6 Penyebab Revolusi Perancis Singkat dalam Sejarah Dunia

Ilustrasi Penyebab Revolusi Perancis singkat dalam Sejarah Dunia. Foto: Pexels/Chris Molloy

Penyebab Revolusi Perancis singkat merupakan pertanyaan yang sering muncul dalam pelajaran sejarah.

Revolusi Perancis terjadi pada tahun 1789. Saat itu Perancis adalah pusat kekuatan Eropa.

Perancis memiliki kekaisaran yang besar, hubungan perdagangan kolonial yang kuat, dan merupakan pusat gerakan pencerahan di Eropa. Namun, revolusi mengubah arah politik dan Pemerintahan Perancis.

Penyebab Revolusi Perancis Singkat dalam Sejarah

Ilustrasi Penyebab Revolusi Perancis singkat dalam Sejarah Dunia. Foto: Pexels/Adrienn

Berbagai faktor menjadi penyebab Revolusi Perancis. Mengutip dari situs web historyhit, inilah sederet penyebab Revolusi Perancis singkat.

1. Ketidakpuasan akan Pemerintahan

Prancis memiliki monarki absolut pada abad ke-18. Kehidupan berpusat di sekitar raja yang memiliki kekuasaan penuh. Meskipun secara teori hal ini dapat berjalan dengan baik, sistem ini sangat bergantung pada kepribadian raja yang bersangkutan.

Louis XVI tidak bisa mengambil keputusan, pemalu, dan tidak memiliki karisma seperti para pendahulunya. Ia juga tidak memiliki tekad yang kuat untuk mengelola kekuasaan, memberikan bantuan, dan mengawasi pemberontakan.

Istri Louis, Marie Antoinette, adalah seorang putri kelahiran Austria yang menghabiskan banyak uang di tengah penderitaan rakyat.

Sebagai seorang raja absolut, Louis dan Marie dianggap bertanggung jawab atas kegagalan dalam pemerintahan.

2. Masalah yang Diwariskan

Louis XVI tidak mewarisi situasi yang mudah. ​​Kekuasaan monarki Perancis telah mencapai puncaknya di bawah Louis XIV.

Pada saat Louis XVI mewarisi kekuasaan, Prancis berada dalam situasi keuangan yang semakin buruk. Situasi ini diperlemah oleh perang selama tujuh tahun dan Perang Kemerdekaan Amerika.

Sistem perpajakan lama yang tidak efisien membuat sebagian besar masyarakat Perancis yang paling kaya dibebaskan dari pajak besar. Beban tersebut ditanggung oleh orang-orang termiskin dan tidak menyediakan cukup uang tunai.

3. Sistem Estates dan Kaum Borjuis

Sistem Estates bukanlah hal yang unik di Perancis. Struktur sosial feodal kuno ini memecah masyarakat menjadi tiga kelompok, yaitu pendeta, bangsawan, dan orang-orang lainnya.

Pada Abad Pertengahan, sebelum maraknya kelas pedagang, sistem ini secara luas mencerminkan struktur dunia. Ketika semakin banyak orang yang sukses dan mandiri naik pangkat, kekakuan sistem menjadi sumber frustrasi yang semakin meningkat.

4. Perpajakan dan Uang

Keuangan Perancis berantakan pada akhir abad ke-18. Sistem perpajakan memungkinkan orang terkaya untuk menghindari membayar hampir semua pajak.

Setiap upaya untuk mendorong reformasi keuangan radikal diblokir oleh parlemen. Jacques Necker, selaku Menteri Keuangan, akhirnya mengumpulkan uang dengan mengambil pinjaman daripada menaikkan pajak.

Meskipun memiliki beberapa manfaat jangka pendek, pinjaman tersebut menimbulkan bunga dan mendorong negara semakin terjerat utang.

5. Pencerahan

Para sejarawan memperdebatkan pengaruh pencerahan dalam Revolusi Perancis. Tokoh-tokoh seperti Voltaire dan Rousseau menganut nilai-nilai kebebasan, kesetaraan, toleransi, pemerintahan konstitusional, dan pemisahan gereja dan negara.

Di era ketika tingkat literasi meningkat dan percetakan murah, ide-ide ini dibahas dan disebarluaskan jauh lebih banyak daripada gerakan-gerakan sebelumnya. Banyak juga yang memandang filosofi dan cita-cita Republik Pertama sebagai ide-ide pencerahan.

Semboyan yang paling erat kaitannya dengan revolusi itu adalah liberté, égalité, fraternité.

6. Nasib Buruk

Masalah-masalah tersebut menyebabkan ketidakpuasan dan stagnasi di Perancis.

Biaya hidup riil meningkat sebesar 62% antara tahun 1741 dan 1785. Dua tahun panen yang buruk berturut-turut pada tahun 1788 dan 1789 menyebabkan harga roti meningkat drastis bersamaan dengan penurunan upah.

Tuduhan pengeluaran berlebihan keluarga kerajaan semakin memperburuk ketegangan.

Penyebab revolusi Perancis singkat disebabkan oleh ketidakpuasan masyarakat kepada pemerintahan. Hal tersebut diperkuat dengan masalah-masalah yang tidak terselesaikan pada tahun-tahun sebelum Louis XVI menjabat. (Fia)

Baca juga: 6 Penyebab Gagalnya Perjuangan Kemerdekaan Indonesia Sebelum Abad ke-20