Konten dari Pengguna

Dampak Bullying pada Kesehatan Mental Anak dan Remaja

Maslul
Profesi Ners dan Peneliti PUSAD ( Studi Anti-Korupsi dan Demokrasi ) Universitas Muhammadiyah Surabaya
6 Mei 2024 14:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Maslul tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi Bullying children, Sumber : shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi Bullying children, Sumber : shutterstock.com
ADVERTISEMENT
Bullying telah menjadi salah satau masalah serius yang mempengaruhi jutaan anak dan remaja di dunia ini khususnya di sekitar kita,bullying merupakan Tindakan kekuasaan untuk menyakiti orang lain baik menyakiti secara fisik atau psikologis sehingga anak yang menjadi korban bullying tersebut menjadi tertekan,ketakutan, dan trauma.anak yang menjadi korban bullying akan lebih beresiko mengalami masalah Kesehatan salah satunya adalah Kesehatan mental.
ADVERTISEMENT
Salah satu tempat yang rawan terjadinya perilaku bullying adalah di sekolah atau di tempat Pendidikan, karena sekolah atau tempat Pendidikan yang merupakan tempat berinteraksinya individu, dalam interaksi antar individu ini,baik guru dengan siswanya ataupun siswa dengan siswa lainnya, dengan bertemunya banyak individu dan karakter dari setiap individu maka seorang guru harus bisa memahami perbedaan dari setiap individu tersebut,sehingga bisa dijadikan landasan dalam memperlakukan siswa-siswanya agar bisa mencegah terjadinya perilaku bullying.karena sekolah dianggap sebagai salah satu tempat terjadinya bullying maka sudah menjadi tugas kita Bersama untuk mengkampanyekan atau memberikan pemahaman kepada remaja atau anak- anak khususnya siswa-siswi agar tidak melakukan bullying, ada banyak dampat yang di akibatkkan oleh perilaku bullying diantaranya adalah :
ADVERTISEMENT
Pertama : hilangnya kepercayaan diri,efek pertama yang dirasakan oleh korban bullying adalah hilangnya kepercayaan diri sehingga anak merasa bahwa dirinya tidak sama dengan orang yang membully tersebut dan juga akan merasa bahwasanya dia adalah yang paling tidak bisa apa-apa,hilangnya kepercayaan diri ini akan berakibat pada mentalnya sehingga anak akan selalu merasa ragu dan kesulitan untuk berinteraksi dengan teman yang baru. Kedua : mengasingkan diri, anak-anak atau remaja yang menjadi korban bullying akan merasa sangat buruk terhadap dirinya sendiri,sehingga dia akan menghindari untuk berinteraksi dengan teman sebaya atau dengan keluarganya dan jika anak terus mengasingkan diri maka akan kesulitan membangun pertemanan di masa depan. Ketiga : menurunnya Kesehatan mental,gangguan mental yang disebabkan oleh perilaku bullying adalah kecemasan,perilaku menyakiti diri sendiri,dan depresi. Ke empat : pikiran untuk balas dendam, anak yang menjadi korban perilaku bullying harus selalu di pantau karena bisa melakukan Tindakan bullying juga pada yang lain untuk melampiaskan kekesalannya.
ADVERTISEMENT
Dampak dari perilaku bullying tidak hanya pada korban saja,tetapi juga ada dampak yang bisa diterima oleh pelaku,diantaranya adalah : rentan menjadi pecandu alkohol dan obat-obatan terlarang,mudah menjadi orang yang emosi sampai dewasa, bisa menjadi pelaku kekerasan sosial di masyarakat, dan akan tertolak dilingkungan dan juga didunia kerja.
Walaupun dari berbagai dampak dari perilaku bullying diatas bisa hilang dengan berjalannya waktu tapi tidak menutup kemungkinan anak atau remaja akan selalu mengingat tentang kejadian bullying yang pernah di alaminya maka sangat penting adanya dukungan dari keluarga teman dan orang terdekat agar anak tetap terjaga Kesehatan mentalnya. Gaya asuh dari orang tua juga akan menjadi salah satu pencegah terjadinya bullying,oleh karena itu keluarga perlu menciptakan komunikasi yang baik dan perilaku yang baik sehingga anak juga terbiasa untuk berkomunikasi dan berperilaku baik dilingkungannya.
ADVERTISEMENT