Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
5 Peninggalan Arkeologi Kerajaan Sriwijaya yang Bersejarah
6 Juni 2024 23:36 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan bercorak Buddha yang berada di kawasan Palembang dan termasuk sebagai kerajaan maritim. Kerajaan ini mempunyai banyak peninggalan. Adapun salah satu peninggalan arkeologi Kerajaan Sriwijaya adalah Prasasti Kedukan Bukit.
ADVERTISEMENT
Khairunnisa dan Salsabila dalam Prasasti Kedukan Bukit: Kajian Mengenai Peninggalan Tertua Kedatuan Sriwijaya mengungkapkan bahwa prasasti Kedukan Bukit adalah prasasti yang ditemukan di tepi Sungai Tatang Kedukan Bukit, Palembang.
Apabila ingin mengetahui informasi mengenai peninggalan arkeologi Kerajaan Sriwijaya, simak penjelasannya dalam bacaan berikut ini.
Peninggalan Arkeologi Kerajaan Sriwijaya
Adapun sejumlah peninggalan arkeologi Kerajaan Sriwijaya adalah:
1. Prasasti Kedukan Bukit
Salah satu peninggalan arkeologi Kerajaan Sriwijaya adalah Prasasti Kedukan Bukit yang berada di Palembang. Prasasti tersebut bertuliskan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta, serta memiliki angka 683 Masehi. Isi Prasasti Kedukan Bukit adalah mengenai sejarah pendirian Kerajaan Sriwijaya dengan raja pertama, yaitu Sri Jayanegara.
ADVERTISEMENT
2. Candi Muara Takus
Peninggalan arkeologi Kerajaan Sriwijaya berikutnya adalah Candi Muara Takus yang berada di Kampar, Riau. Candi tersebut diperkirakan dibangun sekitar abad ke 4-11 Masehi. Bangunan utamanya berupa stupa besar yang bentuknya menyerupai menara.
3. Candi Muaro Jambi
Peninggalan arkeologi Kerajaan Sriwijaya selanjutnya adalah Candi Muaro Jambi. Candi tersebut ditemukan sekitar abad ke-19 Masehi di tepi Sungai Batanghari, Muaro Jambi. Diperkirakan candi ini dibangun abad 7-12 Masehi. Di kawasan kompleks Candi Muaro Jambi, terdapat 110 reruntuhan yang masih belum dipugar secara keseluruhan.
4. Prasasti Telaga Batu
Peninggalan arkeologi Kerajaan Sriwijaya berikutnya adalah Prasasti Telaga Batu yang ditemukan tahun 1935. Prasasti tersebut ditemukan di kawasan Telaga Batu, 2 Ilir, Ilir Timur II, Palembang. Isi Prasasti Telaga Batu mengenai kutukan terhadap siapapun yang melanggar aturan Raja Sriwijaya.
ADVERTISEMENT
5. Prasasti Kota Kapur
Peninggalan arkeologi Kerajaan Sriwijaya yang terakhir adalah Prasasti Kota Kapur yang ditemukan tahun 1892. Prasasti tersebut ditulis dengan bahasa Melayu Kuno serta aksara Pallawa. Isi prasasti tersebut mengenai ancaman serta kutukan terhadap pemberontak serta orang yang bersekongkol.
Demikian informasi mengenai peninggalan arkeologi Kerajaan Sriwijaya. [ENF]