Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kurangnya Minat Literasi Terhadap Generasi Muda
16 Oktober 2024 8:01 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Satrio A tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Literasi merupakan kualitas atau kemampuan melek huruf/aksara yang di dalamnya meliputi kemampuan membaca dan menulis. Kemampuan membaca biasanya sudah dipelajari di sekolah atau dengan membaca buku, kegiatan ini adalah keterampilan yang sangat penting karena membaca adalah aktivitas yang dapat mengembangkan pengetahuan. Namun, kemampuan menulis adalah kemampuan untuk menggunakan bahasa tulis untuk mengungkapkan ide, pendapat, dan perasaan kepada orang lain.
ADVERTISEMENT
Kurangnya minat literasi generasi muda yang masih sedikit dengan melihat data dari The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang di Indonesia, hanya 1 orang yang rajin membaca.
Bahwa tingkat dari minat baca terhadap generasi muda membuat negara Indonesia masih tertinggal jauh dengan negara di belahan dunia. Informasi yang dilansir oleh Program for International Student Assessment (PISA) yang diselenggarakan oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), negara Indonesia menjadi bagian dari 10 negara yang memiliki tingkat literasi sangat rendah.
Dengan melihat kurangnya angka minat baca/literasi di Indonesia yang dapat memberikan dampak buruk dikemudian hari. Terlebih akan memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan bangsa Indonesia. Lalu, apa yang menjadi dasar kurangnya minat baca terhadap generasi muda Indonesia ini?
ADVERTISEMENT
penyebab kurangnya minat baca geberasi muda di Indonesia
Salah satu penyebab yang membuat minat baca generasi mudah di Indonesia sangat rendah yaitu, penggunaan teknologi yang kurang tepat dan kebiasaan membaca yang tidak dilatih sejak dini. Seperti masyarakat yang belum bisa membaca juga menjadi salah satu faktor yang membuat minat membaca di Indonesia sangat rendah. Selain itu, kurangnya motivasi diri yang seharusnya tertanam sejak dini akan pentingnya literasi untuk masa depan yang cerah.
Faktor lain yang juga penyebab dari minat baca terhadap generasi muda Indonesia seperti akses fasilitas yang kurang mendukung atau memadai. Tidak adanya perpustakaan yang layak untuk mencari sumber informasi penting.
dampak negatif dari kurangnya literasi
Menurut buku generasi emas karya Ahmad Rifa'I, dampak negatif dari kurangnya minat baca atau literasi meliputi banyak generasi muda menjadi generasi pemalas, kurangnya pengetahuan yang menghalangi mereka untuk bersaing dengan orang lain, sulit mendapatkan pekerjaan karena kurangnya pengetahuan, dan generasi muda yang malas membaca akan menghadapi kesulitan dalam bersosial karena mereka tidak memiliki wawasan yang luas.
ADVERTISEMENT
Bagaimana langkah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi terhadap generasi muda di indonesia?
Metode yang paling efektif untuk meningkatkan minat literasi adalah dengan mengalokasikan waktu khusus untuk membaca, membeli buku secara teratur untuk menumbuhkan minat baca, kemudian menuangkannya dalam tulisan atau membuat ringkasan, memanfaatkan waktu luang untuk kegiatan membaca dan menulis, belajar membaca dengan efektif dengan membiasakannya sejak usia dini, dan membuat daftar buku yang harus dibaca dan diselesaikan.
Manfaat dari literasi
Kegiatan literasi juga memiliki keuntungan yang tak kalah penting, di antaranya memperluas wawasan dan memperoleh pengetahuan baru, membantu berpikir kritis untuk membantu dalam pengambilan keputusan, membuat otak bekerja lebih baik dan lebih efisien saat melakukan kegiatan, dan meningkatkan kemampuan untuk menangkap dan memahami informasi dari bacaan.
ADVERTISEMENT
Kegiatan membaca dan menulis harus diterapkan sejak dini, sebab dengan membaca dan menulis generasi muda akan mendapatkan wawasan dan mendapatkan pengetahuan yang luas.
Dengan memotivasi generasi muda untuk lebih meningkatkan daya tarik membaca para pengajar dapat menerapkan kegiatan literasi sejak dini. Seperti mengadakan perpustakaan keliling, membaca 10 menit sebelum mengawali kegiatan, membuat forum pojok literasi, dan sebagainya. Maka dari itu, minat baca bagi generasi muda di Indonesia dapat diminimalisir dengan baik dan bijak.