Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Kebudayaan Aztec dan Makna di Baliknya
22 Maret 2024 20:54 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Suku Bangsa Dunia dan Kebudayaannya, suku Aztec atau Astek merupakan penduduk asli di Amerika, khususnya bagian seltaan. Dari bahasa Nahuatl yang merupakan bahasa asli kaum Aztec, "Aztec" mempunyai arti "seseorang yang berasal dari Aztlan".
Lantas, apa saja kebudayaan dari bangsa Aztec?
Kebudayaan Aztec
Berikut ini berbagai kebudayaan suku Aztec dan maknanya:
1. Festival Toxcatl
Festival Toxcatl dilaksanakan pada bulan Toxcatl. Festival satu ini dilakukan sebagai bentuk persembahan pada Dewa the God Texcatlipoca. Tumbal dalam festival ini harus memenuhi kriteria, yaitu pria, berbadan ramping, rambut lurus panjang, dan kulit mulus.
Pria yang terpilih akan diberi pelayanan spesial selama 12 bulan, termasuk diberi empat istri. Setelahnya, pria tersebut akan menaiki piramida agung untuk jantungnya dicabik.
ADVERTISEMENT
2. Peresmian Piramida Agung
Kebudayaan Aztec yang selanjutnya adalah peresmian Piramida Agung. Tradisi ini membutuhkan sangat banyak tumbal. Pasalnya, bangsa Aztec menghabiskan ratusan tahun untuk melaksanakan ritual besar.
Pembangunan piramida selesai pada 1487 dan dilakukan peresmian besar-besaran dengan tumbal sangat banyak. Hanya dalam 4 hari, 84.000 orang menjadi korban tumbal.
3. Menumbalkan Anak untuk Meminta Hujan
Untuk meminta hujan, suku Aztec melakukan ritual menumbalkan anak. Tumbal tersebut ditujukan pada Tlaloc, yaitu dewa hujan dan petir.
Anak yang dijadikan sesembahan bukan sukarelawan. Maka dari itu, tangis yang terdengar saat menaiki tangga dipercaya menjadi keberkahan hujan.
4. Festival Menguliti Manusia
Kebudayaan Aztec berikutnya adalah Festival Tlacaxipehualiztli. Dalam tradisi ini, terdapat pria yang menjadi tumbal. Ia akan dikuliti seperti menguliti batang pohon.
Pria tersebut diperlakukan seperti dewa selama 40 hari. Setelahnya, ia akan dibawa ke puncak kuil untuk dikuliti oleh para imam petinggi.
ADVERTISEMENT
5. Perang Mencari Tumbal
Suku Aztec menjalankan tugas sebagai hamba dengan memberikan tumbal pada dewa. Tumbal tersebut diambil dari tawanan perang .
Bahkan, bangsa Aztec mempunyai kesepakatan dengan negara-negara Tlaxcala untuk menjadikan tetangga bangsa Aztec sebagai pembiakan manusia. Maka dari itu, kedua bangsa saling berperang untuk mendapatkan tumbal.
Itu dia sekilas pembahasan mengenai kebudayaan Aztec beserta makna dibalikmya.(LAU)