Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
3 Hubungan antara Manusia Purba dan Nenek Moyang Indonesia
7 Desember 2024 22:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Hubungan antara Manusia Purba dan Nenek Moyang Indonesia. Pexels/Walter Sanchez Martinez](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jefsq95qqd9m5sv8h7zj6mmn.jpg)
ADVERTISEMENT
Bagaimana keterhubungan antara manusia purba dan nenek moyang Indonesia menjadi topik menarik untuk memahami jejak sejarah manusia di Nusantara.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan temuan arkeologi dan genetika, manusia purba seperti Homo erectus memiliki peran penting dalam evolusi nenek moyang Indonesia.
Beberapa teori dan bukti mendukung keterkaitan ini, termasuk migrasi manusia purba dan pengaruh budaya yang dibawa.
Hubungan antara Manusia Purba dan Nenek Moyang Indonesia
Berikut ini merupakan tiga hubungan antara manusia purba dan nenek moyang Indonesia yang menjadi topik sangat menarik untuk memahami jejak manusia di Indonesia.
Jejak Homo Erectus di Nusantara
Homo erectus, yang ditemukan di Sangiran, Jawa Tengah, merupakan salah satu manusia purba paling terkenal di Indonesia.
Dikutip dari buku Sangiran: Manusia Purba, Situs Warisan Dunia, Truman Simanjuntak, 2004:25, Homo erectus diperkirakan hidup sekitar 1,5 juta hingga 250 ribu tahun lalu. Keberadaan mereka menandai awal mula evolusi manusia di wilayah ini.
ADVERTISEMENT
Meski Homo erectus tidak secara langsung menjadi nenek moyang manusia modern, jejaknya menjadi dasar untuk memahami migrasi manusia purba ke Nusantara .
Migrasi Austronesia dan Keterhubungan Genetik
Migrasi manusia purba diikuti oleh kedatangan manusia modern, khususnya kelompok Austronesia.
Berdasarkan buku Human Evolution and Culture, Emiko Ohnuki-Tierney, 2004:134, nenek moyang Austronesia membawa budaya bercocok tanam dan teknologi perahu, yang memengaruhi kebudayaan lokal.
Penelitian genetika juga menunjukkan bahwa populasi Austronesia berinteraksi dengan sisa-sisa genetik manusia purba di Indonesia.
Pengaruh Budaya dan Warisan
Selain aspek genetik, hubungan antara manusia purba dan nenek moyang Indonesia juga terlihat dari pengaruh budaya. Homo erectus dikenal menggunakan alat batu sederhana, yang kemudian disempurnakan oleh nenek moyang modern.
Situs arkeologi seperti Sangiran dan Ngandong memberikan bukti tentang kesinambungan budaya tersebut, yang menjadi bagian dari warisan kebudayaan Nusantara.
ADVERTISEMENT
Hubungan antara manusia purba dan nenek moyang Indonesia merupakan kisah evolusi yang kompleks dan penuh makna.
Dengan memahami hubungan antara manusia purba dan nenek moyang Indonesia, kita dapat menghargai proses panjang yang melahirkan keberagaman budaya dan genetik di Nusantara.
Penemuan arkeologi terus memperkuat pentingnya pelestarian situs sejarah sebagai sumber pengetahuan untuk generasi mendatang. (Mona)