Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Tantangan Pembangunan Kawasan Pinggiran Metropolitan Jakarta
5 Juli 2023 12:28 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Syamsul Anwar tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia tidak mampu lagi untuk mengarahkan pembangunan daerah secara kuat. Desentralisasi dan reformasi yang terkait, ketika Suharto mengundurkan diri dari kepresidenan pada tahun 1998, memiliki implikasi penting untuk bagaimana pengembangan lahan direncanakan dan dilaksanakan. Dengan sopan telah terjadi penyerahan wewenang dan tanggung jawab kemampuan untuk berbagai fungsi dari pemerintah pusat untuk pemerintah lokal.
ADVERTISEMENT
Pola-pola ini telah menyebabkan pemerintah daerah untuk berpikir bahwa mereka memiliki “kerajaan” di dalam mereka sendiri wilayah. Desentralisasi juga telah menumbuhkan “perkotaan” “kewirausahaan” di antara pemerintah daerah: Mereka termotivasi untuk meningkatkan daya saing mereka dengan mempromosikan pembangunan ekonomi di daerah mereka dan mengeksploitasi sumber daya lokal secara lebih intensif.
Bogor Kota dengan jumlah penduduk saat ini sekitar satu juta, kini telah menjadi pusat pertanian pendidikan tinggi dan penelitian; Institut Pertanian Bogor salah satu universitas negeri terbesar di Indonesia, adalah bertempat di sana. Kota ini juga telah menjadi kota internasional tempat pertemuan, konvensi, dan kongres.
Depok kota rumah kampus utama Universitas Indonesia, sekarang berkembang pesat sebagai salah satu pusat pendidikan tinggi terbesar pendidikan di Indonesia. Kota Serpong di Tangerang, sebelah barat Kota Jakarta, telah ditetapkan sebagai tempat penelitian dan pusat pengembangan teknologi (Puspiptek) di Indonesia. Jalan tol yang dibangun pada tahun 1980-an dan 1990-an juga telah memfasilitasi pengembangan kota multifungsi di pinggiran Jakarta.
ADVERTISEMENT
Hari ini ada jalan tol yang dibangun secara pribadi menghubungkan Kota Jakarta dengan Tangerang dan sekitarnya di barat, ke Bogor di selatan, dan ke Bekasi. Pinggiran kota telah terhubung langsung dengan inti Jakarta; jutaan orang bepergian setiap hari dari kota-kota baru di daerah pinggiran Jabodetabek ke Kota Jakarta dengan kereta api, bus, dan pribadi mobil.
Sebuah Studi 2013 menemukan bahwa Cikarang, sebuah daerah di pinggiran Wilayah metropolitan Jakarta di mana sebagian besar taman industri berada terletak, menarik komuter harian dari pusat kota daerah maupun dari kota-kota kecil lainnya, mendemonstrasikan bagaimana kegiatan sosial ekonomi telah bergeser dari Jakarta ke pusat lainnya di daerah, seperti Cikarang.
Banyak daerah pinggiran menjadi semakin mandiri, dari kota inti karena kombinasi pribadi kegiatan pengembang dan kebijakan baik pusat maupun daerah pemerintah yang secara eksplisit mendukung pertumbuhan ekonomi. Area perumahan skala besar, kawasan industri, perbelanjaan pusat, dan pusat ritel telah berkembang di pinggiran Jabodetabek.
ADVERTISEMENT
Para pengembang kawasan industri dan komunitas perumahan yang terletak di pinggiran membangun memiliki utilitas sendiri dan terus menyediakan layanan yang pemerintah biasanya menyediakan. Internasional dan domestik lembaga keuangan, apalagi, telah melakukan investasi dana tersedia untuk pengembang yang membangun di ini daerah pinggiran.
Perkembangan pemukiman daerah pinggiran juga telah dirangsang oleh tingginya permintaan akan perumahan baik oleh masyarakat yang bekerja di Jakarta dan mereka yang bekerja di pinggiran kota atau pinggiran daerah. Pemerintah pusat mensponsori perumahan murah proyek yang dibangun oleh pengembang swasta di daerah pinggiran yang juga telah menyebabkan sejumlah besar kelompok berpenghasilan menengah di Kota Jakarta untuk pindah ke sana daerah.
Pada saat yang sama, pemerintah daerah dengan mudah memberikan izin bangunan untuk pengembang swasta yang ingin membangun rumah mewah di daerah pinggiran, “kota baru eksklusif” yang menyediakan utilitas mereka sendiri dan layanan kota. Pengembangan Kawasan Industri Suburbanisasi di metropolitan Jakarta juga telah dipicu oleh perkembangan kegiatan industri dan kawasan industri. Perkembangan ini didorong oleh perilaku pengembang swasta yang menanggapi proses industrialisasi serta dukungan yang mendukung kebijakan pertumbuhan ekonomi baik pusat maupun daerah pemerintah.
ADVERTISEMENT