Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
3 Perbedaan Peta Geologi dan Peta Geomorfologi
21 Oktober 2024 15:17 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebelum membahas mengenai perbedaan kedua peta, pengertian mengenai geologi merupakan sebuah cabang ilmu kebumian yang mempelajari tentang bumi dan segala isi di dalamnya.
Sedangkan geomorfologi sebuah ilmu yang mempelajari tentang bentuk alam dan proses yang membentuknya. Dari pengertian 2 ilmu ini, sudah dapat dibedakan.
Perbedaan Peta Geologi dan Peta Geomorfologi
Perbedaan peta geologi dan peta geomorfologi dapat diuraikan satu per satu, mulai dari pengertian, hingga fungsinya di kehidupan manusia.
Kedua peta ini sebetulnya saling berkaitan, pasalnya, dalam whiteclouds.com, peta geomorfologi termasuk ke dalam jenis peta geologi. Berikut merupakan perbedaan antara peta geologi dan juga peta geomorfologi, yang dikutip dari whiteclouds.com.
1. Pengertian Kedua Peta
Peta geologi adalah representasi visual suatu wilayah, yang menunjukkan distribusi satuan batuan, patahan, lipatan, dan fitur geologi lainnya. Peta ini menyediakan informasi yang sangat berharga tentang permukaan bumi dan geologi yang mendasarinya.
ADVERTISEMENT
Sementara peta geomorfologi menunjukkan distribusi bentuk lahan dan proses geologi terkait, seperti erosi, pengendapan, atau aktivitas tektonik.
Peta ini penting untuk memahami evolusi bentang alam dan mengidentifikasi potensi sumber bencana alam (banjir dan longsor).
2. Karakteristik Kedua Peta
Salah satu fitur terpenting peta geologi adalah representasi satuan batuan. Satuan batuan adalah area kerak bumi yang memiliki kesamaan sifat seperti usia, komposisi, dan tekstur.
Peta geologi biasanya menggunakan berbagai warna dan pola untuk merepresentasikan satuan batuan yang berbeda, sehingga memudahkan ahli geologi untuk memvisualisasikan distribusi dan luas setiap satuan.
Lalu, pada peta geomorfologi biasanya menggunakan warna atau bayangan yang berbeda untuk menggambarkan bentuk lahan yang berbeda, dengan label yang menunjukkan usia dan jenis bentuk lahan.
ADVERTISEMENT
Peta ini juga dapat menyertakan simbol atau pola untuk menggambarkan proses geologi seperti erosi atau pengendapan.
Fungsi Kedua Peta
Peta Geologi memiliki 3 fungsi utama, yakni:
1. Pertambangan dan Eksplorasi
Peta-peta ini menyediakan informasi penting tentang lokasi, distribusi, dan karakteristik sumber daya mineral, seperti batu bara, minyak, gas, dan logam.
2. Konstruksi dan Rekayasa
Dengan menganalisis fitur geologi suatu area, insinyur dapat menentukan stabilitas tanah dan menilai risiko bencana alam, seperti tanah longsor, gempa bumi, dan banjir.
3. Pengelolaan Lingkungan
Dengan menganalisis fitur geologi suatu area, ilmuwan lingkungan dapat menentukan lokasi dan distribusi sumber daya alam penting, seperti air tanah, yang mendukung ekosistem lokal dan komunitas manusia.
Sementara peta geomorfologi ada untuk memberi banyak informasi mengenai geometri dan bentuk permukaan bumi seperti tinggi, luas, kemiringan lereng, kerapatan sungai, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Proses geomorfologi yang sedang berjalan dan besaran dari prosesnya adalah:
Oleh karenanya, peta geomorfologi juga berfungsi sebagai perencanaan kesiapan terhadap bencana alam.
Berdasarkan peta geomorfologi, ahli geomorfologi dapat mengidentifikasi area yang rentan terhadap jenis bahaya dan menilai risiko kerusakan atau hilangnya nyawa.
Demikian ulasan mengenai perbedaan peta geologi dan peta geomorfologi secara singkat. Kedua peta ini dapat dimanfaatkan untuk keberlangsungan kehidupan manusia dan pemanfaatan alam di bumi. (BrenF)