Konten dari Pengguna

4 Dampak Pertumbuhan Penduduk yang Cepat di Suatu Wilayah

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
9 Desember 2024 11:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dampak pertumbuhan penduduk yang cepat. Foto: Pexels.com/Lộc Nguyễn
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dampak pertumbuhan penduduk yang cepat. Foto: Pexels.com/Lộc Nguyễn
ADVERTISEMENT
Dampak pertumbuhan penduduk yang cepat membawa berbagai perubahan signifikan, terutama dalam kehidupan masyarakat dan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Perubahan ini dapat dirasakan dalam sektor sosial, ekonomi, hingga ekosistem yang mengalami tekanan berat.
Meskipun memberikan potensi tenaga kerja yang besar, pertumbuhan ini juga memunculkan sejumlah tantangan yang tidak bisa diabaikan.

Dampak Pertumbuhan Penduduk yang Cepat

Jsme MILA
Berikut adalah dampak pertumbuhan penduduk yang cepat terhadap berbagai aspek kehidupan, dikutip dari jkpl.ppj.unp.ac.id.

1. Tekanan pada Sumber Daya Alam

Pertumbuhan penduduk yang cepat meningkatkan kebutuhan akan sumber daya alam seperti pangan, air bersih, dan energi.
Dalam laporan terakhir, konsumsi air global meningkat lebih dari 1% setiap tahun karena pertumbuhan populasi. Selain itu, peningkatan kebutuhan pangan mendorong eksploitasi lahan yang semakin masif.
Di Indonesia, alih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman dan industri telah menyebabkan penurunan lahan produktif sebesar 1 juta hektare dalam satu dekade terakhir.
ADVERTISEMENT

2. Kerusakan Lingkungan

Pertumbuhan penduduk mendorong aktivitas manusia yang menghasilkan limbah dan emisi, sehingga memperburuk kualitas lingkungan.
Limbah domestik dan industri mencemari air, sementara polusi udara dari kendaraan dan rumah tangga meningkatkan risiko kesehatan.
Di kota besar, konsentrasi partikel polusi (PM2.5) sering kali melampaui ambang batas aman yang ditetapkan oleh WHO, menyebabkan peningkatan penyakit pernapasan hingga 20% dalam lima tahun terakhir.

3. Krisis Perkotaan

Kepadatan penduduk di wilayah perkotaan memicu berbagai masalah, mulai dari kurangnya akses terhadap perumahan hingga kemacetan lalu lintas yang parah.
Data BPS menunjukkan bahwa 56% populasi Indonesia tinggal di perkotaan, dengan pertumbuhan rata-rata 4% per tahun.
Hal ini meningkatkan kebutuhan infrastruktur yang sering kali tidak sebanding dengan laju pembangunan.

4. Ketidakseimbangan Ekonomi

Kesenjangan sosial dan ekonomi semakin terlihat akibat pertumbuhan penduduk yang cepat.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 40% penduduk dunia hidup di bawah garis kemiskinan, dan hal ini sering diperparah oleh tingginya angka pengangguran.
Ketidakseimbangan ini menyebabkan konflik sosial yang merugikan pembangunan masyarakat.
Pembangunan berkelanjutan menjadi salah satu solusi utama untuk mengurangi berbagai dampak dari pertumbuhan penduduk yang cepat.
Strategi ini melibatkan pengelolaan sumber daya yang bijak, investasi pada teknologi ramah lingkungan, serta pendidikan masyarakat tentang pentingnya pengendalian jumlah penduduk.
Dampak pertumbuhan penduduk yang cepat perlu ditangani secara serius untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dan kualitas hidup masyarakat. Jika tidak segera diatasi, masalah ini akan terus menjadi ancaman yang memperburuk kehidupan di masa depan. (Khoirul)