Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
6 Contoh Konflik Sosial di Masyarakat yang Sering Muncul
28 Oktober 2024 13:50 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Konflik sosial di masyarakat sering terjadi karena adanya perbedaan kepentingan, keyakinan, kebudayaan, hingga ketimpangan sosial. Konflik ini muncul ketika berbagai kelompok dalam masyarakat memiliki pandangan atau kebutuhan yang bertentangan.
ADVERTISEMENT
Benturan ini dapat menimbulkan ketegangan dan memengaruhi stabilitas dalam hubungan sosial, terutama pada komunitas yang memiliki keberagaman tinggi.
Konflik Sosial di Masyarakat
Dikutip dari ntt.kemenag.go.id, berikut adalah beberapa contoh konflik sosial yang sering terjadi di masyarakat.
1. Konflik Antar Keyakinan atau Agama
Konflik ini muncul akibat perbedaan keyakinan atau agama yang dianut oleh kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat. Perbedaan ini bisa memicu ketegangan jika tidak ada sikap saling menghargai.
Contohnya, konflik antara komunitas agama yang berbeda yang terjadi di berbagai negara, terutama ketika ada perbedaan pandangan terkait ritual atau cara beribadah.
ADVERTISEMENT
Konflik agama dapat merusak struktur sosial jika tidak ditangani dengan toleransi dan dialog yang baik.
2. Konflik Gender
Konflik gender terjadi ketika terjadi ketimpangan dalam peran antara pria dan wanita, baik di bidang pekerjaan, pendidikan, maupun kehidupan rumah tangga.
Contoh konflik gender terlihat dari perjuangan perempuan dalam mendapatkan kesetaraan upah di tempat kerja yang sama dengan laki-laki.
Ketidakadilan ini sering kali menimbulkan protes atau gerakan untuk kesetaraan gender, terutama di negara-negara dengan budaya patriarki yang kuat.
3. Konflik Rasial
Konflik rasial timbul dari perbedaan warna kulit, etnis, atau asal usul seseorang. Konflik ini sering kali dipicu oleh diskriminasi dan stereotip terhadap kelompok tertentu, yang bisa berdampak pada kesempatan sosial dan ekonomi mereka.
Sebagai contoh, konflik antara ras di Amerika Serikat terjadi ketika adanya ketidaksetaraan perlakuan antara kulit putih dan kulit hitam dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pendidikan dan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
4. Konflik Budaya
Konflik budaya terjadi ketika perbedaan adat atau tradisi dari satu kelompok bertentangan dengan kelompok lainnya.
Salah satu contohnya terlihat di Papua, Indonesia, di mana masyarakat adat memiliki pandangan khusus tentang hak tanah dan kekayaan alam.
Ketegangan terjadi ketika aturan adat bertentangan dengan kebijakan pemerintah atau kepentingan perusahaan besar yang ingin mengelola sumber daya alam di wilayah tersebut.
5. Konflik Diagonal
Konflik ini muncul akibat ketidakmerataan dalam pengelolaan sumber daya, di mana terdapat perbedaan antara kelompok yang berkuasa dan yang kurang beruntung.
Ketimpangan ini memicu kecemburuan sosial dan mengancam stabilitas masyarakat, terutama ketika satu kelompok merasa dipinggirkan.
Contoh konflik diagonal terlihat ketika terjadi perselisihan antara pemerintah dan masyarakat di daerah yang kaya sumber daya namun penduduk lokalnya tetap hidup dalam kemiskinan.
ADVERTISEMENT
6. Tawuran Antar Pelajar
Tawuran antar pelajar sering kali terjadi di kota-kota besar dan merupakan contoh nyata dari konflik sosial di masyarakat. Konflik ini dapat dipicu oleh persaingan antar sekolah atau ketidaksepahaman antar kelompok pelajar.
Tawuran semacam ini merugikan banyak pihak, terutama pelajar yang kehilangan kesempatan untuk belajar dengan aman.
Konflik sosial di masyarakat perlu penanganan khusus agar tidak meluas menjadi ketidakstabilan sosial yang lebih besar. (Shofia)
Baca Juga : Memahami Pengertian Dinamika Kelompok Sosial