Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
6 Benda Peninggalan Zaman Megalitikum
23 November 2024 20:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Jejak Purbakala di Pugung Raharjo, Akhmad Sadad, (6-7), begini asal-usul kata Megalitikum.
Kata ‘megalitikum’ berasal dari gabungan antara 2 kata dalam bahasa Yunani, yaitu ‘mega’ yang berarti besar dan ‘litik’ yang diartikan batu. Sementara itu, akhiran ‘kum’ mengacu kepada istilah periode atau zaman sehingga kata ‘megalitikum’ berarti ‘zaman batu besar’.
Benda Peninggalan Zaman Megalitikum
Benda-benda peninggalan Zaman Megalitikum berkaitan erat dengan kepercayaan animisme (kepercayaan bahwa benda-benda, tumbuhan, hewan, dan manusia mempunyai roh atau jiwa) dan pemujaan terhadap roh leluhur.
Dikutip dari buku Seni dan Budaya, Harry Sulastianto, dkk., 7), benda peninggalan zaman batu besar (Megalitikum) sebagian besar berupa benda dari batu dalam ukuran yang besar, seperti bangunan untuk upacara ritual pemujaan roh.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Kumpulan Soal dan Pembahasan USBN IPS SMP/MTs, Rizqi Fadillah, S.Pd., (2021:105), Benda peninggalan dari Zaman Megalitikum, di antaranya:
1. Dolmen
Dolmen biasanya ditempatkan dalam tempat yang dikeramatkan. Dolmen juga ditempatkan pada area yang berguna sebagai tempat berlangsungnya upacara yang berhubungan dengan pemujaan roh nenek moyang.
Dolmen memiliki banyak bentuk dan fungsi, antara lain sebagai tempat duduk seorang ketua suku atau untuk meletakkan sesaji.
2. Menhir
Menhir adalah sebuah tugu atau batu yang tegak dan mempunyai fungsi sebagai media untuk menghormati orang-orang yang telah meninggal di suatu tempat.
3. Kubur Batu
Benda peninggalan Zaman Megalitikum lainnya adalah kubur batu. Kubur batu memiliki bentuk yang menyerupai kuburan seperti yang dapat dilihat sekarang.
Biasanya, kubur batu mempunyai susunan yang terdiri atas 2 buah batu di sisi panjang dan 2 buah batu di sisi lebar.
ADVERTISEMENT
4. Sarkofagus
Sarkofagus adalah kubur batu yang bagian atasnya mempunyai tutup. Ukuran antara bagian bawah atau wadah dengan bagian atas atau tutup biasanya sama besar.
Umumnya, sarkofagus mempunyai ukiran yang terdapat pada dinding mukanya.
5. Punden Berundak
Punden berundak merupakan sebuah bangunan yang disusun secara bertingkat-tingkat dan berfungsi sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang.
Bangunan ini berkembang menjadi konsep dasar candi agama Hindu dan Budha.
6. Waruga
Waruga adalah sebuah kubur batu yang tidak memiliki tutup. Benda peninggalan pada zaman Megalitikum ini banyak ditemukan pada area situs Gilimanuk di Pulau Bali.
Demikianlah penjelasan terkait benda peninggalan Zaman Megalitikum. (Mey)