Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Faktor Penyebab Kemunduran Dinasti Abbasiyah dan Sejarahnya
28 November 2024 14:16 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dinasti Abbasiyah merupakan salah satu dinasti Islam terbesar dan paling berpengaruh dalam sejarah dunia. Seperti kerajaan besar lainnya, ada beberapa faktor penyebab kemunduran Dinasti Abbasiyah.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman ejournal.yasin-alsys.org, dinasti ini berdiri sejak tahun 750 M hingga 1258 M. Abbasiyah mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Harun al-Rasyid dan Al-Ma'mun.
Sejarah Singkat Dinasti Abbasiyah
Sebelum membahas faktor-faktor penyebab kemunduran Dinasti Abbasiyah, di bawah ini pembahasan sejarah singkatnya.
Dinasti Abbasiyah didirikan oleh Abu al-Abbas al-Saffah setelah menggulingkan Dinasti Umayyah dalam Revolusi Abbasiyah. Berbasis di Baghdad, dinasti ini dikenal sebagai pusat intelektual dan budaya dunia Islam.
Pada era keemasannya, Dinasti Abbasiyah menjadi pusat ilmu pengetahuan, seni, dan perdagangan, dengan penerjemahan besar-besaran karya-karya Yunani dan Persia ke dalam bahasa Arab.
Namun, kemakmuran ini perlahan mulai memudar pada abad ke-9. Meskipun dinasti ini bertahan lebih dari lima abad, pengaruh politiknya semakin menurun, hingga akhirnya Baghdad dihancurkan oleh bangsa Mongol pada tahun 1258.
ADVERTISEMENT
Faktor Penyebab Kemunduran Dinasti Abbasiyah
Kemunduran Dinasti Abbasiyah disebabkan oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Berikut ini penjelasan lengkap faktor penyebab kemunduran Dinasti Abbasiyah.
1. Perselisihan Internal
Dinasti Abbasiyah sering menghadapi konflik internal di antara anggota keluarga kerajaan. Perebutan kekuasaan, terutama antara saudara-saudara dan pangeran, melemahkan stabilitas politik dinasti.
Contohnya adalah konflik antara Al-Amin dan Al-Ma'mun, yang berujung pada perang saudara.
2. Melemahnya Sentralisasi Kekuasaan
Abbasiyah mengalami kesulitan dalam mengendalikan wilayah kekuasaannya yang luas. Akibatnya, banyak provinsi, seperti Andalusia, Mesir, dan Persia, mulai memerdekakan diri dan membentuk pemerintahan yang otonom.
Ketergantungan khalifah pada gubernur lokal semakin melemahkan kekuasaan pusat.
3. Pengaruh Militer Asing
Dinasti Abbasiyah mulai bergantung pada pasukan bayaran asing, seperti tentara Turki dan Persia, untuk mempertahankan kekuasaannya.
Namun, pasukan ini sering kali lebih loyal kepada pemimpin mereka sendiri dibandingkan kepada khalifah. Hal ini menyebabkan munculnya kekuatan militer yang mendominasi politik dinasti.
ADVERTISEMENT
4. Kemerosotan Ekonomi
Perang yang terus-menerus, korupsi, dan lemahnya administrasi ekonomi menyebabkan penurunan pendapatan negara. Pajak yang tinggi juga memicu pemberontakan di berbagai daerah.
5. Invasi dan Ancaman Eksternal
Abbasiyah menghadapi serangan dari berbagai kekuatan eksternal. Bangsa Mongol, di bawah kepemimpinan Hulagu Khan, akhirnya menghancurkan Baghdad pada 1258, yang menandai berakhirnya Dinasti Abbasiyah sebagai kekuatan politik.
Meski demikian, Dinasti Abbasiyah tetap meninggalkan warisan budaya dan intelektual yang besar bagi dunia Islam dan peradaban global.
Faktor penyebab kemunduran Dinasti Abbasiyah adalah hasil dari kombinasi faktor internal dan eksternal yang saling memperburuk.
Perselisihan internal, lemahnya sentralisasi, pengaruh militer asing, krisis ekonomi , dan serangan eksternal menjadi penyebab utama kehancuran dinasti ini. (Aya)
ADVERTISEMENT