Konten dari Pengguna

2 Tradisi Megalitikum yang Penuh Warisan Budaya Kuno

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
14 Desember 2024 20:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tradisi Megalitikum. Pexels/Walter Sanchez Martinez
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tradisi Megalitikum. Pexels/Walter Sanchez Martinez
ADVERTISEMENT
Tradisi megalitikum merupakan salah satu bagian penting dari warisan budaya Indonesia yang menggambarkan kehidupan manusia purba.
ADVERTISEMENT
Tradisi ini ditandai dengan penggunaan batu besar atau megalit untuk berbagai tujuan, seperti tempat pemakaman, tempat ibadah, atau simbol status sosial.
Keberadaan situs-situs megalitik yang tersebar di seluruh Indonesia menunjukkan betapa berkembangnya kebudayaan tersebut, meskipun tanpa alat-alat modern. Tradisi megalitikum mengandung banyak nilai sejarah yang masih bisa ditemukan hingga saat ini.

2 Tradisi Megalitikum

Ilustrasi Tradisi Megalitikum. Pexels/Magda Ehlers
Berikut ini merupakan dua tradisi megalitikum yang penuh dengan warisan budaya kuno.

Tradisi Megalitikum: Menhir

Salah satu tradisi megalitikum yang terkenal adalah menhir, yaitu batu besar yang berdiri tegak dan sering digunakan sebagai monumen atau simbol dalam upacara pemujaan. Menhir dapat ditemukan di berbagai tempat, seperti di Pulau Nias dan Sumatra Barat.
Dikutip dari buku Megalitikum Indonesia, Dr. H. Soejono, 1998:75, menhir berfungsi sebagai tempat penghormatan terhadap roh leluhur yang diyakini memiliki kekuatan untuk melindungi dan memberi berkah kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
Peninggalan ini menunjukkan bagaimana manusia purba memandang hubungan antara dunia nyata dan dunia spiritual.

Tradisi Megalitikum: Dolmen

Selain menhir, tradisi megalitikum lainnya adalah dolmen, yaitu meja batu besar yang digunakan sebagai tempat pemakaman atau tempat sesaji.
Dolmen banyak ditemukan di kawasan Jawa dan Bali, yang seringkali berhubungan dengan ritus pemakaman dan penghormatan terhadap leluhur.
Dikutip dari buku Sejarah Megalitikum di Indonesia, Dr. Sudarsono, 2002:89, dijelaskan bahwa dolmen berfungsi sebagai sarana penghubung antara dunia manusia dan dunia roh.
Tradisi ini menunjukkan betapa pentingnya nilai spiritual dalam kehidupan masyarakat megalitik.
Tradisi megalitikum di Indonesia, seperti menhir dan dolmen, bukan hanya merupakan peninggalan arkeologis, tetapi juga mengandung makna mendalam tentang kehidupan spiritual dan budaya masyarakat pada masa lalu.
ADVERTISEMENT
Kedua tradisi tersebut mencerminkan pemikiran dan cara hidup masyarakat purba yang sangat menghargai leluhur dan kekuatan alam.
Melalui pelestarian dan penelitian lebih lanjut, tradisi megalitikum dapat menjadi salah satu warisan budaya yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia. (Haura)