Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Diseminasi Produk Teknologi Bersama Komunitas BPPT Runners
29 April 2021 12:26 WIB
Tulisan dari Salman Farishi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kita pasti sudah sering mendengar teori manusia sebagai makhluk sosial. Misalnya teori zoon politicon milik filsuf terkenal Aristoteles. Ia menggambarkan bahwa manusia ditakdirkan untuk hidup bersosialiasi dan saling bergantung serta berinteraksi satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Saya sendiri menerima konsep manusia sebagai makhluk Tuhan yang sangat bergantung baik kepada sang Khalik (Pencipta) maupun sesamanya sebagai sesuatu yang aksiomatis. Artinya hal tersebut tidak perlu diperdebatkan karena sudah menjadi kebenaran umum sejak dahulu hingga akhir alam semesta ini.
Lahirnya Komunitas BPPT Runners
Menyadari hal tersebut, saya yang ketika kecil dikenal oleh lingkungan sekitar sebagai pribadi yang introvert (lebih tepatnya mungkin ambivert) sekalipun ini tetap merasa perlu bersinergi dengan lingkungan dan masyarakat sekitar guna memaksimalkan peran yang saya inginkan.
Kesadaran ini semakin tumbuh ketika saya menjadi ASN di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang ditempatkan di kawasan PUSPIPTEK Serpong sebagai seorang Perekayasa. Kesadaran yang mendorong saya untuk menginisiasi lahirnya komunitas pelari di BPPT bersama dengan beberapa teman dan senior. 1 Januari 2020 grup whatsapp BPPT Runners saya bentuk. 13 Maret 2020 atas inisiatif salah seorang senior, Matza Gusto Andika, komunitas ini dikenalkan secara resmi oleh kepala BPPT Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc bersamaan dengan peresmian beberapa gedung BPPT di kawasan PUSPIPTEK.
ADVERTISEMENT
Hikmah pandemi, work from home tumbuhkan gagasan
Hanya selang beberapa hari setelah peresmian tersebut, BPPT mengeluarkan surat edaran yang intinya meminta seluruh karyawan di lingkungan BPPT agar bekerja dari rumah (work from home) sebagai respon atas situasi darurat covid yang diumumkan pemerintah pusat beberapa hari sebelumnya. Dalam sekejap semua menjadi berubah, terasa sangat berbeda, kita tidak lagi bisa berkumpul dan berlari lagi bersama-sama. Indonesia lock down, maaf maksud saya pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Dua minggu #dirumahaja karena pandemi membuat banyak dari kita khususnya yang terbiasa bekerja di lapangan merasa tidak betah. Tidak terkecuali perekayasa seperti saya dan rekan-rekan perekayasa di BPPT lainnya. Tidak tahan hanya berdiam diri tanpa melakukan sesuatu, saya lempar sebuah pertanyaan pancingan di grup WA BPPT Runners apa yang kira-kira bisa dilakukan oleh komunitas ini untuk sedikit membantu para tenaga kesehatan yang berada dilapangan. Lahirlah sebuah ide dan gerakan bertajuk "Lelang Lari BPPT Runners Lawan Covid-19" yang menghimpun 24 pelari BPPT pada batch I dan 42 pelari pada batch II.
ADVERTISEMENT
Mendistribusikan Face Shield melalui kegiatan amal Lelang Lari
Secara prinsip gerakan sosial yang dimotori oleh Matza Gusto Andika (koordinator gerakan), saya, Avi Nurul Oktaviani, Siti Zuleha, dan Rendi Handika ini bertujuan menghimpun donasi dari kalangan BPPT dan masyarakat umum. Terkumpul dana lebih dari 250 juta rupiah baik melalui platform kitabisa.com maupun melalui rekening bendahara langsung untuk selanjutnya dibelikan produk faceshield yang didesain oleh tim EFAC (Engineers Fight Against Covid-19) BPPT dan diproduksi oleh PT Usra Tampi Indonesia. Sebanyak 13.628 faceshield yang diberinama EfiCOV tersebut kemudian didistribusikan dan diberikan secara cuma-cuma ke seluruh tenaga kesehatan di berbagai fasilitas kesehatan se-Indonesia.
Sebuah perpaduan yang menarik bukan? Sinergitas antara litbang pemerintah, industri, komunitas, dan masyarakat umum yang ditunjukkan dalam kegiatan Lelang Lari BPPT Runners ini telah menghadirkan dan mendiseminasikan sebuah kebermanfaatan dari produk teknologi karya anak negeri. Komunitas BPPT Runners di usianya yang masih sangat muda berhasil menerapkan secara kongkrit dan sederhana konsep penta helix dalam diseminasi produk teknologi.
ADVERTISEMENT
Semoga di masa yang akan datang komunitas BPPT Runners semakin bisa mewujudkan mimpi-mimpinya untuk menjadi komunitas yang dapat mendorong gaya hidup sehat dengan berlari sambil beraktifitas sosial. Serta membantu mendiseminasikan produk-produk inovasi teknologi karya bangsa Indonesia dengan cara yang unik dan menyenangkan. Salam sehat selalu