Konten dari Pengguna

5 Peninggalan Arkeologi Kerajaan Sriwijaya yang Bersejarah

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
6 Juni 2024 23:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi peninggalan arkeologi Kerajaan Sriwijaya. Sumber: Jannet Serhan/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi peninggalan arkeologi Kerajaan Sriwijaya. Sumber: Jannet Serhan/pexels.com
ADVERTISEMENT
Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan bercorak Buddha yang berada di kawasan Palembang dan termasuk sebagai kerajaan maritim. Kerajaan ini mempunyai banyak peninggalan. Adapun salah satu peninggalan arkeologi Kerajaan Sriwijaya adalah Prasasti Kedukan Bukit.
ADVERTISEMENT
Khairunnisa dan Salsabila dalam Prasasti Kedukan Bukit: Kajian Mengenai Peninggalan Tertua Kedatuan Sriwijaya mengungkapkan bahwa prasasti Kedukan Bukit adalah prasasti yang ditemukan di tepi Sungai Tatang Kedukan Bukit, Palembang.
Apabila ingin mengetahui informasi mengenai peninggalan arkeologi Kerajaan Sriwijaya, simak penjelasannya dalam bacaan berikut ini.

Peninggalan Arkeologi Kerajaan Sriwijaya

Ilustrasi peninggalan arkeologi Kerajaan Sriwijaya. Sumber: Balaji Srinivasan/pexels.com
Kerajaan Sriwijaya termasuk sebagai kerajaan terbesar di Indonesia dan memiliki banyak pengaruh. Kerajaan ini juga terkenal dengan kekayaan maritimnya dan memiliki berbagai peninggalan bersejarah.
Adapun sejumlah peninggalan arkeologi Kerajaan Sriwijaya adalah:

1. Prasasti Kedukan Bukit

Salah satu peninggalan arkeologi Kerajaan Sriwijaya adalah Prasasti Kedukan Bukit yang berada di Palembang. Prasasti tersebut bertuliskan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta, serta memiliki angka 683 Masehi. Isi Prasasti Kedukan Bukit adalah mengenai sejarah pendirian Kerajaan Sriwijaya dengan raja pertama, yaitu Sri Jayanegara.
ADVERTISEMENT

2. Candi Muara Takus

Peninggalan arkeologi Kerajaan Sriwijaya berikutnya adalah Candi Muara Takus yang berada di Kampar, Riau. Candi tersebut diperkirakan dibangun sekitar abad ke 4-11 Masehi. Bangunan utamanya berupa stupa besar yang bentuknya menyerupai menara.

3. Candi Muaro Jambi

Peninggalan arkeologi Kerajaan Sriwijaya selanjutnya adalah Candi Muaro Jambi. Candi tersebut ditemukan sekitar abad ke-19 Masehi di tepi Sungai Batanghari, Muaro Jambi. Diperkirakan candi ini dibangun abad 7-12 Masehi. Di kawasan kompleks Candi Muaro Jambi, terdapat 110 reruntuhan yang masih belum dipugar secara keseluruhan.

4. Prasasti Telaga Batu

Peninggalan arkeologi Kerajaan Sriwijaya berikutnya adalah Prasasti Telaga Batu yang ditemukan tahun 1935. Prasasti tersebut ditemukan di kawasan Telaga Batu, 2 Ilir, Ilir Timur II, Palembang. Isi Prasasti Telaga Batu mengenai kutukan terhadap siapapun yang melanggar aturan Raja Sriwijaya.
ADVERTISEMENT

5. Prasasti Kota Kapur

Peninggalan arkeologi Kerajaan Sriwijaya yang terakhir adalah Prasasti Kota Kapur yang ditemukan tahun 1892. Prasasti tersebut ditulis dengan bahasa Melayu Kuno serta aksara Pallawa. Isi prasasti tersebut mengenai ancaman serta kutukan terhadap pemberontak serta orang yang bersekongkol.
Demikian informasi mengenai peninggalan arkeologi Kerajaan Sriwijaya. [ENF]