Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cordyceps: Jamur Parasit yang Mengontrol Tubuh dan Pikiran Serangga Inangnya!
9 Desember 2024 12:16 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Salsabila Salmawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
‘Serangga Zombie’ Akibat Terinfeksi Oleh Jamur Cordyceps, yang Menjadi Inspirasi dari Series dan Game “The Last of Us”
Bagi penyuka film ataupun game bertema fantasi, pastinya sudah tidak asing dengan judul "The Last of Us". Series dan game "The Last of Us" ini menceritakan tentang masa dimana umat manusia terancam karena keberadaan jamur parasit yang akan mengubah inangnya menjadi "zombie".
ADVERTISEMENT
Dalam dunia ilmiah, jamur parasit seperti yang digambarkan dalam series dan game tersebut memang ada. Namun, jamur parasit ini hanya menginfeksi spesies serangga hingga saat ini. Jamur tersebut ialah, Cordyceps.
Penemuan Bangkai ‘Zombie’ Tarantula Di Peru
Beberapa bulan yang lalu di kawasan hutan Peru, seekor tarantula ditemukan mati terinfeksi oleh jamur Cordyceps ini. Akun Instagram @chrisketola memposting peristiwa ini lewat videonya, dimana spesies jamur Cordyceps ini menginfeksi dan mengambil alih sistem saraf inangnya, yakni tarantula.
Membawa inangnya ke suatu tempat hingga mati. Setelah inangnya mati, jamur mulai tumbuh keluar dari tubuh tarantula. Menghasilkan spora dan memungkinkan menyebarnya spora tersebut ke tarantula lain.
Postingan bisa dilihat disini.
Tentang Jamur Cordyceps
Cordyceps merupakan genus jamur parasit yang menginfeksi spesies serangga. Jamur ini akan mengambil alih otak serangga untuk melakukan suatu kegiatan tertentu, seperti memanjat dan mendekati lokasi tinggi yang sesuai. Jamur kemudian menghasilkan tunas yang keluar dari tubuh serangga, melepaskan spora ke udara. Kemudian, menginfeksi serangga lain dari spesies yang sama.
ADVERTISEMENT
Terdapat lebih dari 600 spesies dari genus Cordyceps yang tersebar di seluruh dunia. Sebagian berhabitat di hutan, dimana mereka memangsa sejumlah besar korbannya yang merupakan serangga, dengan 80% dari serangga tersebut hidup di hutan.
Dari segi positif, Cordyceps berperan penting dalam ekosistem sebagai pembatas suatu spesies agar tidak menginvasi dari segi jumlah. Semakin banyaknya jumlah suatu spesies, semakin mudahnya untuk diserang oleh spesies lawan, yaitu jamur Cordyceps.
Siklus Parasitisme Jamur Cordyceps
Cordyceps yang menginfeksi serangga, dalam kasus ini adalah semut, berawal dari serbuk spora dari jamur Cordyceps yang terbawa oleh angin. Menempel pada inang, berkembang, yang kemudian mengontrol sistem otot dan mengambil alih tubuhnya.
Cordyceps diyakini menyimpan bahan kimia yang akan membius otak inangnya. Mengaturnya untuk pergi ke tempat dengan kondisi yang mendukung untuk pertumbuhan. Membawa tubuh inang ke tempat tinggi, menancapkan mandibula hingga menempel erat pada kayu atau substrat lainnya.
ADVERTISEMENT
Dan dengan kondisi ini, Cordyceps mulai tumbuh memanjang keluar saat inangnya mati. Mengeluarkan spora, dan melanjutkan skenario seperti sebelumnya dengan menginfeksi lebih banyak semut. Sehingga dia dapat memusnahkan seluruh koloni semut tersebut.
Dalam beberapa kasus, semut menyadari adanya infeksi jamur Cordyceps dari semut lain. Ia akan membawa semut terinfeksi tadi ke tempat yang jauh dari koloninya. Hal ini bertujuan untuk menghindari serangan infeksi masal di koloninya.
Apakah Manusia Bisa Terinfeksi Oleh Jamur Cordyceps?
Dalam penjelasan mengenai jamur Cordyceps dari channel YouTube 'UC Davis Health', George Thompson, seorang profesor dari Fakultas Kedokteran UC Davis mengatakan,
ADVERTISEMENT
Thompson juga menambahkan bahwa menurutnya, patogen yang terutama menyerang spesies serangga tidak akan menular ke mamalia.
Sumber
ABC7. 6 Desember 2024. https://youtu.be/biHtksh1DEg?si=3adULPa-IKQtgB_P
AntsCanada. 7 Desember 2024. https://youtu.be/EfoSqGs996Y?si=BgCeHxyK78hj--tu
BBC Studios. 6 Desember 2024. https://youtu.be/XuKjBIBBAL8?si=RFyv2uxYN0BcTGqr
National Geographic. 6 Desember 2024. https://youtu.be/vijGdWn5-h8?si=cGYG7Cy3M_HLn7Qe
UC Davis Health. 6 Desember 2024. https://youtu.be/dtBc7eD7HT0?si=iebfUPMjuU-CFbsF