semakin nikmat bila dikombinasikan dengan bawang segar, tomat, bawang putih, peterseli, tahini, dan minyak zaitun. Jangan lupa ditambah beberapa roti!
8. Aseeda di Libya
Kombinasi bahan-bahan yang sederhana di dalamnya, membuat Aseeda semakin terasa lezat di lidah. Aseeda terdiri atas tepung yang dicampur dengan air dan mentega serta akan terasa semakin manis karena ditambah dengan balutan madu.
9. Zalabia di Aljazair
Makanan penutup Aljazair ini terbuat dari tepung, air, garam, dan sirup gula. Buka puasa akan semakin terasa nikmat, apabila Zalabia disajikan bersama teh.
ADVERTISEMENT
10. Nuaimiah di Sudan
Makanan ini menjadi hidangan wajib yang disuguhkan pada saat bulan Ramadan. Nuaimiah, adalah sup yang terdiri atas banyak komponen, seperti bawang kering, daging cincang, kacang, saus tomat, tepung, rempah-rempah, dan sebagian besar laban atau yogurt.
Sumber: https://stepfeed.com/these-10-arabic-dishes-are-the-most-popular-during-ramadan-1860