Konten dari Pengguna

3 Dongeng Zaman Dahulu yang Ada di Indonesia dan Pesan Moralnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
26 Juni 2024 22:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Dongeng Zaman Dahulu. Sumber: Unsplash.com/Rebekah Vos
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Dongeng Zaman Dahulu. Sumber: Unsplash.com/Rebekah Vos
ADVERTISEMENT
Dongeng merupakan cerita fiksi yang terdapat di banyak wilayah dunia, termasuk Indonesia. Dongeng zaman dahulu di Indonesia terbilang sangat beragam, baik itu dalam segi judul, asal daerah, penokohan, maupun pesan moralnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu dongeng Indonesia yang terkenal adalah Bawang Merah dan Bawang Putih. Dongeng tersebut mengisahkan tentang Bawang Putih yang baik hati dan Bawang Merah yang jahat.

3 Dongeng Zaman Dahulu di Indonesia

Ilustrasi Dongeng Zaman Dahulu. Sumber: Unsplash.com/Alex Muromtsev
Dongeng zaman dahulu di Indonesia terdiri dari banyak judul. Setiap judul selalu mempunyai tokoh, kisah, serta pesan moral yang berbeda.
Tiga contohnya adalah Bawang Merah Bawang Putih, Timun Mas, dan Malin Kundang. Berikut adalah penjelasan ringkas tentang kisah serta pesan moral dari tiga dongeng tersebut:

1. Bawang Merah Bawang Putih

Bawang Merah Bawang Putih merupakan salah satu dongeng terkenal di Indonesia. Dongeng tersebut mengisahkan dua perempuan yang berbeda sifat, Bawang Putih baik dan Bawang Merah jahat.
Bawang Merah dan ibunya selalu memarahi dan memerintah Bawang Putih. Bawang Putih selalu menuruti perintah dari ibu tirinya dan Bawang Merah.
ADVERTISEMENT
Suatu hari, Bawang Putih bertemu dengan seorang nenek ketika dirinya sedang mencari baju ibu tiri yang hanyut di sungai. Nenek itu memberi Bawang Putih sebuah labu.
Bawang Putih membelah labu tersebut di rumah. Isi labu pemberian nenek adalah emas dan permata sehingga membuat ibu tiri dan Bawang Merah menginginkannya.
Ibu tiri dan Bawang Merah pun memaksa Bawang Putih menceritakan cara mendapatkan labu. Bawang Merah dan ibunya berhasil mendapat labu, tetapi isinya adalah binatang berbahaya, yatu ular dan kalajengking.
Mengutip dari buku Koleksi Terbaik Cerita Rakyat Nusantara, Khumairah (2017: 71), hikmah cerita Bawang Merah dan Bawang Putih adalah senantiasa berbuat baik karena setiap yang dilakukan itu juga yang akan didapat.

2. Timun Mas

Timun Mas merupakan dongeng yang juga populer di Indonesia. Dongeng tersebut menceritakan tentang petani yang ingin mempunyai anak dan akhirnya mendapatkan anak dari raksasa.
ADVERTISEMENT
Anak tersebut ada dalam timun. Ketika memberi biji timun, raksasa meminta petani untuk menyerahkan anak tersebut saat berusia 17 tahun.
Namun, ketika Timun Mas sudah 17 tahun, petani tidak tega memberikannya kepada raksasa. Petani pun memberi kantong berisi biji ajaib kepada Timun Mas sebagai cara untuk berlindung dari kejaran raksasa.
Timun Mas menuruti perintah orang tuanya dan bersikeras untuk menghindar dari raksasa. Timun Mas pun berhasil menghindar dari raksasa.
Pesan moral dari dongeng tersebut adalah kasih sayang orang tua serta kepatuhan anak kepada orang tua. Namun, di sisi lain, dongeng tersebut juga mencerminkan tentang perilaku tidak tepat janji.

3. Malin Kundang

Malin Kundang merupakan cerita rakyat terkenal di Indonesia. Cerita rakyat Malin Kundang berasal dari Provinsi Sumatra Barat.
ADVERTISEMENT
Cerita tersebut mengisahkan anak laki-laki yang durhaka kepada orang tua, yakni ibunya. Bukan hanya bersikap kasar, laki-laki bernama Malin Kundang itu bahkan tidak mengakui ibunya.
Ketika merasa sakit hati akibat Malin Kundang bertindak semena-mena, ibu Malin Kundang mengutuknya hingga menjadi batu. Pesan dari cerita tersebut adalah pentingnya menyayangi orang tua.
Selain tiga dongeng di atas, masih banyak dongeng zaman dahulu di Indonesia. Setiap dongeng yang ada umumnya mempunyai pesan moral tentang kejujuran, kesopanan, serta kebaikan sebagai manusia. (AA)