Ngabuburit Naik Bandros, Menikmati Pemandangan Kota Bandung

Bandung Tour on Bus, foto oleh: Sativa A.

Sambil menunggu waktu berbuka puasa, biasanya umat muslim akan melakukan kegiatan ngabuburit, yaitu kegiatan untuk menghabiskan waktu dan menunggu waktu berbuka puasa yang dapat dilakukan dengan berjalan-jalan atau dengan mencari takjil.

Jika tinggal di Bandung dan sekitarnya, anda bisa ngabuburit dengan menaiki bus wisata Bandung Tour on Bus atau yang biasa dikenal dengan sebutan bus bandros. Bandros ini berupa bus mini warna-warni yang dikonsepkan dengan tampilan seperti bus wisata yang terdapat di London.

Di setiap bandros, terdapat seorang pemandu yang akan menemani perjalanan selama kurang lebih 30 menit. Oleh karena itu, anda dapat mengelilingi Kota Bandung sambil menikmati angin sepoi-sepoi, sekaligus mendengarkan cerita dari seorang pemandu bandros mengenai sejarah beberapa tempat dan bangunan yang akan dilewati oleh bandros. Lalu, selama perjalanan juga para penumpang akan dihibur dengan candaan dari pemandu bandros.

Bandros berkeliling dari Alun-Alun Kota Bandung yang terletak di Jalan Asia Afrika menuju ke Jalan Braga, lalu ke Jalan Dago, kemudian ke Jalan Asia Afrika, dan Kembali lagi ke titik awal naik yang terletak di Alun-Alun Kota Bandung. Rute tersebut rutin dilewati oleh bandros mulai dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Namun, apabila hujan turun atau sedang di musim penghujan, maka jam operasional bus bandros bersifat tentatif atau tidak menentu, sehingga akan mengikuti keadaan saja.

Harga tiket bus bandros sendiri ditetapkan seharga dua puluh ribu rupiah. Jadi apakah menurut anda harga tersebut sepadan untuk mengelilingi Kota Bandung dan menikmati keindahannya? Jika anda ingin merasakan sensasi bulan Ramadhan di Kota Bandung, anda dapat mengunjungi Alun-Alun Kota Bandung kemudian menaiki bus bandros dan menjadikannya sebagai salah satu destinasi ngabuburit anda sekaligus sebagai sarana untuk lebih mengenal Kota Bandung.

Ramainya penumpang bandros di bulan Ramadhan

Antrian Penumpang Bandros, foto oleh: Sativa A.

Semakin siang, semakin ramai pula para peminat bandros, mencerminkan kepopuleran bandros di masyarakat, terutama saat bulan puasa. Antusias tersebut juga terlihat dengan selalu ramainya penumpang setiap ada bus bandros yang datang, dapat dilihat dari foto antrian penumpang di atas. Antrian tersebut diarahkan oleh seorang kernet untuk menunggu giliran memasuki bandros. Kernet juga mengarahkan bahwa satu tempat duduk ditempati oleh dua orang, sehingga tempat duduk dipastikan akan terisi penuh.