Konten dari Pengguna

5 Fakta Tradisi Grebeg di Yogyakarta sebagai Perayaan Idul Adha

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
14 September 2024 0:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tradisi Grebeg, Foto: Pixabay/Javaistan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tradisi Grebeg, Foto: Pixabay/Javaistan
ADVERTISEMENT
Terdapat beragam tradisi yang dipercaya oleh masyarakat sebagai pemberian keselamatan dan keberkahan. Di antaranya ada tradisi grebeg yang dikenal sebagai perayaan menyambut Idul Adha.
ADVERTISEMENT
Grebeg besar biasanya diperingati di tanggal 10 Dzulhijjah dan dirayakan di beberapa daerah seperti Demak, Solo, dan Yogyakarta. Upacara tradisi grebeg memiliki kaitan erat dengan penyebaran agama Islam yang dilakukan oleh para Wali Songo.

Tradisi Grebeg

Ilustrasi Tradisi Grebeg, Foto: Pixabay/sari7
Dikutip dari buku Sejarah Kebudayaan Islam Untuk Madrasah Tsanawiyah Kelas 9, Dr. H. Murodi, M.A, (2019: 100-101) prosesi rebutan gunungan atau dikenal sebagai tradisi grebeg memiliki fakta secara umum untuk diketahui.

1. Arak-arakan

Tradisi grebeg ini diawali dengan arak-arakan prajurit yang mengelilingi Kraton Yogyakarta.
Setelah dilakukan arak-arakan, barulah gunungan dikeluarkan untuk dibawa ke Masjid Gede yang berada di Alun-alun Utara Yogyakarta.

2. Gunungan Grebeg

Ke enam gunungan grebeg tersebut terdiri dari 2 buah gunungan lanang, 1 gunungan wadon, 1 gunungan gepak, 1 gunungan darat, dan 1 gunungan pawuhan. Semua gunungan dipenuhi dengan hasil pertanian seperti kacang panjang dan jagung.
ADVERTISEMENT

3. Simbol Grebeg

Rebutan gunungan ini diartikan sebagai simbol komunikasi kultural antara raja dan rakyatnya. Raja pun bisa sangat dekat dan memperhatikan rakyatnya.

4. Jadwal Perayaan Grebeg

Grebeg di Kraton Yogyakarta ini biasanya dilaksanakan sebanyak 3 kali dalam setahun.
Perayaannya meliputi memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Grebeg Syawal pada tanggal 1 Syawal, dan Grebeg Idul Adha yang dilaksanakan tanggal 10 Dzulhijjah.

5. Budaya Grebeg

Tradisi grebeg juga biasa disambut dengan tari-tarian budaya Jawa dan para tamunya berpakaian khas kejawen untuk menyambut upacara.
Hal tersebut merupakan 5 fakta yang merangkum adanya perayaan tradisi grebeg di Yogyakarta sebagai peringatan perayaan Idul Adha.
Secara umum perayaan tradisi grebeg juga dilakukan agar masyarakat mendapatkan kemakmuran dan keberkahan.
Biasanya tradisi grebeg ini diikuti oleh masyarakat Yogyakarta yang melibatkan seluruh penghuni Kraton Yogyakarta untuk menghadiri upacara.
ADVERTISEMENT