8 Cara Manusia Purba Mendapatkan Api untuk Bertahan Hidup

Ilustrasi cara manusia purba mendapatkan api, Pexels/Miriam Espacio

Bagaimana manusia purba mendapatkan api selalu menjadi pertanyaan pada masa kini.

Manusia purba memiliki berbagai cara untuk mendapatkan api yang sangat penting untuk kelangsungan hidup mereka. Tidak hanya digunakan untuk memasak, tetapi juga untuk melindungi diri dari predator dan menjaga kehangatan di malam hari.

Cara Manusia Purba Mendapatkan Api

Ilustrasi cara manusia purba mendapatkan api, Pexels/Dương Nhân

Berdasarkan web research.reading.ac.uk, bagaimana manusia purba mendapatkan api menjadi perdebatan, akan tetapi ditemukan fakta bahwa mereka menggunakan teknik menyalakan api seperti batu api dan teknik friksi.

Tanpa api, kemungkinan besar manusia purba akan kesulitan bertahan hidup di lingkungan yang keras.

Memahami metode yang digunakan manusia purba dalam memperoleh api memberikan wawasan berharga tentang cara hidup mereka.

Berikut ini adalah 8 cara manusia purba mendapatkan api pada zaman tersebut.

1. Petir

Salah satu cara paling alami dan paling awal manusia purba mendapatkan api adalah melalui petir. Ketika petir menyambar, ia dapat membakar pohon atau vegetasi.

Manusia purba akan mencari lokasi yang terkena sambaran petir dan menggunakan api tersebut untuk kebutuhan mereka.

2. Api dari Vulkanisme

Di daerah yang dekat dengan aktivitas vulkanik, manusia purba dapat memanfaatkan api dari lava atau gas panas. Api yang dihasilkan dari fenomena alam ini memberikan sumber panas dan api yang berkelanjutan.

Pengguna dapat memanfaatkan api ini untuk memasak dan menghangatkan diri.

3. Friksi

Langkah ketiga cara manusia purba mendapatkan api adalah menggunakan metode friksi, cara yang umum digunakan oleh manusia purba untuk mendapatkan api.

Dengan menggosokkan dua batang kayu kering secara cepat, panas yang dihasilkan dapat memicu api.

Teknik ini memerlukan keterampilan dan kesabaran, tetapi sangat efektif jika dilakukan dengan benar.

4. Menggunakan Batu Api

Manusia purba juga menggunakan batu api, seperti flint, untuk menghasilkan percikan api.

Dengan memukul batu api terhadap logam atau batu keras lainnya, mereka dapat menciptakan percikan yang cukup untuk menyalakan bahan bakar seperti serbuk kayu atau daun kering.

Metode ini menjadi salah satu cara yang lebih efisien untuk mendapatkan api.

5. Memanfaatkan Api dari Sumber Lain

Sering kali, manusia purba mendapatkan api dari sumber lain seperti api unggun yang sudah ada.

Mereka akan menjaga api tersebut tetap hidup dengan menambahkan kayu atau bahan bakar lainnya.

Cara ini sangat praktis dan mengurangi usaha yang diperlukan untuk membuat api baru.

6. Menggunakan Bahan yang Mudah Terbakar

Manusia purba mengenali berbagai bahan yang mudah terbakar, seperti daun kering, rumput, atau kulit kayu.

Dengan mengumpulkan bahan-bahan ini dan menggunakannya sebagai penyala, mereka dapat dengan mudah menghidupkan api dari metode friksi atau percikan.

Penggunaan bahan bakar yang tepat sangat penting untuk keberhasilan mendapatkan api.

7. Teknik Sunlight (Cahaya Matahari)

Metode lain yang digunakan adalah memanfaatkan cahaya matahari. Dengan menggunakan lensa, seperti kaca atau bahan bening lainnya, manusia purba dapat memfokuskan sinar matahari pada bahan yang mudah terbakar.

Teknik ini, meskipun memerlukan kondisi cuaca yang tepat, sangat efektif dalam menghasilkan api.

8. Menggunakan Bahan Kimia Alami

Beberapa manusia purba mungkin menemukan cara untuk menggunakan bahan kimia alami untuk memicu api.

Misalnya, mereka dapat menggunakan getah dari pohon tertentu yang mudah terbakar.

Mencampurkan bahan ini dengan bahan bakar lainnya dapat membantu menciptakan api dengan lebih cepat.

Dengan memahami metode yang digunakan, pengguna dapat menghargai pentingnya api dalam kehidupan manusia purba.

Api bukan hanya sekadar sumber panas, tetapi juga simbol kemajuan dan inovasi dalam kehidupan manusia.

Mempelajari cara manusia purba mendapatkan api memberikan gambaran mengenai kecerdikan dan ketahanan mereka dalam bertahan hidup. (Haris)

Baca juga: Pengertian Manusia Purba sebagai Jejak Evolusi Manusia dalam Sejarah