Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Fakta Sejarah tentang Perkembangan Seni di Kota Baghdad
4 Desember 2024 13:28 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Fakta sejarah tentang perkembangan seni di kota Baghdad menggambarkan bagaimana kota ini menjadi pusat kebudayaan yang melahirkan berbagai karya seni luar biasa pada masa Dinasti Abbasiyah.
ADVERTISEMENT
Seni di Baghdad pada masa itu dipengaruhi oleh perpaduan budaya Arab, Persia, dan Yunani, menciptakan suatu keunikan dan keindahan yang menjadi warisan hingga saat ini.
5 Fakta Sejarah tentang Perkembangan Seni di Kota Baghdad
Apa saja fakta sejarah tentang perkembangan seni di kota Baghdad? Salah satu pencapaian terbesar seni di Baghdad adalah perkembangan arsitektur yang mencerminkan kemegahan dan kekuatan Kekhalifahan Abbasiyah.
Pusat kota yang mengelilingi istana khalifah dan masjid utama menciptakan struktur yang simetris dan monumental, mencerminkan kejayaan kekuasaan yang berpusat di Baghdad.
Dikutip dari jurnal Seni Pada Masa Pemerintahan Dinasti Abbasiyah Tahun 711 – 950 Masehi oleh Shubhi Mahmashony (2015). Pada masa kekhalifahan Dinasti Abbasiyah , berbagai bidang mengalami kemajuan, termasuk seni.
ADVERTISEMENT
Beberapa hasil karya dari periode tersebut masih dapat ditemukan hingga kini dan menjadi referensi penting dalam mempelajari kehidupan manusia pada zaman itu.
Berikut fakta sejarah tentang perkembangan seni di kota Baghdad:
1. Perkembangan Arsitektur di Baghdad
Salah satu pencapaian besar dalam seni di Baghdad adalah perkembangan arsitektur yang mengesankan. Khalifah Al-Mansur merancang kota Baghdad dengan bentuk bundar dan menjadikannya sebagai simbol kejayaan Kekhalifahan Abbasiyah.
Pusat kota yang mengelilingi istana khalifah dan masjid utama menunjukkan kemegahan kekuasaan saat itu. Selama masa Dinasti Abbasiyah, Baghdad juga menjadi pusat pembangunan masjid-masjid dan madrasah yang monumental.
Bangunan-bangunan ini, dengan kubah besar dan menara tinggi, menggambarkan kemajuan teknik arsitektur yang berkembang pada masa itu.
2. Kaligrafi dan Seni Tulisan
Kaligrafi Arab di Baghdad berkembang pesat sebagai bagian integral dari seni Islam. Seni menulis, khususnya dalam menyalin Al-Qur'an dan karya ilmiah, sangat dihargai dan dianggap sebagai bentuk ekspresi artistik yang mendalam.
ADVERTISEMENT
Gaya kaligrafi yang rumit dan indah mulai dikembangkan di Baghdad, menjadi simbol penghormatan terhadap kata-kata suci dan pengetahuan. Kaligrafi juga dipergunakan untuk menghiasi masjid, kitab-kitab agama, dan karya sastra.
Gaya kaligrafi yang muncul di Baghdad kemudian menjadi pengaruh besar dalam dunia islam dan seni penulisan di wilayah lainnya.
3. Sastra dan Puisi
Baghdad juga menjadi pusat sastra dan puisi yang sangat berkembang pada masa Dinasti Abbasiyah. Para penyair besar seperti Al-Mutanabbi menciptakan karya-karya puisi yang masih dikenang hingga sekarang.
Puisi-puisi yang dihasilkan di Baghdad mengangkat tema-tema kemuliaan, kebijaksanaan, serta cinta, yang dipengaruhi oleh nilai-nilai agama dan filosofi.
Selain puisi, Baghdad juga menjadi pusat penulisan prosa ilmiah dan sastra, di mana banyak karya-karya penting dari budaya Yunani, Persia, dan India diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, memperkaya perbendaharaan sastra di dunia Islam.
ADVERTISEMENT
4. Seni Musik dan Teater
Seni musik di Baghdad juga berkembang dengan pesat pada masa Dinasti Abbasiyah. Musik menjadi bagian penting dalam kehidupan sosial kota ini, dengan banyak musisi yang menciptakan karya-karya musik yang memikat.
Instrumen musik seperti oud, qanun, dan rebab sangat berperan dalam menciptakan komposisi musik klasik Arab. Teater, meskipun masih terbatas, mulai dikenal di Baghdad, dengan pertunjukan yang memadukan musik dan tari.
Pengaruh budaya Persia dan India dapat dilihat dalam bentuk seni teater yang mulai berkembang di Baghdad.
5. Warisan Seni Baghdad
Meskipun Baghdad menghadapi berbagai peristiwa yang menghancurkan, seperti invasi Mongol pada tahun 1258 yang merusak banyak bangunan dan karya seni, warisan seni kota ini tetap bertahan.
Karya seni dan pengetahuan yang berkembang di Baghdad menyebar ke seluruh dunia islam dan memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan budaya Barat.
ADVERTISEMENT
Seni dan pengetahuan yang lahir di Baghdad masih menginspirasi banyak generasi, meskipun kota ini tidak lagi menjadi pusat kejayaan seperti dulu. Pengaruh seni dan budaya yang dihasilkan di Baghdad tetap dirasakan hingga saat ini, menjadi bagian penting dari warisan dunia.
Fakta sejarah tentang perkembangan seni di kota Baghdad menunjukkan betapa besar pengaruh kota ini dalam melahirkan karya seni yang luar biasa pada masa Dinasti Abbasiyah.
Dari arsitektur megah, kaligrafi indah, hingga puisi dan musik yang mendalam, Baghdad telah menjadi pusat kebudayaan yang menginspirasi peradaban dunia. (shr)