Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Tokoh Supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret) dan Perannya Masing-masing
11 Maret 2024 7:49 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) merupakan surat perintah penyerahan kekuasaan dari Presiden Soekarno kepada Presiden Soeharto. Bukan hanya Soekarno dan Soeharto, tetapi masih ada tokoh Supersemar lainnya dengan peran yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Hari Supersemar sendiri diperingati tanggal 11 Maret setiap tahunnya karena waktu itu ditandatangani pada 11 Maret 1966. Supersemar adalah bentuk peralihan pemerintahan Orde Lama menjadi pemerintahan Orde Baru.
Tokoh Supersemar
Soekarno pada 11 Maret 1966 memberikan surat sakti atau lebih dikenal dengan Supersemar kepada Soeharto. Isinya yaitu persetujuan Soekarno agar Soeharto mengambil langkah yang perlu untuk keamanan Indonesia.
Mengingat kondisi keamanan Indonesia berantakan setelah Gerakan 30 September 1965, sehingga perlu dipulihkan. Berikut ini beberapa tokoh yang membawa banyak perubahan bagi Indonesia.
Dikutip dari buku Mengenal Lebih Dekat Tokoh Perancang Pancasila karya Wahyudi Wijayanto, berikut ini beberapa tokoh yang terlibat dalam Supersemar:
1. Presiden Soekarno
Pertama ada Presiden Soekarno, beliau menandatangani isi mandat untuk pengambilalihan kekuasaan oleh Soeharto. Sehingga Soeharto bisa melakukan tindakan di luar tugas Panglima AD menggunakan surat tersebut.
ADVERTISEMENT
2. Soeharto
Soeharto adalah tokoh yang menerima mandat dari Soekarno meski tidak bisa hadir dalam istana karena sakit. Ketika mandat sudah diterima, Soeharto bisa melakukan langkah pembubaran PKI dan masalah keamanan lainnya.
3. Mayjen Basuki Rachmat
Mayjen Basuki Rachmat bersama kedua perwira TNI AD telah berhasil menyakinkan Presiden Soekarno untuk membuat Supersemar kepada Soeharto. Waktu itu, Mayjen Basuki Rachmat adalah Menteri Urusan Veteran dan Demobilisasi RI.
4. Brigjen M Jusuf
Salah satu jajaran menteri Kabinet Dwikora pada masa pemerintahan Presiden Soekarno yang ikut serta dalam Supersemar adalah Brigjen M Jusuf. Ia merupakan saksi mata atas lahirnya Supersemar dan ikut serta merumuskan isinya.
5. Brigjen Amirmachmud
Brigjen Amirmachmud merupakan salah satu tokoh yang menghadiri dan turut menjadi saksi rapat Supersemar pada 11 Maret 1966. Namun ia dikejutkan dengan isi surat Supersemar yang berupa penyerahan kekuasaan kepada Soeharto.
ADVERTISEMENT
Tokoh Supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret) memang memiliki peran masing-masing. Semua tokoh menyaksikan penyerahan kekuasaan kepada Soeharto untuk memulihkan keamanan Indonesia . (DSI)