Konten dari Pengguna

KKN UB Tingkatkan Kesadaran Lingkungan Warga Ngadas Melalui Sosialisasi Sampah

Satria Judha
Saya merupakan mahasiswa jurusan Ilmu Politik Universitas Brawijaya
14 Agustus 2024 15:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Satria Judha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa KKN UB berfoto bersama warga Desa Ngadas pada kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa KKN UB berfoto bersama warga Desa Ngadas pada kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah
ADVERTISEMENT
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah, FISIP-FIB Berbakti Desa 06 (FBD 06) Universitas Brawijaya (UB) menggelar sosialisasi tentang pemilahan sampah organik dan anorganik serta cara mengelola sampah pada Sabtu (3/8). Kegiatan ini sendiri diadakan di rumah Ketua RT 06 Desa Ngadas dan dihadiri oleh warga setempat.
ADVERTISEMENT
Garin Fitra, Koordinator Desa FBD 06 mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya FBD 06 untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang masih menjadi salah satu permasalahan utama di Desa Ngadas.
“Sosialisasi ini utamanya kami tujukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Ngadas tentang pentingnya pengelolaan serta pemanfaatan sampah. Selain itu, kegiatan ini menjadi salah satu upaya serta langkah awal dari kami untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang masih belum terselesaikan di desa ini,” ucap Garin (3/8).
Pada kegiatan sosialisasi ini, FBD 06 memberikan edukasi kepada masyarakat Ngadas tentang sampah apa saja yang termasuk dalam jenis sampah organik serta anorganik. Dari pengajaran tersebut diharapkan masyarakat Ngadas dapat memisahkan sampah sejak dari rumah tangga agar dapat memudahkan mereka dalam melakukan pengelolaan sampah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, masyarakat Ngadas juga diberikan edukasi mengenai bagaimana cara mengelola sampah yang sudah mereka pisahkan berdasarkan jenisnya. Sampah organik seperti sisa makanan, sayuran, maupun buah-buahan dapat disebar di ladang untuk dijadikan kompos. Sedangkan sampah anorganik seperti gelas kaca, botol plastik, dan kaleng dapat diolah kembali menjadi berbagai kerajinan tangan seperti gantungan kunci, tas belanja, dll.
Pada kegiatan ini FBD 06 juga memberikan demonstrasi mengenai cara mengolah sampah organik dan anorganik menjadi barang-barang yang dapat digunakan kembali. Sampah organik berupa minyak jelantah dapat diolah kembali menjadi lilin aromaterapi dengan menggunakan stearin dan pewangi. Sedangkan, sampah anorganik seperti botol plastik dapat diolah kembali menjadi kerajinan tangan berupa tempat pensil dan pot bunga.
ADVERTISEMENT
Antusiasme warga Desa Ngadas dalam mengikuti kegiatan ini dinilai cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya warga yang turut hadir pada kegiatan sosialisasi mengenai sampah yang dilakukan FBD 06. Selain itu, mereka juga turut aktif dalam bertanya terutama mengenai cara mengolah sampah menjadi kerajinan tangan. Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada warga Desa Ngadas tentang cara memilah serta mengelola sampah menjadi barang-barang yang dapat digunakan kembali sehingga permasalahan sampah di Desa Ngadas dapat terselesaikan atau paling tidak semakin berkurang.