Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Contoh Arbitrase di Sekolah yang Sering Terjadi
8 November 2023 20:35 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Contoh arbitrase di sekolah adalah wasit yang menangani masalah pertandingan basket antarkelas saat class meeting. Tindakan tersebut termasuk contoh arbitrase karena menyelesaikan suatu masalah berdasarkan kebijaksanaan atau cara damai.
ADVERTISEMENT
Selain penanganan masalah pertandingan basket antarkelas oleh wasit, masih ada sejumlah contoh arbitrase yang sering terjadi di sekolah. Beberapa contohnya, guru yang melerai siswa yang berkelahi, guru melerai konflik pemilihan ketua kelas, dan lain-lain.
Definisi Arbitrase
Dikutip dari buku Sengketa Bisnis dan Proses Penyelesaiannya melalui Jalur Non Litigasi karya Herniati dan Sri (2019: 7), arbitrase berasal dari kata arbitration yang artinya kekuasaan untuk menyelesaikan sesuatu menurut kebijaksanaan atau damai oleh arbiter atau wasit.
Dikutip dari buku yang sama, Herniati dan Sri (2019: 7), arbitrase adalah suatu proses yang mudah atau sederhana yang dipilih oleh para pihak sukarela yang ingin agar perkaranya diputuskan oleh juru pisah yang netral sesuai dengan pilihannya.
ADVERTISEMENT
Hal itu tentunya berdasarkan dalil-dalil dalam suatu perkara. Berdasarkan uraian tersebut, diketahui bahwa arbitrase merupakan suatu cara untuk menyelesaikan masalah dengan cara kebijaksanaan atau damai.
5 Contoh Arbitrase di Sekolah
Setelah menyimak definisi dari arbitrase, setiap orang tentu telah memiliki gambaran tentang contoh arbitrase di sekolah . Guna memperjelas gambaran tersebut, berikut lima contoh tindakan arbitrase di sekolah:
1. Wasit yang Menangani Masalah Pertandingan Basket
2. Guru Melerai Siswa yang Berkelahi
Guru adalah seorang arbiter netral saat melerai siswa yang berkelahi. Ketika guru mencoba untuk mendengarkan penjelasan dari kedua pihak yang berkelahi, sikap yang netral dan bertujuan menyelesaikan masalah itu termasuk tindakan arbitrase.
ADVERTISEMENT
3. Guru Melerai Konflik Pemilihan Ketua Kelas
Selain melerai siswa yang berkelahi, contoh lain dari arbitrase di sekolah adalah saat guru atau wali kelas melerai konflik pemilihan ketua kelas. Tindakan tersebut termasuk arbitrase karena guru akan berupaya menyelesaikan konflik dengan cara yang bijaksana.
4. Penanganan Pencurian di Sekolah
Penanganan kasus pencurian di sekolah juga termasuk arbitrase. Hal itu terjadi ketika tindak pencurian ditindaklanjuti oleh kepala sekolah, diselesaikan, dan/atau dilanjutkan hingga menuju pihak yang berwenang.
5. Penanganan Bullying di Sekolah
Penanganan kasus bullying di sekolah juga dapat termasuk arbitrase ketika guru serta pihak sekolah berupaya menyelesaikan kasus tersebut secara bijak. Misalnya, melindungi korban dan melakukan pencegahan agar tidak terjadi bullying lagi.
Demikian diketahui bahwa ada banyak contoh arbitrase di sekolah. Intinya, arbitrase merupakan cara menyelesaikan masalah dengan menggunakan kebijaksanaan. (AA)
ADVERTISEMENT