Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Black Box: Sebuah Ruangan Spesial pada Seni Pertunjukan Teater
28 Desember 2021 11:18 WIB
Tulisan dari Sahla Annisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Karya seni merupakan salah satu media hiburan yang belakangan ini dikunjungi banyak kalangan. Baik tua, muda, maupun anak-anak. Selain konser musik, tari dan pameran, pertunjukan teater juga menjadi pilihan diantaranya. Masing-masing karya memiliki daya tariknya sendiri bagi penonton. Seni teater, misalnya. Pertunjukan ini mampu mengkomunikasikan melalui gerakan, mimik, ucapan, musik, dan tarian pada penonton secara langsung. Sehingga bagi para pencintanya, hal ini menjadi sesuatu yang sangat menghibur. Selain sebagai hiburan, wawasan pengetahuan juga dapat dikulik melalui seni teater. Baik dalam pembawaan cerita fiksi maupun non fiksi, pertunjukan teater biasanya kental dengan nilai sejarah dari sastrawan terdahulu.
ADVERTISEMENT
Remaja masa kini tentu tidak asing ketika mendengar kata "teater". Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, teater merupakan pementasan drama sebagai suatu seni atau profesi. Salah satu faktor pendukung dari pementasan teater adalah situasi atau keadaan ruangan yang disediakan. Alasan hal tersebut saya katakan sebagai pendukung, tentu saja karena tampak ruang sebuah pertunjukan akan memiliki kesan awal yang sangat menarik bagi para pemain sekaligus penontonnya. Arti dari kata Black Box sendiri adalah "Ruang Gelap". Ruang gelap yang dimaksud, merupakan sebuah ruang pementasan yang seluruhnya dibalut dengan warna hitam, kecuali properti pemain di area panggung .
Pementasan teater dengan judul "Janger Merah" yang akan menjadi bahasan kita kali ini. Sebuah naskah Maha Karya Ibed Surgana Yuga. Naskah ini menceritakan tentang pembongkaran kuburan massal korban setelah tragedi G30S di Bali. Dengan mengangkat cerita yang cukup kelam pada masanya, sudah dipastikan nuansa ruang pertunjukkan dibuat sesuai, seolah-olah suram, agar pemain dan penonton lebih merasakan suasana pementasan yang benar-benar nyata dengan kejadian aslinya.
ADVERTISEMENT
Pementasan "Janger Merah" berlangsung selama 3 hari, pada tanggal 1-3 Oktober 2021. Dipentaskan oleh tim Teater Syahid UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berlokasi di Aula Insan Cita, Ciputat. Akhir pekan tersebut rasanya menjadi lebih ciamik, bagi penikmat teater yang datang menonton pada hari itu. Dikarenakan situasi masih dalam keadaan pandemi, protokol kesehatan tetap menjadi hal utama bagi siapapun yang hadir untuk menyaksikan pementasan tersebut dengan aman dan nyaman. Selain diwajibkan menjaga jarak antar penonton, kapasitas dalam ruangan pun juga dibatasi setiap harinya. Pementasan ini dilaksanakan dalam rangka mengikuti ajang Festival Teater Kampus atau FTK Jakarta.
Gedung Aula Insan Cita Ciputat, atau yang biasa disebut dengan AIC ini memiliki ukuran panjang kurang lebih 22 meter, lebar 10 meter, dan tinggi 8 meter. Dengan menggunakan konsep ruang black box pada pementasan "Janger Merah", tentu saja membutuhkan cukup banyak kain hitam yang digunakan untuk melapisi tiap-tiap dinding aula bagian dalam. Terhitung jumlah kain hitam yang digunakan pada saat itu adalah kurang lebih 6 kain hitam berukuran besar dan 10 kain hitam berukuran kecil atau biasa disebut wings. Selain ukurannya, perbedaan fungsi dari kedua jenis kain tersebut juga perlu diperhatikan. Kain hitam ukuran besar memang biasa digunakan sebagai background atau latar belakang panggung. Sedangkan kain kecil atau wings biasa digunakan untuk sisi kanan kiri panggung, sebagai tirai keluar- masuk para pemain saat pementasan berlangsung.
ADVERTISEMENT
Kira-kira, apa saja sih, kelebihan dan kekurangan dari konsep ruangan black box ini? Salah satu kelebihan dari tema ruang black box ini yaitu area pementasan dan penonton terlihat lebih rapi dan nyaman. Karena dengan dasar warna dinding yang sama. Sedangkan kekurangannya, ketika harus menyesuaikan banyaknya kain yang akan digunakan dengan ukuran ruangan sebesar itu, agak menyulitkan saat pemasangan kain pada kerangka panggung dan menempelkannya ke dinding. Adapun cara menempelkan kain ke dinding, yaitu: sebelumnya, potonglah bambu sesuai ukuran yang dibutuhkan yaitu membagi potongan bambu itu ke dalam dua jenis, bagian tebal dan bagian tipis; bor bambu agar menempel pada dinding; setelah bambu tertempel; kaitkan kain ke bambu menggunakan alat step gun.
ADVERTISEMENT
Puji syukur, akhirnya pementasan ini berhasil meraih cukup banyak juara pada akhir penilaian. Selain masa persiapan yang memakan waktu kurang lebih selama 4 bulan lamanya, juga kreatifitas orang-orang di dalamnya yang tentu menjadi faktor utama. Satu hal yang perlu dipercayai, bahwa tidak ada hasil yang mengkhianati proses dan usaha seseorang. Salah satu buktinya adalah hasil dari kerja keras tim lingkaran "Janger Merah" yang berusaha memberikan penampilan terbaik sampai meraih banyak penghargaan.