Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
3 Fakta Sejarah tentang Kota Baghdad yang Jadi Simbol Kejayaan Peradaban
4 Desember 2024 13:21 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Fakta sejarah tentang kota Baghdad mencerminkan perjalanan panjang sebuah kota yang pernah menjadi pusat kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan perdagangan di dunia Islam.
ADVERTISEMENT
Sebagai "Ibu Kota Dunia" pada masanya, Baghdad memainkan peran vital dalam perkembangan peradaban Islam dan dunia secara keseluruhan.
3 Fakta Sejarah tentang Kota Baghdad
Sejarah tentang kota baghdad memiliki sejarah panjang dan kaya, serta menjadi simbol kejayaan peradaban dunia, terutama pada masa Kekhalifahan Abbasiyah. Apa saja fakta sejarah tentang kota baghdad?
Kota ini tidak hanya mencerminkan kejayaan politik dan ekonomi, tetapi juga menandai sebuah era di mana ilmu pengetahuan, seni, dan kebudayaan berkembang pesat.
Berikut fakta sejarah baghdad yang dikutip dari jurnal Kota Baghdad Sebagai Central Peradaban Islam pada Masa Dinasti Abbasiyah oleh Arfah Ibrahin (2021).
1. Kemegahan Arsitektur Abbasiyah
Kemegahan kota bundar Baghdad merupakan salah satu bukti kemajuan arsitektur pada masa Dinasti Abbasiyah. Bangunan-bangunan pada masa Dinasti Abbasiyah juga banyak dipengaruhi oleh gaya arsitektur Seljuk.
ADVERTISEMENT
Dalam gaya arsitektur Seljuk, penampilan menara terdiri dari beberapa corak yang berlainan. Bahkan terkadang menara lebih menonjol dari bangunan induknya. Menara tidak hanya di masjid, tapi juga di istana dan kuburan.
Bagian dari bangunan istana Baghdad yang merupakan penampilan baru dari istana-istana sebelumnya adalah penggunaan hiasan muqarnas atau stalaktit seperti yang diterapkan pada bangunan-bangunan kuburan.
Bangunan terakhir yang masih dapat dijumpai sebagai peninggalan arsitektur pada masa Abbasiyah adalah benteng pertahanan.
2. Baghdad Sebagai Pusat Ilmu Pengetahuan
Baghdad menjadi rumah bagi beberapa pusat ilmu pengetahuan terkemuka, yang paling terkenal adalah Bait al-Hikma (Rumah Kebijaksanaan).
Di sini, karya-karya ilmiah dari berbagai budaya diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, dan berbagai bidang ilmu seperti matematika, astronomi, kedokteran, kimia, serta filsafat berkembang pesat.
ADVERTISEMENT
Beberapa ilmuwan terkemuka dari Baghdad, seperti Al-Khwarizmi, yang dikenal sebagai bapak aljabar, dan Ibn Sina, yang dikenal sebagai ahli kedokteran, memberikan kontribusi besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan dunia.
3. Perdagangan dan Ekonomi yang Maju
Selain kemajuan dalam ilmu pengetahuan, Baghdad juga menjadi pusat perdagangan yang sangat vital pada masa Dinasti Abbasiyah.
Terletak di jalur perdagangan utama yang menghubungkan Timur dan Barat, Baghdad menjadi pusat perdagangan barang-barang seperti rempah-rempah, tekstil, dan perhiasan.
Pasar-pasar yang ramai di Baghdad menjadi tempat bertemunya berbagai budaya dan komoditas, serta menyumbang pada perekonomian yang berkembang pesat.
Jalur perdagangan air yang menghubungkan Baghdad dengan pelabuhan-pelabuhan besar di Timur Tengah semakin memperkuat posisinya sebagai pusat ekonomi dan perdagangan yang penting.
Fakta sejarah tentang kota Baghdad menunjukkan betapa besar pengaruhnya terhadap peradaban Islam dan dunia secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Sebagai pusat ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan perdagangan pada masa Dinasti Abbasiyah, Baghdad telah melahirkan berbagai penemuan penting yang menjadi dasar perkembangan sains dan teknologi modern. (shr)